OJK Tanggapi Pernyataan Prabowo Soal ‘Orang Kecil Main Saham Seperti Judi’

Inarno mewanti-wanti masyarakat sebagai calon investor membekali dengan pengetahuan.

Republika/Prayogi
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2024 di Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Rep: Eva Rianti Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi tentang pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto bahwa bermain saham bagi rakyat kecil sama dengan praktik perjudian. OJK menekankan upaya untuk terus meningkatkan literasi pasar modal kepada para investor. 

Baca Juga


"OJK terus memberikan edukasi dalam rangka meningkatkan literasi masyarakat atas investasi di pasar modal agar masyarakat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup sebelum berinvestasi di pasar modal, terutama terkait dengan potensi risiko-risiko yang dihadapi di pasar modal," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam keterangannya, dikutip Ahad (15/12/2024).

Inarno mewanti-wanti agar masyarakat sebagai calon investor membekali diri dengan pengetahuan yang memadai dan mempelajari terlebih dahulu produk-produk yang ditawarkan di pasar modal Indonesia. Agar pilihan investasinya sesuai dengan profil risikonya. 

"Di sisi lain, OJK akan terus melakukan pengawasan dan penegakan hukum atas praktek-praktek kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang dapat merugikan investor kecil dan merugikan industri pasar modal Indonesia," terangnya. 

Inarno menekankan, pasar modal Indonesia diharapkan dapat menjadi tempat investasi yang aman dan menguntungkan bagi investor dan sebagai sarana penghimpunan dana bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Termasuk juga dalam menyukseskan program-program pemerintah dan target pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Selain itu, OJK bersama dengan SRO (self-regulatory organization) dan menggandeng DSN MUI (Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia), akan terus berupaya untuk menyediakan alternatif investasi syariah di pasar saham," lanjut Inarno.

Sebelumnya diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto memperingatkan masyarakat berekonomi lemah tentang risiko bermain saham, yang menurutnya bagi rakyat kecil sering kali serupa dengan praktik perjudian karena penuh risiko dan cenderung merugikan.

"Saya kasih tahu ya, main-main sama itu kalau orang kecil ya pasti kalah, itu untuk orang kecil biasanya sama dengan judi. Itu yang menang ya bandar yang besar, yang kuat, ya kan?" ujar Prabowo saat membuka Milad Ke-112 Muhammadiyah di Kupang, NTT, pada pekan lalu. 

Prabowo mengingatkan masyarakat agar tidak tergoda oleh iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat yang sering ditawarkan melalui investasi saham. Menurut dia, ekosistem pasar modal lebih menguntungkan bagi pemain besar yang memiliki modal dan akses informasi yang jauh lebih baik, salah satunya kepiawaian mengolah kode algoritma.

Peringatan itu disampaikan Prabowo saat menyinggung ancaman yang pernah ditujukan kalangan 'pemain saham' kepada dirinya di masa kampanye Pilpres 2024. Saat itu, kata Prabowo, gagasan program Makan Bergizi Gratis dapat berdampak pada turunnya indeks harga saham di pasar modal.

"Saya tidak punya saham, saya bilang dan rakyat di desa-desa tidak punya saham. Kalau saham jatuh, iya pemain-pemain bursa itu," ujar Prabowo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler