Janjikan Beasiswa untuk Anak Sonhaji, Ustadz Salim: Pekerjaan Halal tak Layak Digoblokkan!
Pekerjaan yang halal tidak layak direndahkan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dai asal Yogyakarta, Ustadz Salim A Fillah, mengaku akan menyalurkan beasiswa bagi anak-anak penjual es yang viral karena dihina Gus Miftah. Lewat akun X Salim A Fillah, pendiri Pondok Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu ini melakukan video call dengan pedagang es bernama Sonhaji tersebut.
"Baitulmal Merapi Merbabu mau minta data, kita menyiapkan untuk beasiswa putra putri bapak. Pokoknya sekolahnya kita bantu,"ujar Ustadz Salim di tengah perjalanan safari dakwahnya ke Jepang, Selasa (3/12/2024).
Saat dihubungi Ustadz Salim, Sonhaji mengungkapkan, dirinya memiliki dua orang anak yang sedang duduk di kelas 1 sekolah dasar dan kelas 2 sekolah menengah pertama. Atas rencana Ustadz Salim yang hendak memberikan beasiswa, Sonhaji menjawab, "Amin..Amin.."
Dalam video terpisah, Ustadz Salim mengungkapkan sehat dan berkah selalu bagi para pejuang nafkah. Menurut Ustadz Salim, mereka yang berjuang keras di jalan Allah dengan jalan halal layak untuk dihargai. "Karena sesungguhnya pekerjaan apapun yang halal tidak layak digoblok-gobloki,"ujar dia.
Ustadz Salim mengisahkan, Rasulullah mencium tangan yang kapalan dan keras yang kasar karena bekerja di Madinah. Rasulullah mengatakan, pekerjaan yang membuat kelelahan di malam hari sehingga membuat tubuh kesakitan, maka menggugurkan dosa-dosa yang tidak bisa dilakukan dengan sholat, puasa dan istighfar.
"Berkah terus yang mungkin dagangannya belum laris, belum laku tetap semangat. Sesungguhnya Allah bisa meninggikan derajat seseorang dengan cara yang luar biasa. Dia bisa merendahkan derajat seseorang dengan cara yang luar biasa,"ujar dia.
Video pengajian pendakwah kondang Gus Miftah Maulana Habiburakhman viral di media sosial. Pasalnya, dai yang kini menjadi Utusan Khusus Presiden tersebut menyebut pedagang es dengan kata-kata gobl*k.
Video viral ini salah satunya diunggah akun X @pelangi77__. Dalam video berdurasi 2.19 menit itu, awalnya Gus Miftah tengah menyampaikan tausiyah dalam perhelatan Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya, Rabu 20 November 2024. Kegiatan berlangsung Lapangan Drh. Soepardi Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Namun, tiba-tiba ada jamaah nyeletuk meminta agar Gus Miftah memborong dagangan pedagang es yang berdiri di tengah-tengah jamaah.
Lantas Gus Miftah bertanya soal ketersediaan es teh yang dijual pedagang tersebut. “Es tehmu sih akeh nggak? ya kono didol gobl*k (Es teh kamu masih banyak tidak? Ya segera dijual sana, gobl*k,” ujar Gus Miftah kepada pedagang yang sedang menyunggi es teh dan air mineral.
Candaan Gus Miftah itu pun memecah tawa para hadiri, termasuk tokoh-tokoh yang berada di atas panggung. Kemudian, Gus Miftah melanjutkan,
“Dolen disik, engko lek urung payu Yo Wid, takdir (Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir),” ujar dia.