Pj Fatoni Terima Kunjungan Dubes Jepang, Bahas Pendidikan dan Perdagangan

Dubes Yasushi mengatakan, banyak warga Jepang yang tinggal di Provinsi Sumut.

Republika
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Agus Fatoni menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Agus Fatoni menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi di kantornya, Kota Medan, belum lama ini. Keduanya dalam pertemuan tersebut membahas kerja sama di sektor pendidikan, seperti pertukaran pelajar hingga perdagangan.

Baca Juga


Pj Fatoni pun menjelaskan secara demografis mengenai luas, jumlah penduduk, serta kabupaten/kota di Provinsi Sumut. "Provinsi Sumatra Utara adalah salah satu provinsi terbesar keempat di Indonesia. Mempunyai luas wilayah yang cukup besar. Sumut mempunyai sedikitnya delapan etnis dengan jumlah penduduknya berkisar 15 juta jiwa," kata Fatoni dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Saat ini, sejumlah perusahaan Jepang telah beroperasional di Provinsi Sumut, mulai bidang industri dan elektronik di Tanjungmorawa, industri karet alam, industri panas bumi, dan lainnya. Begitu pula di bidang pendidikan, kata Fatoni, Sumut dan Jepang sudah menjalin kerja sama dalam hal pertukaran pelajar dan guru.

Dubes Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mengaku, sejak bertugas di Indonesia pada Februari 2024, baru pertama kali ia berkunjung ke Sumut. Yasushi mengatakan, banyak warga Jepang yang tinggal di Provinsi Sumut, karena banyak perusahaan Jepang yang beroperasi di daerah tersebut.

Selain itu, sambung dia, antara Jepang dengan Sumut juga telah bekerja sama dalam bidang tenaga kerja. "Banyak tenaga kerja dari Indonesia yang bekerja di Jepang. Mereka bekerja khusus di bidang medis, pelayanan, dan pertanian," ucapnya.

Masaki juga menyampaikan, Sumut memiliki sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Untuk itu, ia berharap, kerja sama juga dapat terjalin dengan peningkatan keterampilan bagi pelajar. "Sudah ada ratusan pelajar Indonesia belajar ke Jepang. Mereka belajar bahasa dan budaya Jepang. Saya berharap setelah kembali ke Indonesia, ilmu yang diperoleh bisa diterapkan untuk pembangunan Indonesia," katanya.

Masaki pun bercerita, kunjungan pertamanya ke Sumut membuatnya tertarik dengan indahnya Danau Toba. Dia mengaku ingin mengetahui bagaimana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut berupaya mengenalkan Danau Toba ke dunia internasional, sehingga banyak turis asing berkunjungan ke sana.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler