Penjelasan Gus Yusuf Soal Konteks Video Gus Miftah yang Olok-Olok Penjual Minuman

Gus Miftah dalam status di IG membagikan video sedang memborong makanan pedagang.

Istimewa
Penjual es teh di pengajian Gus Miftah
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- M Yusuf Chudlori, pengasuh Asrama Perguruan Islam Ponpes Sala Tegalrejo, menjelaskan konteks video Gus Miftah yang dianggap mengolok-olok penjual minuman.

Lewat kicauan di X, ia mengungkapkan konteks utuhnya dari video Gus Miftah, adalah ada penjual es muter-muter di antara jamaah. Padahal cuaca hujan, hingga mengganggu konsentrasi

"Lalu ditegur GM agar minggir seperti penjual lainnya .. wong yho hujan2 koq nawarin es .. maaf bila respon kita kurang pas waktu itu 🙏," tuturnya menjawab pertanyaan dari netizen.

Sementara itu orang dekat Prabowo yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji Dahnil Anzar Simanjuntak bernasihat, Nabi Muhammad memberikan teladan sebagai pembebas bagi kaum tertindas, memuliakan yang miskin. Tak ada sedikit pun perkataan kasar yang menyakiti hati mereka yang miskin.

"Teladan Nabi hendaknya menjadi akhlak bagi kita semua," ujar Daniel, lewat kicauannya semalam.

Nasihat Dahnil disampaikan di tengah polemik terkait sikap pernyataan Gus Miftah yang dianggap warganet 'mengolok-olok' pedagang kaki lima. Cuplikan video Gus Miftah yang kini menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama itu pun viral.

Video viral ini salah satunya diunggah akun Twitter @pelangi77__. Dalam video berdurasu 2.19 menit itu, awalnya Gus Miftah tengah menyampaikan tausiyah di Magelang menggunakan bahasa Jawa. Namun, tiba-tiba ada jamaah nyeletuk meminta agar Gus Miftah memborong dagangan pedagang es yang berdiri di tengah-tengah jamaah.

Baca Juga



Lantas Gus Miftah bertanya soal ketersediaan es teh yang dijual pedagang tersebut. “Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? ya kono didol (jual) gob*lok,” ujar Gus Miftah kepada pedaganga yang sedang menyunggi es teh dan air mineral.

Candaan Gus Miftah itu pun memecah tawa para hadiri, termasuk tokoh-tokoh yang berada di atas panggung. Kemudian, Gus Miftah melanjutkan, “Dolen disik, engko lek urung payu Yo Wid, takdir (Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir),” ujar dia.

Seloroh Gus Miftah membuat pedagang minuman itu terdiam dengan wajah bertanya-tanya. Entah apa yang dipikirkan oleh pedagang kaki lima tersebut.

Namun Dahnil Kembali melanjutkan nasihatnnya mengutip pernyataan dari pidato Prabowo.

"Mereka, para pedagang kaki lima dan profesi lainnya adalah jalan kemuliaan mencari rezeki yang halal demi anak-isteri. Demi membiayai pendidikan yang lebih baik buat putera-puteri mereka. Pejuang hidup," kata Dahnil.

Sementara di akun Instagram Gus Miftah, sang utusan mengunggah video saat pengajian dan memborong makanan dan minuman kaki lima. Tampak para pedagang itu diminta untuk maju ke depan. Setelah itu, jamaah Gus Miftah membeli makanan tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler