Seperti Inilah Alquran dan Ulama Menggambarkan Besarnya Kerajaan Nabi Sulaiman

Nabi Sulaiman mendapatkan anugerah berupa kerajaan yang luas

Pixabay
Ilustrasi. Nabi Sulaiman mendapatkan anugerah berupa kerajaan yang luas
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Nabi Sulaiman alaihissalam, merupakan salah satu nabi yang diberikan anugerah kekuasaan berupa kerajaan yang besar.

Alquran bahkan menggambarkan secara langsung dahsyatnya kerajaan Nabi Sulaiman tersebut dalam berbagai surat dan ayatnya.

Pertama, Surat al-Anbiya ayat 81-82

وَلِسُلَيْمَٰنَ ٱلرِّيحَ عَاصِفَةً تَجْرِى بِأَمْرِهِۦٓ إِلَى ٱلْأَرْضِ ٱلَّتِى بَٰرَكْنَا فِيهَا ۚ وَكُنَّا بِكُلِّ شَىْءٍ عَٰلِمِينَ وَمِنَ ٱلشَّيَٰطِينِ مَن يَغُوصُونَ لَهُۥ وَيَعْمَلُونَ عَمَلًا دُونَ ذَٰلِكَ ۖ وَكُنَّا لَهُمْ حَٰفِظِين

Artinya: “Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Mahamengetahui segala sesuatu. Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu, dan adalah Kami memelihara mereka itu.”

Kedua, Surat An-Naml ayat 16-17

وَوَرِثَ سُلَيْمَٰنُ دَاوُۥدَ ۖ وَقَالَ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ عُلِّمْنَا مَنطِقَ ٱلطَّيْرِ وَأُوتِينَا مِن كُلِّ شَىْءٍ ۖ إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ ٱلْفَضْلُ ٱلْمُبِينُ وَحُشِرَ لِسُلَيْمَٰنَ جُنُودُهُۥ مِنَ ٱلْجِنِّ وَٱلْإِنسِ وَٱلطَّيْرِ فَهُمْ يُوزَعُونَ

Artinya: “Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata. Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).”

Ketiga, Surat Saba ayat 12-13

وَلِسُلَيْمَٰنَ ٱلرِّيحَ غُدُوُّهَا شَهْرٌ وَرَوَاحُهَا شَهْرٌ ۖ وَأَسَلْنَا لَهُۥ عَيْنَ ٱلْقِطْرِ ۖ وَمِنَ ٱلْجِنِّ مَن يَعْمَلُ بَيْنَ يَدَيْهِ بِإِذْنِ رَبِّهِۦ ۖ وَمَن يَزِغْ مِنْهُمْ عَنْ أَمْرِنَا نُذِقْهُ مِنْ عَذَابِ ٱلسَّعِيرِ يَعْمَلُونَ لَهُۥ مَا يَشَآءُ مِن مَّحَٰرِيبَ وَتَمَٰثِيلَ وَجِفَانٍ كَٱلْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَّاسِيَٰتٍ ۚ ٱعْمَلُوٓا۟ ءَالَ دَاوُۥدَ شُكْرًا ۚ وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِىَ ٱلشَّكُورُ

Baca Juga



Artinya: “Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.

Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.”

Penelusuran jejak Nabi Sulaiman (ilustrasi) - (republika)

 

Keempat, Shad ayat 35-39

قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ فَسَخَّرْنَا لَهُ ٱلرِّيحَ تَجْرِى بِأَمْرِهِۦ رُخَآءً حَيْثُ أَصَابَوَٱلشَّيَٰطِينَ كُلَّ بَنَّآءٍ وَغَوَّاصٍ وَءَاخَرِينَ مُقَرَّنِينَ فِى ٱلْأَصْفَادِ هَٰذَا عَطَآؤُنَا فَٱمْنُنْ أَوْ أَمْسِكْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya: Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi. Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya,

Dan (Kami tundukkan pula kepadanya) setan-setan semuanya ahli bangunan dan penyelam. Dan setan yang lain yang terikat dalam belenggu. Inilah anugerah Kami; maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri) dengan tiada pertanggungan jawab."

Para ulama telah meriwayatkan hal ini, seperti yang disebutkan oleh Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Quran al-Adhim dari Mujahid dan lainnya. Disebutkan bahwa raja dunia ada empat yang terdiri dari dua mukmin dan sisanya kafir.

Dua raja yang mukmin yaitu Dzulqarnain dan Sulaiman. Sedangkan dua raja yang kafir yakni Namrud dan Bukhtanasar. Riwayat ini diriwayatkan oleh Ibnu Qutaibah dalam Ma'arif dari Wahab bin Munabbih.

Ath-Thabari meriwayatkan dalam kitab Tarikhnya, dari Ibnu Abbas, Ibnu Mas'ud, dan beberapa orang dari sahabat Nabi SAW yaitu bahwa raja-raja yang memerintah di muka bumi ini ada empat Namrud, Sulaiman bin Daud, Dzulqarnain, dan Bukhtanasar.

Hal ini jelas menunjukkan kesalahan dalam meyakini bahwa kerajaan Nabi Sulaiman tidak mencakup wilayah-wilayah tetangga, seperti Mesir, Irak, dan Jazirah.

INFO GRAFIS Fakta Unik tentang Alquran - (Republika )

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler