Seminar Baik 2024: Mencetak Generasi Unggul dengan Pemberdayaan Lewat Program Vokasi

Kolaborasi pemerintah dan NGO penting untuk mencetak generasi unggul.

dok Republika
Gilang Amaldi, B.Eng, MM selaku Statistisi Ahli Muda Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Zakat menggelar Seminar Baik 2024 pada Kamis (12/12/2024) secara virtual. Seminar ini mengangkat topik Mencetak Generasi Unggul: Pemberdayaan Lewat Program Vokasi.

Pemberdayaan sumber daya manusia melalui program vokasi menjadi kunci dalam mencetak generasi unggul yang siap bersaing di era globalisasi. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga nonpemerintah (NGO), dan sektor swasta sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut. Seminar ini bertujuan untuk membahas peran masing-masing pihak dalam mengembangkan program vokasi yang efektif dan berkelanjutan.

Baca Juga


Seminar ini bertujuan untuk Memahami peran pemerintah dalam pengembangan dan regulasi program vokasi, Mengeksplorasi kontribusi NGO dalam pemberdayaan masyarakat melalui program vokasi, Mengidentifikasi peran sektor swasta dalam mendukung dan memfasilitasi program vokasi serta Membangun sinergi antara pemerintah, NGO, dan sektor swasta untuk mencetak generasi unggul.

Siti Mulyani Hasanah Selaku Program Development dan Analysis Division Head Rumah Zakat menyatakan bahwa Kemiskinan masih sangat banyak, maka kolaborasi adalah hal yang sangat diperlukan. Rumah Zakat sebagai lembaga filantropi sangat peduli untuk bisa bekerja sama salah satunya dengan kementerian tenaga kerja untuk menuntaskan beberapa isu yang berkaitan dengan peningkatan pendapatan dan peningkatan keterampilan para peserta program Rumah Zakat.

"Di samping itu kita juga membutuhkan kolaborasi dan dukungan yang kuat dari stake holder dan donatur atau mitra," ujar Yani.

Hal senada diungkapkan oleh Gilang Amaldi, B.Eng, MM selaku Statistisi Ahli Muda Kementerian Ketenagakerjaan RI, bahwa pemerintah tidak berperan sendiri dalam menuntaskan isu-isu sosial. Pemerintah tidak bisa sendiri untuk menuntaskan isu-isu sosial.

"Pemerintah dengan sumber daya pun kita membutuhkan bantuan kolaborasi, baik itu tenaga, pikiran, jejaring, dana yang niatnya sama-sama kita wujudkan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler