HMPV Ada di Indonesia, Ini Tuntunan Islam Cegah Virus Masuk dan Jaga Kebersihan

Islam memiliki banyak cara untuk mencegah datangnya penyakit.

Republika/ Tahta Aidilla
Berwudhu/Ilustrasi
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Human metapneumovirus (HMPV) adalah virus lama yang ditemukan pada 2001 dan sudah beredar di seluruh dunia sejak itu. Selama ini tidak ada kejadian besar akibat itu.

Baca Juga


HMPV adalah penyakit pernafasan yang menyebabkan gejala seperti flu atau pilek. Namun dapat meningkatkan risiko atau menyebabkan komplikasi lebih serius seperti bronkitis atau pneumonia, terutama pada orang lanjut usia, anak kecil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

Seperti dilansir The Guardian, menurut otoritas setempat, kasus-kasus penyakit ini telah melonjak di China utara, khususnya di kalangan anak-anak.

Apa sebaiknya yang dilakukan seorang Muslim ketika diserang penyakit? Nabi Muhammad sudah menekankan prinsip dasar untuk melindungi dari penyebaran penyakit.

Islam memiliki banyak cara untuk mencegah datangnya penyakit. Sebagaimana yang telah Rasulullah ajarkan, bahwa mencegah datangnya suatu penyakit lebih baik dari apapun.

Rasulullah bersabda, “Jika kamu mendengar terdapat tha’un di sebuah tempat, jangan kamu masuk ke daerah itu, dan jika kamu sedang berada di tempat yang terdapat tha’un, jangan kamu keluar dari tempat itu.".

Dalam hal mencegah penyakit pikiran, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada tempat paling buruk yang dipenuhi bani Adam kecuali perutnya. Cukuplah mereka mengonsumsi makanan beberapa suap saja untuk menguatkan tulang rusuknya. Jika mesti makan, maka sepertiganya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, sepertiga untuk bernapas," (HR Tirmidzi)

Infografis Empat Jenis Obat dalam Alquran - (Republika.co.id)

 

Pada kesempatan yang lain, Rasulullah juga menasihati umatnya agar tidak mengonsumsi setiap binatang buas yang bergigi taring. Nabi SAW juga mengarahkan umatnya agar tidak menguras kondisi badannya.

Dalam riwayat disebutkan, beliau mendengar kabar Abdullah bin Amr bin Ash yang selalu membebani diri dengan shaum pada siang hari dan pada malam hari sholat sepanjang malam.

Untuk itu Rasulullah berkata kepadanya, "Jangan kamu lakukan itu, tetapi shaumlah kamu dan berbukalah, sholat malamlah kamu dan tidurlah, karena badanmu juga memiliki hak untuk istirahat,"

Nasihat Nabi ini sebagaimana dianjurkan dalam ilmu kedokteran, bahwa kurang tidur dan membebani tubuh dengan beban berlebihan akan mengundang berbagai macam penyakit.

Untuk mencegah penyakit datang atau tertular, Nabi juga mengajarkan untuk menjaga kebersihan dan memelihara kesucian (mandi dan berwudhu) dalam setiap keadaan. Selain menjaga kesucian, Nabi juga menganjurkan memotong kuku dan bersiwak.

Nabi bersabda, "Potonglah kuku kalian karena setan tinggal di balik kuku-kuku yang panjang." Tujuan Nabi adalah menjauhkan setan sebagai musuh bagi manusia juga menghindari kuman-kuman yang akan merusak kesehatan.

Begitu juga dengan perintah bersiwak, Nabi bersabda "Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali sebelum sholat." Hadits ini menyiratkan sejauh mana pentingnya kebersihan gigi. 

 


Belajar Kebersihan Diri dari Sunnah Nabi Muhammad

Batuk dan Bersin

Pada 2014, MIT (Massachusetts Institute of Technology) merilis temuan mereka tentang awan gas yang dikeluarkan oleh batuk dan bersin. Awan gas akibat batuk atau bersin dapat bertahan di udara lebih lama dari perkiraan semula.

Tetesan kecil yang dilepaskan dari awan ini dapat menyebar lima hingga 200 kali lebih jauh dibandingkan tetesan yang tidak berasal dari awan batuk dan bersin. Kita sudah cukup lama menyadari batuk dan bersin sembarangan dapat menyebarkan bakteri dan virus melalui udara.

