Bos PLN Prediksi Lonjakan Penggunaan Kendaraan Listrik Saat Nataru

PLN telah menyediakan 2.490 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Antara/Muzdaffar Fauzan
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri (kiri) dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam konferensi pers kesiapan Natal dan Tahun Baru di Jakarta, Senin (9/12/2024).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) memproyeksikan peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna kendaraan listrik selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memperkirakan jumlah kendaraan listrik untuk perjalanan mudik dan liburan akan melonjak hingga 2,5 kali lipat dibandingkan Nataru tahun lalu.

Baca Juga


"Tahun ini, kami memperkirakan jumlah kendaraan listrik yang digunakan selama Nataru mencapai 6.870 unit, meningkat signifikan dari 2.723 unit tahun lalu. Untuk itu, PLN telah menyiapkan infrastruktur dan layanan yang memadai guna mendukung kenyamanan pengguna kendaraan listrik," ujar Darmawan saat konferensi pers kesiapan PLN dan Pertamina terkait Natal dan tahun baru di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2024).

Untuk mendukung kebutuhan pengisian daya kendaraan listrik, lanjut Darmawan, PLN telah menyediakan 2.490 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 1.745 titik strategis di seluruh Indonesia. Jumlah ini meningkat empat kali lipat dibandingkan dengan periode Nataru tahun lalu.

"Khusus pada jalur mudik Trans Jawa dan Sumatera, kami telah menyiapkan 500 unit SPKLU di 297 lokasi. Secara rata-rata, SPKLU tersedia setiap 23 kilometer sepanjang jalur ini. Angka ini meningkat delapan kali lipat dibandingkan tahun lalu," ucap Darmawan.

Darmawan menambahkan, meski waktu pengisian daya kendaraan listrik fast charging dapat memakan waktu hingga 20 menit, keberadaan SPKLU yang tersebar di rest area strategis dapat meminimalkan potensi antrean.

"Alhamdulillah kalau kita lihat layanan di SPKLU pada tahun lalu pun berjalan dengan baik," sambung Darmawan.

Selain menambah jumlah SPKLU, Darmawan menyampaikan PLB juga menyiagakan lebih dari 6.000 personel yang siap melayani kebutuhan pengguna kendaraan listrik selama 24 jam. Tidak hanya itu, PLN menyediakan lima unit SPKLU Mobile yang dapat menghampiri pengguna kendaraan listrik yang kehabisan daya di jalan tol.

"Pengguna kendaraan listrik cukup melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau hotline yang tersedia, dan SPKLU Mobile akan segera datang membantu," lanjut Darmawan.

Darmawan mengatakan PLN pun menghadirkan layanan digital seperti Trip Planner melalui aplikasi PLN Mobile. Fitur ini memungkinkan pengguna kendaraan listrik untuk merencanakan rute perjalanan, mengetahui lokasi SPKLU terdekat, dan menghindari kendala selama perjalanan.

"Kami memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna kendaraan listrik dengan fitur trip planner. Dengan SPKLU yang tersebar setiap 23 kilometer dan jarak tempuh rata-rata 350 kilometer per pengisian daya, perjalanan kendaraan listrik semakin mudah dan aman," kata Darmawan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler