Peternak Sapi Perah Pastikan tak Ada Aksi Buang Susu di Jabar

Beberapa industri pengolahan susu sudah bekerja sama lama dengan peternak lokal

Umar Mukhtar
Peternakan sapi perah (ilustrasi)
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) memastikan tidak ada aksi buang susu yang dilakukan peternak sapi perah di Jawa Barat (Jabar). Susu sapi perah yang diproduksi terdistribusi dengan lancar kepada koperasi produsen peternakan dan industri pengolahan susu.

Baca Juga


Dewan Pakar DPP PPSKI Rochadi Tawaf memastikan tidak ada aksi buang susu sapi perah oleh peternak susu sapi di wilayah Jawa Barat. Sebab hubungan antara peternak susu sapi perah dengan industri pengolahan susu (IPS) sudah terjalin dengan baik.

"Aman, kenapa aman antara IPS dengan peternak dalam hal ini gabungan koperasi susu Indonesia mereka saling membina," ujar Rochadi saat dihubungi, Kamis (14/11/2024).

Ia mencontohkan beberapa industri pengolahan susu sudah bekerja sama lama dengan peternak lokal. Para industri pengolah susu pun mengembangkan bibit sapi yang disebarkan kepada para petani setempat.

Selain itu, Rochadi mengatakan koperasi pun membina peternak susu sapi perah untuk mengubah susu menjadi keju, susu, hingga yoghurt, dan mentega. 

Tidak hanya itu, ia memastikan tidak akan ada susu sapi yang terbuang seperti yang terjadi di Boyolali. Sebab dengan kualitas susu sapi perah seperti apapun, industri pengolah susu harus menyerap dengan harga yang bervariasi.

 

"Kualitas berapapun IPS harus menyerap dengan harga yang berbeda-beda," kata dia.

Kejadian susu sapi perah yang dibuang di Boyolali, ia menyebut karena produk susu dari peternak dan koperasi tidak masuk klasifikasi.

Terkait dengan harga pakan yang mahal dan dikeluhkan peternak susu sapi, ia menyebut hal itu terjadi karena harga-harga saat ini yang mahal. Rochadi pun menyoroti adanya petani yang sering kali menggunakan pakan tidak terpelihara dengan baik.

Dengan kondisi itu, ia menyebut satu ekor sapi perah hanya bisa memproduksi 15 liter susu sapi. Sedangkan di negara lain sudah bisa mencapai 30 liter.

Peternak sapi di Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat Wawan mengaku tidak terdapat aksi buang susu sapi di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Namun, mereka mengeluhkan harga pakan yang relatif tinggi.

"Yang dikeluhkan sama kita harga pakan sementara harga susu diterima koperasi masih tetap," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler