Pujian Rasulullah untuk Negeri Palestina dan Suriah

Rasulullah SAW menyebut, bila penduduk Syam rusak, maka rusaklah seluruh Muslim.

EPA-EFE/ALAA BADARNEH
ILUSTRASI Pemandangan dari rumah seorang warga Palestina di Nablus, Tepi Barat. Foto pada Juni 2023.
Red: Hasanul Rizqa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW telah memperingatkan begitu pentingnya Negeri Syam. Hal ini sebagaimana tercantum dalam hadis yang diriwayatkan dari Qurrah bin Iyas al-Muzanni.

Baca Juga


Rasulullah SAW bersabda:

إذا فسدَ أَهْلُ الشَّامِ فلا خيرَ فيكم : لا تَزالُ طائفةٌ من أمَّتي منصورينَ لا يضرُّهم من خذلَهُم حتَّى تقومَ السَّاعةُ

"Jika penduduk Syam telah rusak, maka tidak ada kebaikan pada kalian (umat Islam). (Karena itu), akan selalu ada dari kalangan umatku kelompok yang mendapatkan pertolongan (dari sisi Allah). Sampai hari kiamat tiba, orang-orang ini tidak akan dirugikan oleh orang-orang yang telah meninggalkan mereka" (HR Tirmidzi).

Penduduk Syam yang dimaksud dalam hadis di atas ialah mereka yang menghuni wilayah sejumlah negara modern, yakni Palestina, Yordania, Suriah, dan Lebanon.

Jika penduduk di wilayah-wilayah tersebut berada dalam kerusakan moral, maka tidak ada gunanya lagi bagi umat Islam secara keseluruhan. Maknanya, mereka-lah "benteng utama" atau "benteng terakhir" kemuliaan Muslimin seluruhnya.

Kerusakan yang dilakukan oleh masyarakat Syam, bila ada, merupakan tanda kerusakan umat Nabi Muhammad SAW.

Adapun maksud dari pernyataan Nabi, "akan selalu ada dari kalangan umatku kelompok yang mendapatkan pertolongan", itu berarti bahwa lantaran Syam begitu vitalnya bagi umat Muslim secara keseluruhan. Dengan demikian, sekelompok dari umat Rasulullah SAW itu akan terus berjuang demi menegakkan kebenaran. Lantaran itu, mereka akan mendapatkan pertolongan dari sisi Allah SWT.

Dalam proses penegakan kebenaran di tanah Syam tersebut, tentu ada pihak-pihak yang tidak menyukainya. Banyak pula yang meninggalkan, mengabaikannya atau tidak membantunya.

Namun, orang-orang yang berjuang menegakkan kebenaran itulah yang nantinya akan mendapat pertolongan Allah. Alhasil, mereka pun tidak akan merugi. Cukuplah Allah sebaik-baiknya penolong.

Maka dikatakan dalam hadis itu, "Sampai hari kiamat tiba, orang-orang ini tidak akan dirugikan oleh orang-orang yang telah meninggalkan mereka."

Begitulah keadaannya. Hingga kiamat nanti, mereka akan tetap berada dalam keadaan tersebut.

Ini menunjukkan kebenaran Islam tidak akan berhenti. Ajaran Nabi SAW akan terus terwariskan dari generasi ke generasi. Ini merupakan indikasi kemenangan Allah yang berkelanjutan bagi kaum Muslimin.

Syam memiliki keutamaan besar dalam pandangan Rasulullah SAW. Kemuliaan Syam adalah kemuliaan umat Islam.

Rusaknya Syam juga adalah rusaknya umat Islam. Maka, tak heran jika Syam, yang mencakup wilayah Palestina menjadi target penjajahan sejak puluhan tahun silam.

Sebab, dengan cara ini para musuh Islam merasa bisa menghancurkan kaum Muslimin secara menyeluruh. Di sisi lain, umat Islam pun tidak akan berhenti berjuang mempertahankannya, dan alhamdulillah banyak orang Muslim dari pelbagai penjuru bumi yang masih bersimpati pada mereka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler