Lima Fakta Kerusuhan di PSN PIK 2 Buntut Kaki Anak Kecil Terlindas

Pemerintah daerah telah menghentikan aktivitas kendaraan tanah di PIK 2 Teluk Naga.

ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Kondisi truk bermuatan tanah yang dirusak warga di jalan Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2024). Masyarakat memboikot belasan truk bermuatan tanah tersebut seusai menabrak seorang anak.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kerusuhan sempat pecah buntut kecelakaan truk tanah yang melindas kaki anak kecil di Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (8/11/2024). Warga bahkan mengadang truk tambang yang hilir mudik melintas. Polisi pun turun tangan mengamankan situasi, termasuk menenangkan massa yang marah.

Berikut lima fakta terkait kerusuhan  di kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) II .

1. Truk Lindas Kaki Anak Kecil Warga

Kericuhan dimulai dari kecelakaan yang menimpa pengendara sepeda motor berinisial SD (20) berboncengan dengan korban ANP (9). Saat itu truk yang dikemudikan oleh DWA melaju dari arah Kosambi menuju arah Teluknaga melintas di Raya Salembaran.

Baca Juga



Saat di lokasi kejadian melintas sepeda motor yang dikendarai korban mendahului dari arah kiri sehingga tidak mempunyai jarak pandang yang bebas dan tidak tersedia ruang yang cukup.

SD lantas terjatuh ke arah kiri dan ANP terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut.
Korban yang mengalami luka cukup serius di bagian kaki tersebut langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapat perawatan medis. Sopir DWA langsung diamankan ke Polres Metro Tangerang Kota guna pemeriksaan lebih lanjut.

2. Warga Marah, Truk-Truk Tanah Dirusak

Massa yang marah mendengar kecelakaan tersebut melakukan razia dan perusakan terhadap truk-truk tanah yang hilir mudik di area Kawasan.

Ratusan masyarakat Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, turun dan merusak serta memblokir jalan. Kondisi itu menyebabkan 100 lebih angkutan kendaraan tambang proyek pembangunan Pantai Indah Kosambi (PIK) 2 tidak dapat melintas dan menyebabkan kemacetan.

Aksi pemblokiran jalan Salembaran Jaya Barat tersebut didasari atas peristiwa kecelakaan lalu lintas sekitar pukul 09.00 WIB pada Kamis. Peristiwa itu menyebabkan korban luka berat yang menimpa warga sekitar.

"Aksi ini kami lakukan atas keresahan masyarakat terhadap aktivitas kendaraan tambang yang sudah banyak menimbulkan korban jiwa," kata Maman (45) salah satu warga setempat kepada Antara di Tangerang, Kamis

Ia mengungkapkan aksi spontanitas yang dilakukan oleh warga desa disebabkan warga sangat geram melihat aktivitas kendaraan tambang yang banyak melanggar aturan jam operasional sesuai peraturan daerah (perda).

Menurutnya, kondisi jalan yang dilintasi kendaraan berat ini telah merusak jalan dan mengakibatkan banyaknya debu yang mengganggu aktivitas masyarakat

Kondisi truk bermuatan tanah yang dirusak warga di jalan Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2024). Masyarakat memboikot belasan truk bermuatan tanah tersebut seusai menabrak seorang anak. - (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)

 

3. Sopir Truk Ditetapkan Sebagai Tersangka

Polisi telah menetapkan sopir truk tanah yang melindas kaki anak kecil sebagai tersangka. Pelaku diketahui juga positif narkoba.

"Diperintahkan untuk lakukan cek urine, ternyata positif urinenya mengandung amfetamin," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy kepada wartawan, Jumat (8/11/2024).

Pihaknya juga mengatakan kalau sopir tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka pasca dilakukan gelar perkara. "Pengemudi ditetapkan jadi tersangka," katanya.

Di sisi lain, Djati mengatakan warga di lokasi memprotes aturan jam operasional truk. Warga mengatakan truk melintas tidak sesuai aturan hingga terjadi kecelakaan lalu lintas menyebabkan kaki bocah berusia 9 tahun hancur terlindas. Hal tersebutlah yang memicu terjadinya keributan.

4.  Kepala Wakapolres Bocor

Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang terluka dalam pengadangan dan perusakan truk tambang di Desa Salembaran Jaya, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis.

AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengalami luka robek pada bagian dahi akibat terkena lemparan masa pada saat melakukan pengamanan di lokasi kejadian perkara (TKP). "Saat itu situasi sedang memanas. Wakapolres kita jadi korban lemparan anarkis dari warga saat itu," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhydi Tangerang, Kamis.

Ia menyebutkan, korban dari perwira menengah ini kini sudah mendapat perawatan medis dan kondisinya telah membaik.

Selain itu, atas insiden kerusuhan tersebut terdapat juga sejumlah anggota kepolisian yang mengalami hal sama pada saat melakukan tugas pengamanan. "Wakapolres kepalanya bocor, dia udah di rumah sakit untuk pengobatan," katanya menambahkan.

5. Aktivitas Truk Dihentikan Sementara

Aktivitas operasional angkutan tambang atau truk tanah pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan Pantai Indah Kosambi (PIK) 2, Kabupaten Tangerang, Banten, dihentikan sementara oleh pemerintah daerah (pemda) guna menghindari terjadinya konflik di tengah masyarakat.

"Untuk menjaga situasi, kami akan menertibkan jam operasional dengan menghentikan sementara waktu aktivitas kendaraan truk itu," kata Pejabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono di Tangerang, Jumat.

Selain menghentikan aktivitas, saat ini pihaknya akan melakukan beberapa langkah pengawasan dengan menambah jumlah posko-posko pemantauan serta membangun personel di lapangan guna mencegah kendaraan tambang kembali melanggar jam operasional.

"Kemudian juga kami akan membangun speed trap atau alat pembatas kecepatan yang dipasang di jalan raya untuk mengatur laju kendaraan. Ada juga akan dipasang portal pembatas," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler