Jelang Pencoblosan, Panglima TNI Ajak Masyarakat Ciptakan Suasana Damai
Sebanyak 168 ribu personel TNI diterjunkan bantu polisi amankan pencoblosan.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan suasana damai dan aman jelang pencoblosan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada Rabu (27/11/2024) mendatang. Ia mengatakan telah menerjunkan 168.000 personel untuk membantu aparat kepolisian mengamankan pelaksanaan pencoblosan.
"Kita ciptakan sama-sama suasana yang damai dan aman," ucap Jenderal Agus Subiyanto di sela-sela acara penutupan pendidikan reguler LII Sesko TNI AD di Jalan RAA Martanegara, Kota Bandung, Selasa (26/11/2024).
Ia pun meminta masyarakat tidak terhasut atau terprovokasi terhadap hal-hal yang dapat memicu konflik. Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan menerjunkan 168 ribu personel untuk membantu aparat kepolisian mengamankan pilkada serentak.
"TNI menerjunkan 168.000 personel yang akan di BKO kepada kepolisian dan itu tersebar di wilayah-wilayah," kata Agus.
Jenderal TNI pun mengatakan sejumlah kendaraan dipersiapkan seperti helikopter, truk, pesawat udara dan sejumlah kapal perang Republik Indonesia. Disamping itu, ia berharap lulusan pendidikan dapat menjadi pemimpin handal dan memiliki visi.
"Harapan saya mereka bisa menjadi pemimpin yang handal," kata dia.
Ia menyebut total peserta pendidikan mencapai 187 orang terdiri dari TNI dan Polri sedangkan enam orang dari mancanegara diantaranya Australia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Materi yang diberikan terkait geopolitik dan geostrategis dan intel strategis.
Selain itu, para peserta pendidikan dbekali materi tentang kondisi kekinian termasuk perang yang terjadi di Timur Tengah dan Ukraina dengan Rusia.
Sementara itu Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan personel di lapangan memastikan logistik pilkada sudah berada di tempat pemungutan suara (TPS) pada H-1 sebelum pencoblosan. Selain itu, pihaknya akan memastikan layanan TPS di lokasi terdampak bencana.
"Semua TPS kita akan melakukan pengamanan sampai rekap kemudian perhitungan di KPUD," kata dia.