Didukung Anies, Edy Rahmayadi Jagoan PDIP Kalah Telak Lawan Bobby Nasution

Menantu Jokowi, cagub Sumut Bobby Nasution meraih 62 persen dalam hitung cepat.

ANTARA FOTO/Veri Ardian
Cagub Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi menunjukkan surat suara di TPS 44 Karya Bakti, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatra Utara, Rabu (27/11/2024).
Rep: Antara/Erik PP Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hitung cepat Lembaga Survei Indikator Politik untuk Pemilihan Gubernur Sumatra Utara (Pilgub Sumut) 2024 hingga Rabu (27/11/2024) malam, mencatat pasangan Bobby Nasution-Surya unggul dengan meraih 62,79 persen suara. Pasangan lawannya yang berstatus pejawat (incumbent) Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala hanya mendapatkan 37,21 persen suara.

Adapun hasil hitung cepat itu berdasarkan 91,33 persen data yang sudah masuk ke Indikator Politik. "Ini pun kelihatannya cukup meyakinkan ya, kalau kita lihat sejarahnya dari survei," kata peneliti Indikator Politik Budiman di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu.

Dari sejumlah survei yang telah dilakukan Indikator Politik untuk Pilgub Sumut 2024, menurut Budiman, pasangan Bobby-Surya selalu unggul dan jaraknya cukup signifikan dengan Edy-Hasan. Berdasarkan hasil hitung cepat tersebut, dia menilai, pasangan Edy-Hasan bakal cukup sulit untuk bisa menyalip pasangan Bobby-Surya.

Sejauh ini, kata Budiman, belum ada momentum pasangan Edy-Hasan unggul dari setiap pembaruan data hitung cepat. Dia menjelaskan ada dua variabel pokok yang menjadi faktor pasangan Bobby-Surya mampu mengungguli Edy yang notabene pejawat di Sumut.

Dua variabel itu yakni pasangan tersebut mendapatkan perhatian rakyat, dan berdasarkan prestasi kinerja Bobby ketika menjadi Wali Kota Medan. "Mungkin ada evaluasi ya dari publik terkait kinerja Pak Edy selama memimpin, jadi itu adalah risiko incumbent," kata Budiman. Dengan begitu, dia menilai publik di Sumut memilih pasangan lain dan juga menaruh harapan baru.

Edy Rahmayadi adalah gubernur Sumut periode 2018-2023. Saat Pilgub Sumut 2018, Edy diusung oleh Partai Gerindra dan partai lain. Namun, ia bermanuver mendukung capres Anies Rasyid Baswedan pada Pilpres 2024. Alhasil, Edy tidak diusung Gerindra dan berlabuh ke PDIP.

Gerindra dan Koalisi Indonesia Maju akhirnya menyodorkan nama Muhammad Bobby Afif Nasution selaku wali kota Medan periode 2021-2024. Bobby yang merupakan menantu Presiden ke-7 RI pun unggul jauh atas Edy.

Padahal, Edy sudah didukung oleh capres 2024 Anies Rasyid Baswedan. Anies dalam sebuah video memberikan dukungan kepada mantan Pangkostrad yang menjadi ketua tim pemenangan pada Pilpres 2024.

"Kami rasa bersyukur sekali mendengar bahwa Ketua tim daerah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, bapak Edy Rahmayadi saat ini mendapatkan amanah untuk mengambil tanggungjawab, untuk meneruskan tugas sebagai gubernur Sumatra Utara," kata Anies dalam video dukungan di Jakarta, Jumat (22/11/2024).

 

Puji Edy Rahmayadi...

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut menilai, selama memimpin Sumut, Edy banyak melakukan pembangunan yang dirasakan masyarakat. "Begitu banyak hal diperbuat Pak Edy Rahmayadi selama bertugas Gubernur. Selama lima tahun kemarin, banyak kiprah dan dirasakan masyarakat, kami turut doakan, kami turut bahagia," kata Anies.

Dia pun mendoakan kemenangan bagi Edy agar menjadi gubernur Sumut periode 2025-2030. "Selamat berjuang Pak Edy, semoga keberkahan mengiringi perjuangan ini," ucap Anies.

Dukungan Anies terhadap Edy berbeda hasilnya dengan dukungan kepada Pramono Anung Wibowo pada Pilgub Jakarta 2024. Anies yang dikenal punya pengaruh di Jakarta bisa membuat Pramono yang sempat tertinggal akhirnya bisa unggul di angka 49-50 persen di sejumlah hasil hitung cepat lembaga survei.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler