Imam, Ririn, Supian dan Chandra Sumringah Ikut Pencoblosan, Wali Kota Depok Imbau Pilkada Damai
Beredar narasi dan foto-foto para Paslon sumringah melaksanakan pencoblosan di WhatsApp (WA) group dan media sosial (Medsos).
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak sedang berlangsung tahap pencoblosan pada Rabu (27/11/2024).
Ada 2 pasangan calon (Paslon) dalam Pilkada Kota Depok yakni Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq (Imam-Ririn) dan Supian Suri-Chandra Rahmansyah (Supian-Chandra).
Beredar narasi dan foto-foto para Paslon sumringah melaksanakan pencoblosan di WhatsApp (WA) group dan media sosial (Medsos).
Calon Wali Kota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono beserta istri Etty Maryati Salim mencoblos, di TPS 17 RT4/4 Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok.
"Alhamdulillah hari ini lega udah nyoblos. Mudah-mudahan Allah memberikan kemenangan untuk Paslon nomor 1 di Kota Depok. Insya Allah selanjutnya setelah nyoblos nanti mau sarapan pagi dulu," ungkap Imam tersenyum sumringah.
Imam mengaku optimis bisa memenangkan Pilkada Depok sesuai target yakni raih 80 persen suara.
"Harapan kita sih sampai 80 persen. Insya Allah sebesar-besarnya," tegasnya.
Calon Wakil Wali Kota Depok Nomor Urut 1, Ririn Farabi Arafiq bersama suami Farabi Arafiq menggunakan hak pilihnya di TPS 84, Perumahan Pesona Khayangan, Mekarjaya, Sukmajaya, Kota Depok
Usai menggunakan hak pilihnya, Ririn berharap berharap Pilkada ini dapat melahirkan pemimpin yang bisa membawa Kota Depok lebih berkarya dan sejahtera.
"Semoga bisa mendapatkan hasil maksimal, dan Allah meridhoi saya dan Pak Imam menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok," tuturnya.
Sedangkan calon Wali Kota Depok nomer urut 2, Supian Suri bersama istri menggunakan hak pilihnya di TPS 08, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.
“Alhamdulillah, saya sudah menuntaskan kewajiban saya sebagai warga Kota Depok memilih calon wali kota Depok, dan sebagai warga Jawa Barat memilih calon gubernur Jawa Barat,” kata Supian tersenyum.
Supian menambahkan akan pentingnya momentum Pilkada kali ini untuk perubahan bagi Kota Depok.
“Ini saatnya warga Depok melakukan perubahan untuk kemajuan kota ini. Depok adalah milik kita semua, dan kita semua harus terlibat dalam pembangunan kota ini. Insya Allah, saya yakin akan memperoleh 60 persen suara," jelasnya optimis.
Calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut 02, Chandra Rahmansyah bersama istri, anak dan mertua, melakukan pencoblosan di TPS 75 Perumahan Pesona Depok 2, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Saat memberikan hak suaranya Chandra mendapatkan urutan ke 82.
“Tadi saya dapat kode absen 82 ya, kalau ini sih buat saya tanda-tanda alam. Ya Insya Allah yang menang saya, saya dan Pak Supian didukung oleh Presiden ke-8 RI (Prabowo) yang mendukung nomor 2 di Depok. Jadi 82 pas banget,” ungkap Chandra tersenyum lebar.
Sementara itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris didampingi istri yang juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Elly Farida, melakukan pencoblosan Pilkada Serentak 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 RT 01 RW 04, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.
"Sudah lega, artinya selesai, mudah-mudahan sesuai harapan nusa bangsa, dan juga sesuai hasil deklarasi kita kemarin deklarasi Pilkada damai yang benar-benar dikeluarkan dari nurani masing-masing," terang Idris.
Idris mengajak masyarakat Kota Depok untuk datang ke TPS menyalurkan hak suaranya dengan tertib dan damai.
"Ini ikhtiar kita semua masing-masing Paslon sudah dilakukan, kampanye juga berjalan dengan baik dan damai," ucapnya.
Guna memastikan proses pemungutan dan penghitungan suara berjalan lancar, Idris akan meninjau beberapa TPS.
Terutama TPS khusus yang ada di Rutan Cilodong, Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dan Pondok Pesantren Qotrunnada.
"Setelah ini kita akan menerima dan mengawasi jalannya pencoblosan sampai selesai. Saya memperkirakan jalannya pemungutan dan penghitungan suara akan berlangsung hingga malam hari," ungkap Idris.
Oleh sebab itu, Idris mendoakan agar para Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) selalu dalam kondisi prima.
"Diperkirakan waktu simulasi di kecamatan saja itu rata-rata yang 500 DPT (daftar pemilih tetap) saja selesai jam 19.00 WIB," pungkasnya. (***)