Alami Cedera dan Gangguan Tulang? Coba Layanan Orthopedic Center

Orthopedic Center menyediakan berbagai layanan mencakup tindakan bedah dan nonbedah.

Republika
Pasien cedera dan gangguan tulang bisa mencoba layanan Orthopedic Center.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brawijaya Hospital Saharjo memperkenalkan layanan bagi pasien yang mengalami cedera dan gangguan tulang, yaitu Orthopedic Center. Pusat layanan tersebut didedikasikan untuk memberikan solusi komprehensif bagi pasien dengan berbagai keluhan tulang dan sendi.


"Dengan mengusung pendekatan modern dan teknologi mutakhir, Orthopedic Center menyediakan berbagai layanan unggulan yang mencakup tindakan bedah dan nonbedah, guna memastikan perawatan optimal bagi setiap pasien," ujar Direktur operasional Brawijaya Hospital Saharjo, dr Nurhidayati, EPS, MARS, FISQUA dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Nurhidayati menjelaskan, layanan yang diberikan berupa penggantian sendi menyeluruh (total joint replacement). Layanan tersebut memberikan solusi jangka panjang bagi pasien yang mengalami kerusakan sendi berat, terutama pada lutut dan pinggul, melalui prosedur penggantian sendi total yang efektif.

Kemudian, bedah dengan teropong sendi (arthroscopic surgery), dengan memberi operasi minimal invasif yang memanfaatkan artoskopi untuk diagnosis dan perawatan masalah persendian tanpa perlu sayatan besar, sehingga pemulihan lebih cepat. Berikutnya, penanganan cedera orthopedic (orthopedic traumatology) yang secara khusus menangani kasus trauma ortopedi akibat cedera, kecelakaan, atau benturan.

"Penanganan cedera tulang belakang (spine injury). Layanan ini mencakup diagnosis dan tindakan bedah untuk berbagai cedera tulang belakang, termasuk hernia diskus dan patah tulang belakang," ucap Nurhidayati.

Ada pula fasilitas bedah renik daerah tangan (hand microsurgery), pembedahan tulang pada usia muda (pediatric orthopedic surgery), serta upaya penyelamatan keutuhan anggota gerak (limb salvage surgery). "Terakhir pemulihan bidang orthopedic (orthopedic rehabilitation)," ujar Nurhidayati.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler