Menkomdigi dan Menteri Dalam Negeri Australia Kerja Sama Perangi Ancaman Digital

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan siber Indonesia.

Kemenkomdigi
Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid, dan Menteri Dalam Negeri Australia dan Menteri Industri Kreatif Australia, yang juga menangani keamanan siber, imigrasi, dan urusan multikultural, Tony Burke, bertemu dan keduanya berkomitmen untuk memperkuat kemitraan strategis di bidang keamanan siber.
Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid, dan Menteri Dalam Negeri Australia dan Menteri Industri Kreatif Australia, yang juga menangani keamanan siber, imigrasi, dan urusan multikultural, Tony Burke, bertemu dan keduanya berkomitmen untuk memperkuat kemitraan strategis di bidang keamanan siber dalam upaya menghadapi tantangan global di era digital. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan siber Indonesia dengan mengadopsi pengalaman dan praktik terbaik dari Australia.

Baca Juga


Menkomdigi Meutya Hafid, menyampaikan ketertarikan Indonesia untuk mendapatkan best practice Australia dalam membangun ekosistem keamanan siber yang tangguh.

“Australia memiliki kementerian khusus yang menangani keamanan siber, dan pendekatan ini terbukti efektif. Kami ingin mengadopsi praktik-praktik tersebut untuk memastikan keamanan digital, khususnya dalam melindungi layanan pemerintah serta mendukung transformasi digital nasional,” ungkap Meutya Hafid dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Dalam Negeri Australia, Tony Burke, di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2024).

Meutya Hafid juga menekankan pentingnya kerja sama ini untuk mencegah insiden siber besar seperti yang pernah terjadi di Indonesia. “Keamanan siber adalah prioritas Presiden Prabowo Subianto. Kami melihat Australia sebagai mitra strategis untuk berbagi pengetahuan dan teknologi guna memperkuat infrastruktur digital kami,” tambahnya.

Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke, menyambut baik komitmen Indonesia untuk memperluas kolaborasi di bidang ini. Ia menekankan pentingnya kerja sama bilateral dalam menghadapi ancaman siber lintas negara.

“Keamanan siber adalah tantangan global yang membutuhkan pendekatan lintas batas. Australia sangat menghargai kemitraan ini dan siap berbagi pengalaman untuk memperkuat keamanan siber Indonesia,” ujar Burke.

Menkomdigi Meutya Hafid didampingi Wamenkomdigi Nezar Patria, Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, dan Plt. Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Ismail. Sementara Tony Burke hadir bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams dan Sekretaris Departemen Urusan Dalam Negeri Australia Stephanie Foster.

Kerja sama strategis ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat keamanan digital kedua negara, sekaligus membuka jalan bagi kemitraan teknologi yang lebih luas di masa depan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler