Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau 1,2 Miliar Euro untuk Sektor Kelistrikan

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara PLN dengan KfW

Republika/Edwin Dwi Putranto
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kanan) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding bersama Chief of Sustainability Officer Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW), Jurgen Kern (tengah), disaksikan oleh Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia dalam COP29, Hashim Djojohadikusumo (kiri) dalam kegiatan Leading the Charge: Strategic Partnership to Catalyze Decarbonization di Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11/2024). Dirut PLN menegaskan bahwa kesepakatan penting ini merupakan bukti komitmen penuh PLN dalam menjalankan transisi energi melalui kolaborasi global.
Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU — Pemerintah Indonesia melalui Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Hashim Djojohadikusumo berhasil memikat pendanaan hijau sebesar 1,2 miliar Euro untuk sektor kelistrikan dari Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) pada ajang Conference of the Parties (COP) 29 di Baku, Azerbaijan.


Pendanaan tersebut digunakan untuk pengembangan sejumlah infrastruktur kelistrikan hijau menuju swasembada energi nasional yang berkelanjutan.

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT PLN (Persero) dengan KfW untuk pengembangan proyek energi bersih yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pumped Storage dan transmisi yang menghubungkan ke pembangkit hijau.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN mendukung penuh langkah pemerintah menjalankan transisi energi. Berbagai kolaborasi dan inisiatif telah dijalankan PLN guna menyukseskan proyek-proyek kelistrikan yang berkelanjutan.

Darmawan mengatakan, keterlibatan KfW dalam proyek-proyek hijau PLN diharapkan mampu menarik lebih banyak mitra internasional untuk turut berkolaborasi. Sehingga, akan tercipta suatu kolaborasi strategi, teknis dan investasi yang berkelanjutan dalam aksi iklim global.

 

Videografer | Wisnu Aji Prasetyo

Video Editor | Fian Firatmaja

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler