Patrick Kluivert, Pengganti STY yang Moncer Saat Jadi Striker

Kluivert terakhir menjadi pelatih Adana Demirspor di Turki.

EPA/CHRISTOPHE PETIT TESSON
Patrick Kluivert, pelatih timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong.
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah PSSI resmi mengumumkan pemutusan kontrak Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025), nama Patrick Kluivert disebut-sebut sebagai pengganti. Mantan pemain timnas Belanda itu memang tidak disebut langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Namun pakar transfer sepak bola Eropa Fabrizio Romano menegaskan, memang Kluivret yang akan duduk di kursi pelatih timnas Indonesia.

Baca Juga


Kluivert menangani timnas Indonesia bukan sekadar rumor. Menurut Romano, PSSI sudah menandatangani kontrak kerja sama dengan Kluivert.

"Patrick Kluivert telah menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala Indonesia yang baru, kesepakatan telah tercapai. Kontrak 2 tahun plus opsi 2 tahun. Presentasi akan dilakukan pada 12 Januari di Indonesia," tulis Romano.

Penggemar sepak bola lama pasti mengenal Patrick Kluivert. Ia sosok penyerang tajam saat masih aktif menjadi pemain. Golnya ke gawang AC Milan pada tahun 1995 di final Liga Champions mengantarkan klubnya Ajax Amsterdam meraih gelar juara Eropa.

Setelah juara bersama Ajax, pemain kelahiran 1 Juli 1976 ini justru pindah ke klub yang dikalahkan yakni AC Milan pada tahun 1997. Namun hanya semusim di klub raksasa Italia dan hanya mencetak enam gol dari 27 penampilannya.

Kesuburan Kluivert sebagai striker kembali saat membela Barcelona. Selama periode 1998-2004 dari 182 laga yang dimainkan, sebanyak 90 gol berhasil ditorehkan.

Kerasnya Liga Inggris juga pernah ditaklukan saat Kluivert memperkuat Newcastle United tahun 2004-2005 hanya 25 bermain dan mencetak enam gol. Kemudian balik lagi ke Spanyol bersama Valencia (2005-2006), PSV Eindhoven (2006-2007) dan terakhir di Lille (2007-2008). Dari semua klub yang dibelanya Kluivert telah mencetak 149 gol dari 343 penampilannya.

Di timnas Belanda, Patrick Kluivert juga terbilang subur total dia melesakkan 50 gol, 40 gol dicetak saat membela timnas Belanda senior. Tentu catatan ini terbilang luar biasa.

Jika saat menjadi pemain Kluivert terbilang sukses. Namun di perannya sebagai pelatih, memang belum teruji. Ia lebih banyak menjadi asisten seperti di AZ Alkmaar (2008-2010), NEC Breda (2010-2011)Timnas Belanda (2012-2014). Baru tahun 2023 Kluivert menjadi pelatih kepala di Klub Turki Adana Demirspor.

Sejak menjadi asisten pelatih di AZ Alkmaar pada 2008, pencapaian terbaik Kluivert adalah membawa Twente U-21 menjuarai Beloften Eredivisie 2011/2012. Kompetisi itu adalah kompetisi strata tertinggi untuk tim cadangan di Liga Belanda.

Selepas berkarier di AZ, Kluivert kemudian mencoba peruntungan di Liga Australia bersama Brisbane Roar pada Januari 2010. Ia kemudian kembali ke Belanda dengan menjadi asisten pelatih di NEC Nijmegen pada Agustus 2010.

Pada musim 2011/2012, Kluivert pindah ke tim junior FC Twente, dan berhasil membawa klub itu meraih gelar juara. Kluivert kemudian didekati federasi sepak bola Curacao untuk menjadi pelatih timnas di negara tersebut pada Maret 2015. Di timnas Curacao, Kluivert nyaris membawa mereka melaju ke putaran final Piala Dunia 2018, sebelum kemudian kembali menjalani peran ganda dengan melatih Ajax A1 atau tim U-19.

Memasuki Juli 2016, Kluivert mencoba peran baru di klub Prancis, PSG, sebagai Direktur Olahraga. Setelah itu, Kluivert menjadi asisten pelatih Clarence Seedorf di timnas Kamerun mulai Agustus 2018 sampai Juli 2019.

Kluivert sempat menjadi direktur akademi di Barcelona setelah meninggalkan Kamerun, tetapi kiprahnya di klub Katalan itu hanya berlangsung singkat. Pada Mei 2021, Kluivert kembali menangani timnas Curacao sebagai pelatih sementara, sambil menggantikan Guus Hiddink yang terkena COVID-19. Terakhir, Kluivert melatih tim Turki, Adana Demirspor, mulai Juni 2023, tetapi kemudian hengkang dengan kesepakatan bersama pada Desember tahun yang sama.

Meskipun kariernya sebagai pelatih belum semoncer saat menjadi striker, kemampuannya mencetak gol bisa jadi akan diturunkan ke pemain timnas Indonesia. Sejauh ini, lini depan Indonesia kurang tajam menuntaskan peluang.

Kita tunggu mampukah Kluivert membawa timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026 seperti yang ditargetkan PSSI dan jadi impian ratusan juta rakyat Indonesia.


sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler