Ini Pesan Cagub Jakarta Ridwan Kamil untuk Pemimpin Jabar Terpilih

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil berharap pemimpin Jawa Barat (Jabar) terpilih ke depan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 mampu meneruskan program-program baik yang pernah dijalankannya. Ia pun berpesan pemimpin terbaik harus siap kalah dan siap menang.

"Yang penting harapannya adalah pemimpin yang terbaik itu yang menjadi takdirnya siap menang harus siap kalah dan kalau Jawa Barat nanti yang terpilih, semoga sama melanjutkan prestasi hal-hal baik saat saya memimpin Jawa Barat," ujar Ridwan Kamil di sela-sela mencoblos di TPS 23 Jalan Rancabulan, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (27/11/2024).

Ridwan Kamil yang mencoblos bareng istri Atalia Praratya mengatakan program-program yang dianggap kurang baik atau relevan dipersilahkan untuk diperbaiki. Selain itu, diharapkan dapat membangun konsep baru untuk lima tahun ke depan.

"Yang kurang-kurang silakan disemprot, bangun konsep-konsep baru sesuai dengan konteks lima tahun ke depan yang tentu berbeda dengan lima tahun ke belakang," kata dia.

Sebelumnya, Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil bersama istri Atalia Praratya mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 23, Jalan Rancabulan, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (27/11/2024). Ia datang langsung dari Jakarta seusai melaksanakan sejumlah kegiatan bersama Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadia.

Kepada media, Ridwan Kamil mengatakan terlebih dahulu berkegiatan di Jakarta bersama Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadia yang mencoblos di TPS Durentiga. Selanjutnya, ia mengaku berangkat ke Bandung untuk mencoblos di TPS 23 Bandung dan akan kembali langsung ke Jakarta.

Ia mencoblos di Bandung sebab domisili masih di Kota Bandung. Namun begitu, Ridwan Kamil mengaku tidak mengurangi komitmen untuk membangun Jakarta.

"Dengan situasi keterbatasan seperti ini karena memang belum punya domisili di Jakarta masih nomaden lah kira-kira begitu," ucap dia di sela-sela hendak mencoblos, Rabu (27/11/2024).

Ia menegaskan tidak ada yang dilanggar ketika mencoblos di Bandung. Sebab KPU membolehkan mencoblos sesuai dengan domisili. "Tidak ada satupun yang dilanggar ya. Aturan KPU kan membolehkan pasangan itu menitipkan pemungutan suaranya sesuai domisilinya," kata dia.

Ia pun tidak keberatan jika ada pihak yang mempermasalahkan itu. Sebab baginya yang terpenting bekerja ikhlas dan membangun demokrasi dengan aturan yang tidak satupun dilanggar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika