Anies Sebut Kriteria Pemimpin Jakarta: Pram, RK, atau Dharma?
Anies mengajak semua warga Jakarta ke TPS gunakan hak suara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa Jakarta membutuhkan pemimpin yang berpihak kepada masyarakat kecil, karena itu yang diperlukan warga kota. "Karena di kota ini ada masyarakat yang sudah mandiri. Ada masyarakat yang masih membutuhkan dukungan pemerintah," kata Anies di Jakarta, Rabu.
Anies mengatakan bahwa keberpihakan pemimpin itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat kecil di Jakarta, karena merekalah yang masih bergantung pada pemimpinnya. "Khusus terkait dengan Jakarta adalah keberpihakan kepada mereka yang kecil. Kepemimpinan di Jakarta harus memilih keberpihakan itu," tuturnya.
Selain berpihak kepada masyarakat kecil lanjut Anies, para pemimpin Jakarta ke depan juga harus memiliki pemimpin yang berparadigma Kota Modern. Apalagi kata Anies, Jakarta sudah menjadi Kota Global yang harus memiliki transportasi dan fasilitas bertaraf global pula untuk menunjang aktivitas warganya. "Jakarta adalah Kota Global yang membutuhkan kepemimpinan dengan paradigma kota modern. Dan kota modern itu salah satunya adalah transportasi umum yang maju," katanya.
KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.
Ajakan ke TPS
Anies Baswedan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menyalurkan suaranya pada Pilkada serentak 2024 dan memilih sesuai hati nurani. "Mari manfaatkan kesempatan ini untuk menentukan kepemimpinan pemerintahan daerah yang bisa membawa kemajuan, dan kebahagiaan," kata Anies.
Hal itu dikatakan Anies ketika ia beserta keluarga akan menyalurkan hak pilihannya di TPS 29 Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Anies mengajak semua masyarakat Indonesia untuk menyalurkan hak suaranya pada Pilkada serentak 2024, dan berharap ketika mencoblos dengan hati nurani tanpa harus mengikuti politik kepentingan.
"Mudah-mudahan perubahan bisa juga dirasakan di wilayah kita masing-masing," ujarnya.
Data dari KPU RI bahwa Pilkada Serentak 2024 akan diikuti oleh 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Total pasangan calon yang akan berkompetisi dalam Pilkada Serentak ini mencapai 1.557 pasangan calon, yang terdiri dari 1.169 pasangan calon bupati dan wakil bupati serta 285 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.
Sebelumnya, Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin memastikan kesiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang akan berlangsung pada 27 November mendatang sudah siap 99 persen. "Saya ingin memastikan bahwa persiapan pilkada sudah 99 persen," kata Afifuddin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/11).
Sebanyak 8,2 juta pemilih yang telah ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024 akan menggunakan hak pilihnya di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024. Adapun rangkaian kampanye Pilkada Jakarta telah dilaksanakan sejak 25 September hingga 23 November 2024.