Angka Kemiskinan di Indramayu Diatas 10 Persen, jadi Prioritas Pengentasan di Jabar
Mayoritas petani di Indramayu adalah buruh tani tanpa kepemilikan lahan.
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Angka kemiskinan Kabupaten Indramayu pada 2024 masih diatas sepuluh persen. Karenanya, daerah itu menjadi salah satu lokus prioritas pengentasan kemiskinan di Jawa Barat.
Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu, Iin Indrayati, mengakui, berdasarkan data terbaru, angka kemiskinan Kabupaten Indramayu pada 2024 sebesar 11,93 persen. Meski demikian, angka itu sudah mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya yang mencapai 12,13 persen.
Menurutnya, penurunan itu juga tercermin pada angka kemiskinan ekstrem yang menyusut dari 2,28 persen pada 2023 menjadi 1,72 persen pada 2024. ‘’Penurunan itu mendorong optimisme kita untuk mencapai target nasional zero kemiskinan ekstrem. Dukungan dari seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan ini,’’ ujar Iin, Kamis (21/11/2024).
Iin pun menyoroti sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat Indramayu, dengan 69.824 kepala keluarga yang bekerja di bidang itu. Namun, mayoritas dari mereka adalah buruh tani tanpa kepemilikan lahan.
Untuk itu, Iin menekankan pentingnya kebijakan yang memberdayakan petani agar lebih mandiri dan berdaya. Iin menyatakan, Pemkab Indramayu juga terus berupaya melakukan penanggulangan kemiskinan. Pihaknya pun telah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, kemarin.
Iin mengungkapkan, jumlah perangkat daerah yang terlibat dalam Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah pun telah ditambah. Dari sepuluh perangkat daerah pada 2023 menjadi 14 pada 2024. Hal itu menunjukkan penguatan kolaborasi lintas sektor.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Jawa Barat, Ane Carolina, menggarisbawahi Kabupaten Indramayu merupakan salah satu lokus prioritas pengentasan kemiskinan di Jawa Barat.
Dengan tingkat kemiskinan yang masih berada di atas sepuluh persen dan jumlah penduduk miskin lebih dari 200.000 jiwa, Ane menegaskan pentingnya kerja sama dari semua pihak untuk mengatasi tantangan tersebut.