Satgas Damai Cartenz Tewaskan 27 OPM Sepanjang 2024

Satgas juga menyita 12 pucuk senjata api dan 788 amunisi berbagai kaliber dari KKB.

Antara/Evarukdijati
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigjen Faizal Rahmadani.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepala Operasi (Kaops) Satgas Damai Cartenz Brigjen Faizal Rahmadani menyebutkan, sebanyak 27 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas sepanjang 2024. Satgas pun bisa menyita 12 pucuk senjata api dari para musuh negara tersebut.

Baca Juga


Barang bukti lain yang disita adalah 788 amunisi berbagai kaliber, 227 senjata tajam, dan 85 buah alat komunikasi. "35 markas KKB yang berada di Provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah berhasil dikuasai," kata Brigjen Faizal saat dikonfirmasi di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin (1/1/2025).

Menurut dia, dari 98 laporan terkait gangguan keamanan yang dilakukan KKB, tercatat 15 kasus yang penanganannya dilimpahkan ke kejaksaan untuk diproses lebih lanjut. Keberhasilan Satgas Ops Damai Cartenz dalam melaksanakan operasi penegakan hukum di Papua selama tahun 2024, tidak terlepas dari peran serta semua pihak.

Termasuk saat membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Marthens dari KKB pimpinan Egianus Kogoya, juga berkat dukungan pihak lain. "Dengan adanya bantuan dan peran serta semua pihak maka pilot Philip yang berkebangsaan Selandia Baru berhasil dibebaskan dengan selamat," kata Faizal.

Adapun wilayah kerja Satgas Damai Cartenz meliputi sembilan kabupaten yang tersebar di tiga provinsi di Bumi Cenderawasih. Wilayahnya mencakup Provinsi Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Patrige Renwarin mengatakan, sebanyak 37 personel TNI dan Polri menjadi korban saat menangani KKB sepanjang 2024. "Selama 2024 tercatat 37 personel TNI-Polri menjadi korban KKB, baik penembakan maupun penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dan terluka," kata Patrige di Kota Jayapura, Selasa (31/12/2024).

Dalam refleksi akhir Tahun 2024, Patrige mengatakan ,dari 37 personel itu tercatat 16 anggota TNI gugur dan terluka. Sisanya 11 orang anggota Polri, delapan orang diantaranya gugur. Untuk masyarakat tercatat 29 orang meninggal dan 27 orang lainnya luka-luka.

"Untuk anggota KKB sendiri tercatat 27 orang meninggal dan 12 anggota KKB terluka," kata Patrige. Ketika ditanya tentang aksi KKB pada 2025, menurut dia, mereka masih akan melakukan ulahnya, terutama di Provinsi Pegunungan yang menjadi basisnya.

Wilayah hukum Polda Papua yang rawan gangguan keamanan yang dilakukan KKB adalah Provinsi Papua Pegunungan yang meliputi Kabupaten Jayawijaya, Mamberamo Tengah, Tolikara, Nduga, Yalimo, Pegunungan Bintang, dan Yahukimo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler