Bantah Hama Telah Dikuasai Pemberontak, Ini Penjelasan Menteri Pertahanan Suriah

Pasukan Suriah menyatakan masih solid hadapi pemberontak

EPA/YOUSSEF RABIE YOUSSEF
Tentara berpatroli di sebelah bangunan yang hancur di Kota Raqqa, Suriah
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN— Suriah telah menarik pasukannya ke luar dari Hama untuk menyelamatkan nyawa warga sipil, Menteri Pertahanan Suriah Ali Mahmoud Abbas mengatakan dalam sebuah pidato kepada rakyat negara itu.

Baca Juga


"Kami memiliki posisi yang baik di medan perang. Angkatan bersenjata kami telah dikerahkan kembali demi menyelamatkan nyawa," katanya seperti dikutip oleh kantor berita SANA, Sabtu (6/12/2024). 

Menurut menteri tersebut, tentara memindahkan pasukannya dari kota Hama "untuk menyelamatkan nyawa warga sipil."

Menteri tersebut memperingatkan bahwa para teroris sedang berupaya memanfaatkan situasi saat ini dalam upaya media mereka dan melakukan kampanye disinformasi terhadap rakyat Suriah dan angkatan bersenjata.

"Organisasi-organisasi ini dapat menggunakan pernyataan atau perintah palsu atas nama Komando Umum angkatan bersenjata, serta rekaman audio atau video yang dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan," katanya.

Menteri tersebut meminta warga sipil dan personel militer di Suriah untuk "memahami bahaya kampanye menyesatkan ini, tidak mempercayainya dan hanya berpedoman pada apa yang dipublikasikan melalui saluran nasional resmi."

BACA JUGA: Mengapa Stabilitas Suriah Penting dan Jangan Sampai Jatuh di Tangan Pemberontak? 

Sementara itu, sumber-sumber Suriah mengatakan sekitar 2.000 teroris Takfiri yang didukung asing telah terbunuh di Suriah utara selama sepekan terakhir dalam serangan gabungan yang dilakukan oleh militer Suriah dan sekutunya, Rusia.

Sumber-sumber tersebut mengumumkan jumlah korban tewas pada hari Rabu di tengah-tengah upaya kontraterorisme bersama yang melibatkan militer Suriah, termasuk angkatan udara, dan pesawat-pesawat militer Rusia.

Korban perang Suriah terendah - (Republika)

 

Kematian terbaru ini terjadi setelah serangan menghantam titik-titik berkumpul dan persembunyian teroris di sekitar utara, menewaskan sebanyak 120 teroris, demikian laporan Pusat Koordinasi Rusia di Suriah.

Korban tewas termasuk puluhan anggota Takfiris, yang terbunuh dalam operasi besar-besaran yang menargetkan tempat berkumpulnya mereka di pedesaan kota Hama, di mana bentrokan dilaporkan terjadi di sebelah barat laut kota tersebut.

Pembalasan tersebut juga menghancurkan banyak kendaraan para teroris, menurut Press TV. Sebelumnya, dilaporkan bahwa tentara Suriah telah meluncurkan serangkaian operasi yang sukses di Hama utara, memperluas perimeter keamanan di sekitar kota sejauh 20 kilometer (12 mil).

Operasi ini menyebabkan kematian 300 teroris yang tergabung dalam kelompok Takfiri Hayat Tahrir al-Sham (HTS), termasuk beberapa pejuang asing.

Tentara juga menghancurkan 25 pesawat tak berawak milik teroris di Hama utara, selain memutus jalur suplai utama mereka.

Selain itu, serangan rudal berat menargetkan situs-situs yang digunakan oleh HTS di kota Idlib.

BACA JUGA: AS-Israel Main Mata di Suriah dan Bangkitnya Pemberontak, Susul Gaza Lebanon?

Di Idlib selatan, tentara Suriah mengintensifkan pengebomannya, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa yang signifikan di antara barisan Takfiri.

Sementara itu, rumah sakit di Idlib dilaporkan kewalahan menangani para teroris yang terluka, dan HTS berusaha untuk membatasi secara ketat penerimaan pasien di rumah sakit bagi para korban teroris.

Anak-anak korban perang Suriah - (Republika)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler