Mutasi TNI Terbaru, Dua Mantan Danjen Kopassus Berpangkat Letjen Nonjob

Mayjen Kunto Arief dan Mayjen Iwan Setiawan promosi mendapatkan posisi bintang tiga.

Republika
Letjen Teguh Muji Angkasa (kanan) digeser menjadi dosen tetap Unhan.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua mantan komandan jenderal Komando Pasukan Khusus (danjen Kopassus) kini berstatus tidak punya jabatan alias nonjob. Padahal, keduanya menyandang pangkat bintang tiga atau letnan jenderal (letjen).


Pertama adalah Letjen Teguh Muji Angkasa yang digeser dari Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) menjadi dosen tetap Universitas Pertahanan (Unhan). Posisi Danpussenif akan diduduki Mayjen Iwan Setiawan.

Baca: Mayjen Iwan Setiawan Promosi Jabat Danpussenif

Bagi Letjen Teguh, posisi dosen tetap Unhan menjadi yang kedua kalinya. Sebelum menjabat danjen Kopassus pada 2021-2022, ia sebelumnya nonjob juga dengan menjadi dosen tetap Unhan. Jika saat itu ia masih berpangkat mayjen, kali ini ia berpangkat letjen.

Kedua adalah Letjen Widi Prasetijono dari Komandan Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) menjadi dosen tetap Unhan. Jabatan Dankodiklatad diserahkan kepada Letjen Mohamad Hasan, yang sebelumnya menjabat Panglima Kostrad.

Baca: Dua Mantan Danjen Kopassus Digeser Jadi Dosen Tetap Unhan

Widi yang merupakan mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga pernah menjadi danjen Kopassus pada 2022. Setelah pada era Jokowi selalu menduduki pos strategis, kini ia pun tergusur tidak memiliki jabatan.

Baik Letjen Teguh dan Letjen Widi bakal berstatus pengajar alias dosen dan tidak lagi memegang tongkat komando. "Dosen tetap Unhan itu posisi tragis bagi seorang bintang tiga," kata analis komunikasi pertahanan Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting dalam perbincangan dengan Republika.co.id di Jakarta, kemarin.

Nasib berbeda dialami Mayjen Iwan Setiawan yang merupakan danjen Kopassus periode 2022-2023. Iwan malah mendapatkan promosi dari Panglima Kodam (Pangdam) XII/Tanjungpura menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif). Iwan menggantikan Letjen Teguh Muji yang digeser menjadi dosen tetap Unhan.

Baca: Tim Kodam Mulawarman Periksa Danyonif 613/Raja Alam, Ada Apa?

Di jabatan barunya tersebut, Iwan akan menyandang pangkat bintang tiga alias letjen. Iwan merupakan satu leting Akmil 1992 dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak.

Selain itu, Iwan juga dikenal sebagai orang dekat Presiden Prabowo Subianto. Hal itu terjadi sejak Iwan berpangkat letda kala tergabung dalam tim Ekspedisi Mount Everest 1996. Ekspedisi mendaki puncak tertinggi di dunia itu diinisiasi Prabowo kala menjabat Danjen Kopassus kala itu.

Promosi...

 

Adapun posisi Pangdam Tanjungpura yang ditinggalkan Iwan akan diduduki Mayjen Jamallulael, yang sebelumnya menempati Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI. Posisi Aslog Panglima TNI akan diisi Mayjen Candra Wijaya, yang sebelumnya menjabat Pangdam XIII/Merdeka.

Sedangkan Mayjen Suhardi dari Komandan Komando Operasi Pasukan Khusus (Dankoopssus) TNI dipromosikan menjadi Pangdam XIII/Merdeka. Posisi Dankoopssus TNI akan ditempati Brigjen Hendy Antariksa, yang sebelumnya mengemban Direktur SDM Ditjen Kuathan Kemenhan.

Baca: Dandim Yogya Sekaligus Ajudan Wapres Gibran Bagi Bantuan ke Warga

Jika ada yang tergusur, ada pula pati TNI AD yang meroket. Adalah Mayjen Kunto Arief Wibowo yang mendapatkan berkah dari mutasi terbaru TNI. Putra mantan Wakil Presiden (Wapres) Jenderal (Purn) Try Sutrisno tersebut sempat 'masuk kotak' pada rezim sebelumnya.

Kunto sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang Ekonomi Setjen Wantannas dipromosikan menjadi Pangkogabwilhan I, menggantikan Laksdya Rachmad Jayadi, yang memasuki usia pensiun. Dia pun akan menyandang pangkat letjen di posisi barunya.

Ginting menilai, pergantian rezim turut menyelamatkan karier Mayjen Kunto. Menurut dia, mantan Pangdam III/Siliwangi dan Wadankodiklatad tersebut tersebut kariernya terangkat kembali pada era Presiden Prabowo Subianto. Dia mengakui, ada peran Try Sutrisno yang sangat dihormati Prabowo, hingga karier Kunto bersinar lagi.

Baca: Satgas Yonif 614/Raja Pandhita Mengajar Calistung Anak-Anak di Papua

"Tidak umum ketika menjabat Pangdam Siliwangi digeser ke Wadan Kodiklatad dan diposisikan ke Wantannas. Apalagi, hal itu terjadi setelah Mayjen Kunto membuat sebuah opini terkait potensi kecurangan Pilpres 2024, sehingga membuat beberapa pihak tidak nyaman, dan dia digeser," ucap Selamat kepada Republika.co.id.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi dan mutasi sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI. Hal itu berdasarkan Surat Keputusan (Skep) Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tanggal 6 Desember 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

"Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 300 perwira tinggi (pati) TNI terdiri dari 143 pati TNI AD, 92 pati TNI AL, dan 65 pati TNI AU," kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto dalam keterangannya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (9/12/2024).

Di luar struktur...

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga menugaskan tiga pati berdinas di luar sruktur TNI untuk penugasan di kementerian/lembaga. Di antaranya, Mayjen Maryono dari Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Panglima TNI menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan (Irjen Kemenhub) RI dan Mayjen Irham Waroihan dari Wakil Inspektur Jenderal Angkatan Darat (Wairjenad) sebagai Irjen Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Baca: Militer China Sudah Mendarat di Halim untuk Latgab Bersama TNI

Pangkat keduanya pun anak naik menjadi bintang tiga. Pun Laksma Ian Heriyawan dari Kepala Pusat Pembinaan Mental (Kapusbintalal) TNI ditugaskan di Badan Penyelenggara Haji RI. Pangkat Ian pun akan naik bintang dua di jabatan barunya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler