Sah, Luthfi-Yasin Unggul 3,5 Juta Suara Atas Andika-Hendi
KPU Provinsi Jateng menuntaskan rapat pleno rekapitulasi suara Pilgub Jateng 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- KPU Provinsi Jawa Tengah (Jateng) telah menuntaskan rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penghitungan perolehan suara Pilgub Jateng 2024 pada Sabtu (7/12/2024). Hasilnya, pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen ditetapkan sebagai pemenang.
Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono menyampaikan, berdasarkan hasil rekapitulasi, terdapat 19.260.275 suara sah dalam Pilgub Jateng 2024. Sementara jumlah suara tidak sah sebanyak 1.528.502 suara. Total daftar pemilih tetap (DPT) adalah 28,4 juta.
"Paslon 01 angkanya 7.830.084 suara. Untuk paslon 02 angkanya 11.390.191 suara. Unggul untuk paslon nomor urut 02," kata Handi dalam rapat pleno yang digelar di Kantor KPU Jateng, Kota Semarang.
Selisih perolehan suara antara paslon 2, Luthfi-Yasin dengan paslon nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi), mencapai lebih dari 3,5 juta suara. Tepatnya berjarak 3.560.107 suara.
Handi mengungkapkan, jumlah penduduk Jateng yang menggunakan hak pilih dalam pemungutan suara pada 27 November 2024 mencapai 20.788.777 orang. Tingkat partisipasi pemilih sekitar 70 persen.
Hasil dari rapat rekapitulasi suara dituangkan dalam surat keputusan KPU Jateng yang kemudian diserahkan kepada kedua saksi pasangan calon dan Bawaslu Jateng. Penetapan gubernur dan wagub Jateng terpilih dilakukan setelah dipastikan tidak ada sengketa hasil pilkada. "Penetapan akan dilakukan setelah diterima surat dari Mahkamah Konstitusi yang disampaikan melalui KPU RI," kata Handi.
Berjalan baik...
Sementara itu Ketua Bawaslu Jateng M Amin mengatakan, proses rekapitulasi pilkada mulai tingkat kabupaten/ kota hingga provinsi berjalan dengan baik. "Secara administrasi, proses rekapitulasi dapat diselesaikan secara berjenjang," ujarnya.
Pilgub Jateng diikuti oleh dua paslon. Paslon nomor urut 1, Andika-Hendi diusung oleh PDIP. Sementara paslon nomor urut 2, Luthfi-Taj Yasin didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang dipimpin Partai Gerindra.