Temuan baru ini menambah alasan lain mengapa kita menutup mulut dan hidung ketika kita menderita penyakit seperti pilek atau flu. Alquran dan hadits Nabi Muhammad menganjurkan kebersihan, yang mencakup kebersihan rohani dan jasmani. Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 222,

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.

Nabi Muhammad menggambarkan kebersihan sebagai sebagian dari iman. Jika kita mengkaji amalan Nabi Muhammad SAW, kita dapat dengan mudah menemukan sikap Islam terhadap bersin dan batuk secara terang-terangan. Nabi Muhammad memerintahkan para pengikutnya untuk menutup wajah ketika bersin.

Infografis Cara Nabi Muhammad Menjaga Kebersihan Diri - (Republika.co.id)

 

Mencuci tangan

Saat batuk, bersin atau menguap, seorang muslim menutup mulut dan hidungnya dengan saputangan atau tisu, atau tangannya. Menutup tangan diperbolehkan selama orang tersebut mengikuti pedoman Islam untuk mencuci tangan.

Nabi Muhammad SAW berpesan untuk mencuci tangan, sebelum sholat, sebelum dan sesudah makan, dan saat bangun di pagi hari.

Kebiasaan higienis pada hakikatnya merupakan bagian dari wudhu, ritual mencuci atau berwudhu yang dilakukan seorang Muslim sebelum sholat. Tanpa wudhu, sholat seorang muslim tidak sah. Wudhu meliputi membersihkan tangan, mulut, wajah, dan lengan hingga siku, kepala, telinga, dan kaki.

Nabi Muhammad menasihati para pengikutnya untuk mencuci tangan setelah beberapa aktivitas sehari-hari dan sebelum sholat lima waktu. Rekomendasinya sesuai dengan pedoman praktik terbaik yang dipromosikan petugas dan fasilitas layanan kesehatan di seluruh dunia.

Nabi Muhammad SAW berpesan, ketika seseorang bangun tidur, ia tidak boleh menyentuh apa pun hingga ia mencuci tangannya, menyentuh suatu benda, benda apa pun yang terinfeksi virus atau bakteri akan menyebarkan infeksi.

Infografis Rukun Wudhu - (Dok Republika)

 

Mencuci lubang hidung

Membilas hidung dengan air merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim. Nabi Muhammad menasihati untuk menghirup air ke dalam hidung terlebih dahulu setelah bangun tidur di pagi hari dan meniupkannya sebanyak dua atau tiga kali.

Pembersihan bagian dalam hidung secara konsisten membantu mencegah pilek, hidung tersumbat kronis, postnasal drop, infeksi sinus yang sering terjadi, asma, dan penyakit pernapasan lainnya.

Kebersihan hidung penting karena hidung memproses udara yang dihirup sebelum mencapai paru-paru. Dengan demikian, hidung akan melindungi kesehatan dengan menyaring udara dan mencegah partikel sekecil serbuk sari memasuki paru-paru.

Menggosok gigi

Membersihkan gigi dan kebersihan mulut secara umum adalah praktik yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Ketika Beliau menceritakan kepada para pengikutnya tentang keutamaan menjaga kebersihan mulut, beliau menyebutkan ini adalah salah satu dari empat hal yang dilakukan dan dianjurkan oleh para nabi sebelumnya.

Nabi Muhammad juga bersabda menggunakan siwak untuk membersihkan mulut dan menyenangkan Allah. Nabi SAW memerintahkan orang-orang beriman untuk membersihkan gigi mereka sebelum setiap , kecuali karena menurutnya hal itu akan membebani mereka.

Menurut sebuah artikel di jurnal National Library of Medicine, siwak mengandung salvadorine dan trimetilamina, yang terbukti menunjukkan efek anti-bakteri.

Siwak juga mendukung kesehatan gusi dan merupakan obat kumur yang efektif. Hal ini dianggap setidaknya sama efektifnya dengan menyikat gigi dalam mengurangi plak dan radang gusi.

Ada banyak praktik Islam yang sangat sesuai dengan ilmu praktik kebersihan abad ke-21. Hal ini berkontribusi terhadap kesehatan yang baik. Dalam Islam kesehatan jiwa dan raga sama pentingnya.

Lima cara sederhana menjaga kesehatan mental. - (Republika.co.id)

sumber : Pusat Data Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler