Bahrain Vs Australia Berakhir Imbang 2-2, Timnas Indonesia Masih di Peringkat Tiga
Bahrain dan Indonesia sama-sama mengoleksi 6 poin di klasemen Grup C.
REPUBLIKA.CO.ID, BAHRAIN -- Bahrain dan Australia bermain imbang 2-2 dalam pertandingan keenam mereka pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Bahrain National Stadium, Riffa, Rabu (20/11/2024) dini hari ini. Australia unggul lebih dulu melalui gol Kusini Yengi sebelum Bahrain membalikkan kedudukan melalui dua gol Mahdi Abduljabbar.
Sesaat sebelum laga berakhir, Yengi menyelamatkan Socceroos dari kekalahan berkat gol keduanya. Hasil ini membuat Australia tetap peringkat dua Grup C dengan tujuh poin atau satu poin di atas Indonesia, yang menjungkalkan Arab Saudi 2-0 beberapa jam sebelumnya.
Bahrain gagal menggeser posisi Australia untuk tetap pada peringkat kelima. Meski sama-sama mengoleksi enam poin, Bahrain berada di bawah Indonesia (peringkat tiga) dan Arab Saudi (peringkat empat) karena kalah selisih gol, demikian laman AFC.
Australia unggul cepat saat laga baru berjalan 42 detik. Berawal dari kesalahan pemain Bahrain, Kusini Yegi mengecoh kiper Bahrain sebelum menyepak bola ke dalam gawang.
Bahrain tersentak. Mereka terus menekan pertahanan Australia untuk mencetak gol. Namun, Australia perlahan-lahan menguasai pertandingan.
Tidak ada gol lagi yang tercipta hingga babak pertama berakhir. Australia memegang kendali 1-0. Dalam babak kedua Australia nyaris mencetak gol kedua pada menit ke-61. Sayang sepakan salah satu pemainnya membentur mistar gawang Bahrain.
Setelah itu dalam kurun tiga menit Bahrain membalikkan keunggulan berkat dua gol Mahdi Abduljabbar. Gol pertama terjadi pada menit ke-75 ketika sepakan jarak jauh Mahdi gagal dihentinan kiper Australia yang sudah terlanjur keluar dari gawangnya.
Australia kembali kebobolan gol pada menit ke-78. Mahdi mencetak gol keduanya setelah memanfaatkan bola pantulan yang membentur mistar gawang.
Mahdi yang tidak terkawal langsung mencepoloskan bola ke dalam gawang. Bahrain pun berbalik unggul 2-1.
Australia berusaha keras menyamakan kedudukan dan akhirnya pada injury time, tepatnya menit ke-95, sepakan Kusini Yengi dari dalam kotak penalti tidak bisa dibendung kiper Bahrain, untuk menyamakan kedudukan 2-2.
Hasil ini membuat Indonesia tetap berada peringkat tiga karena unggul selisih gol dari Bahrain, dan unggul head to head dari Arab Saudi. Ketiga tim, bersama China, sama-sama mengemas enam poin.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengharapkan kemenangan 2-0 atas Arab Saudi mendongkrak motivasi para pemain dalam menjalani empat pertandingan tersisa. Ia pun optimistis, skuad Garuda bisa berada di empat besar klasemen akhir Grup C.
“Dengan kita memenangi pertandingan malam ini, sepertinya bisa mewujudkan target kita Timnas Indonesia finis di posisi tiga atau empat (Grup C) karena masih ada dua pertandingan kandang lagi, jadi cukup bisa," kata dia.
"Para pemain pun pasti merasakan, kita bisa. Melalui pertandingan malam ini, ini jadi motivasi besar bagi para pemain untuk lolos ke kualifikasi (putaran) berikutnya."
Pencetak dua gol Indonesia ke gawang Arab Saudi, Marselino Ferdinan pun mengatakan, timnya belum mau berpuas diri karena target sesungguhnya adalah lolos ke Piala Dunia 2026 dengan empat pertandingan tersisa pada putaran ketiga. Dia tak ingin kemenangan ini membuat semuanya bereuforia berlebihan.
"Dan saya ingatkan kepada suporter jangan berlarut-larut (euforia kemenangannya), tujuan kita bukan di sini, masih ada beberapa pertandingan lain. Dan kami akan berusaha semaksimal mungkin," tutup mantan pemain Persebaya Surabaya itu.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir sumringah dengan kemenangan perdana timnas Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa. Menurutnya, ini adalah kemenangan yang sangat penting.
“Ya, sangat penting, yang saya sampaikan untuk dapat poin waktu itu tadi saya lihat kita urutan tiga dengan enam poin, Australia enam poin. Tetapi nanti ada game antara Australia dan Bahrain,” kata Erick saat ditemui usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.
“Jadi kalau kita di 3, 4 ini saya rasa kita harus push karena saya bilang masih ada dua pertandingan di tempat kita yang kita harus juga dapat poin semaksimal itu,” tambahnya.
Sosok yang juga menjabat sebagai Erick juga merasa puas dengan penampilan timnas saat melawan Arab Saudi, yang kali ini menggunakan formasi 3-5-2 atau 3-4-3.
“Bermain dengan 3-5-2 kita punya kesempatan, di lini tengah kita cukup bisa kontrol bola. Itu jadi kunci beberapa serangan balik efektif. Ini salah satu yang taktikal atau formasi. Strategi menjadi penting pasti semua tim yang di grup neraka ini pasti masing-masing selalu mengubah strategi dan taktik,” ucap Erick.
Meski meraih kemenangan yang mendongkrak posisi Indonesia ke peringkat ketiga klasemen sementara Grup C dengan enam poin, Erick menegaskan masih akan tetap melakukan evaluasi secara keseluruhan terhadap timnas Indonesia.
“Ya semua kan kita harus pastikan kita ada waktu sampai Maret. Jadi ya kita harus benar-benar hitung bagaimana kondisi pemain, ada yang cedera atau tidak, karena ingat Januari itu ada bursa transfer, jadi beberapa pemain kita pasti ada yang hal-hal yang harus diperhatikan,” kata Erick.
“Dan pasti yang saya selalu bilang kita harus punya 2x11 (pemain). Justin (Hubner) kartu merah, di gim berikutnya tidak main. Jadi kita perlu menambah lagi dengan situasi pemain-pemain yang ada semoga saja Mees (Hilgers) dan (Kevin) Diks bisa pulih, bisa memperkuat lagi lini pertahanan kita,” pungkas mantan Presiden Inter Milan itu.
Indonesia akan memainkan pertandingan ketujuh Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan melawat ke markas Australia pada 20 Maret tahun depan, sebelum kemudian menjamu Bahrain pada 25 Maret.