Demi Lolos Piala Dunia 2026, STY Disebut akan Diganti, Ini Kata PSSI

Target lolos ke Piala Dunia 2026 membuat segala hal menjadi dinamis.

Republika/Thoudy Badai
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.
Rep: Fitriyanto Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola Indonesia. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-young disebut akan diganti demi Tim Garuda lolos ke Piala Dunia 2026. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pun angkat bicara soal isu tersebut.

PSSI menanggapi isu pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih timnas Indonesia. Anggota Exco, Vivin Cahyani memang tak menanggapi tegas isu tersebut, tetapi ia ungkap PSSI terbuka dengan opsi apa pun untuk memenuhi target timnas menuju Piala Dunia 2026.

"PSSI jelas punya target besar menuju ke Piala Dunia, perlu dukungan semua pihak untuk bertransformasi menuju ke yang lebih baik dari segala sisi," kata Vivin di Jakarta, Ahad (5/1/2025).

Baca Juga


BACA JUGA: STY Stay atau Out, Nasib Pelatih Asal Korea di Timnas Indonesia Ditentukan Besok?

Vivin berkata, untuk memenuhi misi menuju pesta sepak bola terbesar di dunia, tak ada jalan yang permanen karena sifatnya dinamis, terutama dalam pemilihan pemain dan pelatih yang mengisi skuad Garuda. "Semua sangat dinamis dan terbuka terhadap perubahan yang lebih baik dan tidak ada yang permanen, semua bergerak dinamis menuju arah yg tepat sesuai misi," tegas dia

Saat ditanya apakah sudah ada pembahasan topik ini di internal PSSI, Vivin menjelaskan di setiap pertemuan, pembahasan mengenai siapa pelatih dan pemain terbaik untuk membawa Indonesia menuju Piala Dunia, selalu menjadi pokok bahasan. Sebelumnya, kabar pemecatan Shin Tae-yong kembali ramai diperbincangkan setelah muncul berita dari media Italia Tuttosport yang ditulis pada 30 Desember 2024 dengan judul "Thohir Ingin Piala Dunia: Pelatih Eropa untuk Indonesia".

PSSI mengumumkan konferensi pers tentang timnas Indonesia yang akan berlangsung besok siang di Jakarta. Dalam konferensi pers Senin (6/1/2025), Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Wakil Ketua I PSSI Zainuddin Amali, Sekjen PSSI Yunus Nusi, dan Manajer Timnas Indonesia Sumardji dijadwalkan hadir sebagai nara sumber.

Pemberitahuan tentang konferensi pers ini disampaikan media officer PSSI melalui WA grup para peliput sepak bola nasional pada Ahad (5/1/2025) malam. Namun saat Republika.co.id mengonfirmasi tentang materi yang lebih rinci soal timnas yang akan disampaikan pada konferensi pers besok, tak ada jawaban yang diberikan.

Hanya, rencana konferensi pers ini berbarengan dengan hangatnya pembahasan soal nasib pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) di media sosial. Pembicaraan tersebut makin kencang pada hari ini, terutama di platform X.

Berawal dari kegagalan STY mencapai target membawa timnas Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF 2024, sejumlah pengamat sepak bola menilai pelatih asal Korea Selatan ini tak mampu berbuat banyak tanpa kehadiran pemain naturalisasi.

Komentar para pengamat kali ini membuat pecinta sepak bola terbelah. Ada yang meminta STY tetap dipertahankan, tapi tak sedikit yang meminta agar kontraknya diputus di tengah jalan.

Tidak hanya media dalam negeri yang ramai memberitakan, media luar baik dari Korea Selatan maupun Italia juga ikut mengangkat isu pemecatan STY ini selepas kegagalan di Piala AFF 2024 lalu.

Bahkan media Italia Tuttosport melaporkan kalau Ketua Umum PSSI Erick Thohir sedang mencari pelatih di Eropa untuk menjadi pengganti STY yang sejauh ini masih memiliki kontrak hingga tahun 2027.

Ditambah seorang anggota Exco PSSI Khairul Anwar lewat akun media sosialnya mengunggah tentang indikasi pemutusan kontrak STY.

"Terimakasih STY atas kebersamaannya selama ini. Kamu tetap menjadi bagian transformasi sepak bola Indonesia," tulisnya via akun kairulanwar_1 .

Republika.co.id mencoba mencari kepastian perihal STY ini dengan menghubungi Manajer Timnas Indonesia Sumardji. Namun Sumardji tidak mau memberikan komentarnya, hanya membalas dengan pesan singkat, "Tunggu besok."

Selain itu, Republika.co.id juga mengontak penerjemah STY, Jeong Seok-seo alias Jeje. Namun hingga tulisan ini naik, belum ada respons dari Jeje.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler