Viral Aksi Diduga Begal di Jalan Pasteur Bandung, Ini Penjelasan Polisi

Rekaman video memperlihatkan pengendara motor boncengan dan menggebrak pintu mobil.

Foto : MgRol112
Ilustrasi Begal. Rekaman video yang memperlihatkan pengendara motor berboncengan dan berteriak serta memukul-mukul pintu mobil yang tengah melintas di Jalan Pasteur, Kota Bandung viral di media sosial
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Rekaman video yang memperlihatkan pengendara motor berboncengan dan berteriak serta memukul-mukul pintu mobil yang tengah melintas di Jalan Pasteur, Kota Bandung viral di media sosial. Mereka diduga hendak melakukan aksi begal kepada pengemudi mobil.

Baca Juga


Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Senin (9/12/2024) malam di Jalan Pasteur, Kota Bandung arah Tol Pasteur. Korban yang diketahui bernama Sendy menceritakan pengalaman kurang mengenakkan tersebut di media sosial Instagram.

Ia mengungkapkan mobil yang dikemudikan tengah melintas pelan di Jalan Pasteur, Kota Bandung dikejar oleh pengendara motor tanpa sebab. Mereka meminta agar dirinya untuk memberhentikan sekaligus meminggirkan mobil yang dikendarai.

"Kita nggak ada nabrak atau senggol mereka tiba-tiba dikejar dari daerah kuburan Pandu sampai setopan Pasteur. Awalnya nggak sadar kalau ngejar kita, mereka teriak-teriak dan gebrak pintu mobil," ucap dia dikutip dari media sosial.

Ia menyebut pengendara motor tersebut memalangkan kendaraannya di depan mobil dan mengeluarkan senjata tajam. Mereka pun langsung menggebrak mobil sehingga beberapa bagian bodi mobil baret.

Usai kejadian itu, Kapolsek Cicendo Kompol Dadang Gunawan mengatakan telah melakukan klarifikasi kepada pengemudi mobil dan pengendara motor. Peristiwa tersebut terjadi diduga karena ada kesalahpahaman antarkedua belah pihak.

"Betul, terjadi kesalahpahaman awalnya pengemudi mobil mengklakson pengemudi di depannya sementara terlapor merasa yang diklakson sehingga terjadi ketersinggungan," kata dia, Rabu (11/12/2024).

Dadang mengatakan, pengendara motor lantas mengejar mobil dan meminta pengemudi untuk berhenti. Namun, pengemudi mobil merasa ketakutan dan khawatir sehingga terus menancap gas dan tidak berhenti.

Ia pun mengungkapkan tidak ada senjata tajam yang dibawa oleh pengendara motor tersebut. Sedangkan goresan baret pada mobil berasal dari cincin milik pengendara motor yang mengenai bodi mobil.

Dadang mengatakan pengendara motor dan mobil telah berdamai sehingga tidak menuntut secara hukum. Sehingga permasalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler