Gus Miftah Minta Maaf ke Pedagang Es: Kita Bisa Pengajian di Sini
Menurut Gus Miftah, Sonhaji merupakan pedagang es spesialis pengajian.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dai kondang Miftah Maulana Habiburakhman yang kerap disapa sebagai Gus Miftah menyambangi kediaman pedagang es yang sempat viral usai dihina saat pengajian Gus Miftah di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Dalam video yang beredar di akun Youtube Potret Magelang, Gus Miftah merangkul pedagang es yang mengenakan kaos hitam dan peci hitam itu di kediaman penjual es di daerah Grabag, Magelang, Jawa Tengah. Menurut Gus Miftah, pria bernama Kang Sonhaji tersebut merupakan pedagang es spesialis pengajian.
"Saya perlu bersilaturahmi dengan Kang Son Haji penjual es yang viral. Beliau ini sering banget ikut pengajian. Kemana-mana mengikuti. Sehingga yang saat itu jadi guyon tapi disalah persepsikan. Apapun itu abah minta maaf sama kang son. Tapi kita bisa pengajian disini. Pokoknya tuan rumahnya kang son,"ujar Gus Miftah.
Video pengajian pendakwah kondang Gus Miftah Maulana Habiburakhman viral di media sosial. Pasalnya, dai yang kini menjadi Utusan Khusus Presiden tersebut menyebut pedagang es dengan kata-kata gobl*k.
Video viral ini salah satunya diunggah akun X @pelangi77__. Dalam video berdurasi 2.19 menit itu, awalnya Gus Miftah tengah menyampaikan tausiyah dalam perhelatan Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya, Rabu 20 November 2024. Kegiatan berlangsung Lapangan Drh. Soepardi Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Namun, tiba-tiba ada jamaah nyeletuk meminta agar Gus Miftah memborong dagangan pedagang es yang berdiri di tengah-tengah jamaah.
Lantas Gus Miftah bertanya soal ketersediaan es teh yang dijual pedagang tersebut. “Es tehmu sih akeh nggak? ya kono didol gobl*k (Es teh kamu masih banyak tidak? Ya segera dijual sana, gobl*k,” ujar Gus Miftah kepada pedagang yang sedang menyunggi es teh dan air mineral.
Candaan Gus Miftah itu pun memecah tawa para hadiri, termasuk tokoh-tokoh yang berada di atas panggung. Kemudian, Gus Miftah melanjutkan,
“Dolen disik, engko lek urung payu Yo Wid, takdir (Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir),” ujar dia.