Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Semua Diingatkan untuk tidak Coba Cawe-Cawe
Semua pihak diminta tak ada yang mengurangi hak atau mutu MBG demi keuntungan pribadi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menyambut baik dimulainya pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) pada Senin (6/1/2025). Menurut dia, program itu merupakan sejarah baru kebijakan membentuk generasi unggul dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
“Melalui pelaksanaan MBG Presiden Prabowo Subianto membuktikan komitmen program unggulannya dalam kampanye, sekaligus membuka jalan lebar-lebar munculnya pemuda-pemudi generasi emas jelang tahun 2045,” kata Eddy melalui keterangannya, Senin (7/1/2024).
Ia menilai, program MBG merupakan salah satu cara untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul. Pasalnya, pembangunan SDM unggul harus diawali dengan memberikan makanan bernutrisi secara dini dan teratur bagi anak-anak Indonesia.
Menurut Eddy, melalui program MBG, Prabowo akan mampu mewujudkan mimpi besar membangun SDM Indonesia yang unggul melalui. Sebab, ia mengatakan, program MBG adalah sebuah terobosan program yang fokus pada mempersiapkan generasi masa depan.
Sebagai pimpinan MPR, Eddy mengaku akan mendukung penuh pelaksanaan MBG. Selain itu, pihaknya juga akan turun langsung untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan program tersebut.
“Saya tentu mendukung penuh dan memastikan agar program MBG yang diluncurkan berhasil dan kelak menjangkau seluruh anak Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” kata dia.
Ia juga mengimbau agar jangan ada yang berani ‘cawe-cawe’ dalam program itu. Ia mengingatkan agar semua pihak tidak ada yang mengurangi hak ataupun mutu MBG demi keuntungan pribadi atau kelompoknya.
“MBG ini adalah hak anak-anak kita. Jika ada yang tega memangkas anggaran atau kualitas makanan yang disajikan demi keuntungan dirinya, sudah layak dihukum secara tegas dan konsekuen,” ujar dia.
Karena itu, Eddy mengaku akan memastikan kelancaran program MBG, terutama di Dapil Jawa Barat III (Kota Bogor dan Cianjur). Hal itu dilakukan untuk memastikan siswa mendapatkan haknya sesuai dengan porsi dan kualitas yang ditetapkan Badan Gizi Nasional.
Pemerintah akan memulai program makan bergizi gratis (MBG) di berbagai wilayah pada Senin (6/1/2025). Jakarta akan menjadi salah satu wilayah yang akan memulai program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto pada hari ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta Sarjoko mengatakan, terdapat empat titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jakarta yang telah siap mendistribusikan makanan gratis pada hari pertama program itu dilaksanakan. Empat SPPG itu adalah SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah, dan SPPG Pulogebang Cakung.
"Di awal Januari ini sementara ada empat SPPG yang sudah siap mulai besok yaitu SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah, dan SPPG Pulogebang Cakung yang secara keseluruhan akan menyediakan MBG untuk 12.054 siswa penerima manfaat,” kata dia melalui keterangannya, Ahad (5/1/2025).
Ia mengatakan, SPPG Halim akan menyediakan makanan untuk delapan sekolah dengan total penerima manfaat 2.953 siswa. Sementara itu, SPPG Ciracas akan menyiapkan MBG untuk sembilan sekolah dengan total penerima manfaat 3.055 siswa.
Selanjutnya, SPPG Palmerah akan menyiapkan MBG untuk 11 sekolah dengan total penerima manfaat 2.987 siswa. Terakhir, SPPG Pulogebang akan menyediakan MBG untuk 13 sekolah dengan total penerima 3.059 siswa.
Sarjoko mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan seluruh SPPG yang ada di wilayah Jakarta untuk mendukung pelaksanaan MBG. “Kami berkoordinasi intensif dengan semua SPPG yang merupakan kepanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional untuk memastikan pelaksanaan MBG di Jakarta berjalan lancar,” kata Sarjoko.
Ia menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan ada SPPG lain yang siap beroperasi. Menurut dia, pada Januari ini rencananya akan ada 13 SPPG yang juga akan menyediakan MBG.