In Picture: Amphuri: Kuota Haji Diharapkan Bertambah Lewat Lobi Prabowo ke Arab Saudi  

Amphuri menyarankan pemerintah melobi peningkatan kuota haji

Jamaah haji Indonesia tiba di Tanah Air.

Jamaah haji berkumpul di Jabal Rahmah, saat menunaikan ibadah wukuf di padang Arafah. Amphuri menyarankan pemerintah melobi peningkatan kuota haji

Rep: Rizky Suryarandika Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Hubungan baik Presiden Prabowo Subianto dengan Kerajaan Arab Saudi diharapkan bisa dimaksimalkan guna melobi penambahan kuota haji Indonesia. Sehingga diharapkan kuota haji tahun 2025 bagi Indonesia dapat melonjak. 

Baca Juga


Harapan tersebut muncul dalam Dialog Interaktif dan Rapat Anggota Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji & Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) di Jakarta pada Selasa (5/11/2024).

"Kami berharap Presiden Prabowo melobi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) agar kuota haji Indonesia tahun 2025 ditambah," kata Ketua Umum DPP AMPHURI Firman M Nur dalam kegiatan itu. 

Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221 ribu jamaah. Pada musim haji 2024, atas lobi Presiden Joko Widodo, Indonesia mendapatkan tambahan kuota sebanyak 20 ribu jamaah.

Firman menyebut Presiden Prabowo yang dikenal akrab dengan MBS dapat melobi agar kuota haji Indonesia ditambah lagi. 

"Kami yakin Presiden Prabowo bisa melobi dapat kuota haji lebih dari 20 ribu," ujar Firman.

Apalagi, Firman mengutip pernyataan Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i bahwa keinginan Presiden Prabowo mendirikan Kampung Haji Indonesia di Makkah direspons positif MBS. Lokasi seluas 50 hektare sedang dipersiapkan di Kota Suci.

"Informasi dari Wamenag itu menunjukkan bahwa Presiden Prabowo istimewa bagi MBS dan Arab Saudi. Karena itu, kalau Presiden Prabowo minta kuota haji Indonesia ditambah, kami yakin pasti dikabulkan Arab Saudi," ujar Firman.

Berdasarkan keputusan Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Konferensi Islam (KTT OKI) di Amman, Yordania pada 1987, kuota haji diatur 1:1.000 penduduk muslim di suatu negara. Tetapi Arab Saudi memiliki kewenangan memberikan tambahan kuota haji kepada negara yang membutuhkan

Diketahui, acara dialog interaktif dan rapat anggota AMPHURI itu diikuti ratusan perusahaan travel yang memiliki izin sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Kegiatan ini juga diikuti PIHK dan PPIU anggota AMPHURI dari berbagai daerah secara online. Adapun Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Jaja Jaelani turut hadir pula dalam diskusi tersebut.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler