Apa Arti Bangsat dan Angin-anginan yang Diucapkan Orang Betawi?

Untuk menyatakan seseorang sudah tua dikatakan dengan ungkapan quotsudah bau tanah.quot

network /
.
Red: Partner
Ilustrasi masyarakat Betawi. Foto: Republika/Thoudy Badai

MAGENTA -- Orang betawi sering menggunakan ungkapan untuk menyatakan sesuatu keadaan atau perasaan, baik yang disukainya atau tidak. Makna yang diungkapan biasanya bersifat langsung, tetapi bisa juga berupa makna kiasan atau makna perbandingan terhadap sesuatu yang dimaksudkan.


Ambil misal untuk menyatakan seseorang itu jahat atau seseorang itu suka mengambil barang orang lain, maka dikatakan dengan ungkapan "bangsat" atau "buaya".

Misalnya lagi untuk menyatakan seseorang itu jelek, ungkapannya adalah dengan kata monyet. Selanjutnya untuk menyatakan seseorang sudah tua dikatakan dengan ungkapan "sudah bau tanah" atau "sudah hampir Maghrib".

BACA JUGA: Jakarta Kota Impian: Tahun 1870 Penduduknya Cuma 65 Ribu, Kini Lebih dari 11 Juta Jiwa

.

Dan untuk menyatakan suatu pekerjaan yang sukar dikerjakan dinyatakan dengan ungkapan "narik bambu dari ujung".

Berikut beberapa ungkapan yang sering dilontarkan warga betawi seperti dinukil dari buku Folklor Betawi Kehidupan & Kebudayaan Orang Betawi oleh Abdul Chaer.

1. Angin-anginan dalam arti tidak tetap pendirian.

2. Ngangkat idung (mengangkat hidung) dalam arti pongah, sombong.

3. Ngapus bibir (menghapus bibir) dalam arti kecewa atau tidak mendapat apa-apa.

4. Atinya bebulu (hatinya berbulu) dalam arti suka dengki (iri dan sebagainya)

5. Badan sampiran dalam arti pakaian apa saja yang dikenakan selalu tampak bagus.

BACA JUGA: Mata Kedutan dan Bunyi Tokek Bagi Orang Betawi, Pertanda Apa?


6. Ngebasain bibir (membasahi bibir) dalam arti minum sekadar menghilangkan rasa haus.

7. Bau malaekat dalam arti sangat harum baunya.

8. Bawe batok (membawa tempurung kelapa) dalam arti mengemis.

9. Goyang lidah dalam arti makan enak.

BACA JUGA: Mengenal Sabeni, Jawara Tanah Abang yang Punya Jurus Silat Kelabang Nyebrang

10. Kene getenye (terkena getahnya) dalam arti menderita atau menjadi susah akibat perbuatan orang lain.

Selain ungkapan orang betawi juga punya banyak peribahasa. Peribahasa yang sering dilontarkan adalah "Ente Jual Ane Beli". Peribahasa ini untuk menyatakan bahwa masyarakat betawi tidak suka berseteru atau berkelahi.

Namun, jika ada orang yang mengusik atau menantang berkelahi tentu akan dilayani, tidak akan ditinggal pergi.

BACA JUGA: Hasil Sidang Komdis PSSI: Persija U-20 Kena Denda Rp 10 Juta, Gresik United FC Rp 25 Juta

Editor: Emhade Dahlan

sumber : https://magentatoday.id/posts/490570/apa-arti-bangsat-dan-angin-anginan-yang-diucapkan-orang-betawi
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler