BPS: Nilai Ekspor Indonesia pada November 2024 Turun Jadi 24,01 Miliar Dolar AS 

Ekspor migas mengalami penurunan sebesar 2,1 persen.

bea cukai
Aktivitas ekspor impor (ilustrasi). Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan data ekspor Indonesia pada November 2024. Tercatat terjadi penurunan nilai ekspor secara bulanan jadi 24,01 miliar dolar AS.
Rep: Eva Rianti Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan data ekspor Indonesia pada November 2024. Tercatat terjadi penurunan nilai ekspor Indonesia secara bulanan menjadi 24,01 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 384 triliun (kurs saat ini Rp 16.020 per dolar AS). 

“Pada November 2024 nilai ekspor mencapai 24,01 miliar dolar AS, turun sekitar 1,70 persen dibandingkan Oktober 2024 yang sebesar 24,21 miliar dolar AS),” kata Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti dalam Konferensi Pers Perkembangan Ekspor Impor November 2024 dan Disagregasi PMTB dan Stok Kapital, Senin (16/12/2024).

Menurut data, nilai ekspor migas tercatat senilai 1,32 miliar dolar AS, turun 2,10 persen dibandingkan bulan Oktober 2024 di angka 1,35 miliar dolar AS. Adapun nilai ekspor nonmigas juga tercatat turun 1,67 persen dengan nilai 22,69 miliar dolar AS, dibandingkan angka pada Oktober 2024 sebesar 23,08 miliar dolar AS. 

“Penurunan nilai ekspor pada November 2024 secara bulanan terutama didorong oleh nilai ekspor non migas, terutama pada komoditas lemak dan minyak hewan nabati (HS15), bijih logam terak dan abu (HS26), tembaga dan barang daripadanya (HS74),” jelasnya. 

Namun, Amalia melanjutkan, secara tahunan nilai ekspor pada November 2024 mengalami peningkatan. Yakni sebesar 9,14 persen dari periode yang sama pada tahun lalu yang berada di angka 22 miliar dolar AS.

“Kenaikan ini didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas, terutama pada nikel dan barang daripadanya (HS75), mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS84), serta mesin dan perlengakapan elektrik serta bagiannya,” jelasnya. 

Baca Juga



Sementara itu, perkembangan ekspor nonmigas ke negara dan kawasan tujuan utama ekspor pada November 2024 menunjukkan tiga besar negara tujuan ekspor adalah China, Amerika Serikat, dan India. 

“Nilai ekspor ketiga negara ini memberikan share sebesar 44,82 persen dari total ekspor non migas Indonesia pada November 2024,”

Nilai ekspor nonmigas ke China tercatat 6,24 miliar dolar AS atau naik 10,23 persen dibandingkan Oktober 2024. Nilai ekspor nonmigas ke AS tercatat 2,34 miliar dolar AS, turun 90 ribu dolar AS, jika dibandingkan bulan lalu. Adapun nilai ekspor non migas ke India sebesar 1,58 miliar dolar AS atau turun 21,85 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Lebih lanjut, nilai ekspor secara kumulatif sepanjang Januari—November 2024, BPS mencatat angkanya sebesar 241,25 miliar dolar AS, atau naik 2,06 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Ekspor nonmigas tercatat mencapai 226,91 miliar dolar AS, atau naik 2,24 persen, sedangkan ekspor migas mencapai 14,34 miliar dolar AS yang turun 0,71 persen. 

Menurut sektor, peningkatan nilai ekspor nonmigas secara kumulatif terjadi di sektor industri pengolahan dan pertanian yang menjadi pendorong utama atas peningkatan kinerja ekspor nonmigas pada Januari—November 2024 dengan andil masing-masing 3,40 persen dan 0,46 persen. 

Jika dilihat menurut negara dan kawasan tujuan utama ekspor, nilai ekspor nonmigas ke China tercatat sebesar 54,44 miliar dolar AS, atau turun 3,76 persen dibandingkan Januari—November 2023. Pada Januari—November 2024, ekspor nonmigas ke AS, India, dan UE mengalami peningkatan, sementara ekspor ke kawasan ASEAN mengalami penurunan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler