Pelita Jaya Incar Back to Back Juara di IBL 2025

Pelita Jaya ingin mencantumkan bintang kelima di jersey mereka dengan juara IBL 2025.

REPUBLIKA/Israr Itah
Dari kiri ke kanan, Pelatih Pelita Jaya Basketball Johannis Winar, para pemain Arighi Muhammad, KJ McDaniels, Brandon Jawato, dan Andakara Prastawa, serta Vice President Pelita Jaya Jeremy Immanuel Santoso dalam konferensi pers Pelita Jaya di the Convergence, Jakarta. Kamis (9/1/2025) sore.
Rep: isr Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelita Jaya Basketball mengincar gelar juara dua musim beruntun atau back to back di IBL 2025 ini. Pelita Jaya ingin menambah bintang kelima setelah dalam sejarahnya sudah merebut empat gelar juara kompetisi basket nasional.

Baca Juga


Tim asuhan Johannis Winar itu juga bertekad mempertahankan gelar IBL All Indonesian yang didapatkan tahun lalu. Target lainnya adalah lolos ke empat besar Basketball Champions League (BCL) Asia 2025 atau naik satu peringkat dari musim lalu.

Tekad ini disampaikan oleh Komisaris Pelita Jaya Aninditha Anestya Bakrie dalam konferensi pers bertajuk Shooting for The Stars di Studio TVOne di The Convergence Indonesia, Kuningan, Jakarta, Kamis (9/1/2025) sore. Pelita Jaya mengubah logo timnya dengan mencantumkan empat bintang, masing-masing dua sisi kiri dan kanan, melambangkan empat gelar juara kompetisi basket nasional yang diraih klub ini pada tahun 1990, 1991, 2017, dan 2024. 

Dalam sambutannya, Ditha menyampaikan rasa syukurnya atas dua gelar yang telah diraih oleh tim basket Pelita Jaya pada ajang IBL dan IBL All Indonesian. Selain itu, Pelita Jaya juga mampi menembus lima besar, mengalahkan tim-tim yang secara peringkat di atas Indonesia.

"Musim lalu kami berpindah-pindah markas, tapi itu jadi motivasi kami untuk menjadi yang terbaik meraih gelar juara. Mungkin baru Pelita Jaya yang dalam setahun bisa mendapatkan dua trofi kejuaraan nasional IBL dan IBL All Indonesian. Tahun ini kami akan berusaha mempertahankannya dengan bermain di rumah kami yang tengah direnovasi," kata Ditha, sapaannya.

Ia mengatakan, Pelita Jaya akan menggunakan Lapangan Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro yang sudah direnovasi bekerja sama dengan PT Bakrieland Development & Plaza Festival. Kapasitas penonton ditambah dengan menghilangkan box VIP di sisi atas lapangan dan menjadikannya kursi tambahan.

Pelatih Pelita Jaya Johannis Winar mengaku siap menghadapi tantangan berbeda pada IBL 2025 yang akan dimulai pada Sabtu (11/1/2025) ini. Musim lalu, kata dia, Pelita Jaya dalam posisi mengejar, sementara saat telah menjadi juara, giliran mereka yang dikejar oleh para rival yang juga membidik menjadi yang terbaik.

"Di situasi ini, ya kami harus berusaha lebih keras, baik secara mental maupun persiapan. Kami harus lebih solid karena kami juara bertahan dan orang setiap main akan lebih kompetitif dan agresif lagi," kata dia.

Menurut Ahang, sapaannya, setiap musim adalah awal baru. Tim-tim lain berbenah untuk menjadi lebih baik, begitu juga Pelita Jaya.

Untuk saat ini, fokus Ahang adalah menjalani pertandingan di depan mata satu demi satu dengan maksimal. Apalagi, Pelita Jaya nanti akan menjalani jadwal padat di IBL dan BCL yang berjalan hampir bersamaan.

 

"Itu tantangan yang harus kami hadapi. Kalau kita bicara BCL ataupun IBL nanti faktor yang berbicara adalah manajemen loading, manajemen waktu, terus proses pemulihannya karena kan nanti kami akan sangat banyak berpergian. Apalagi BCL nanti tidak kumpul di satu tempat lalu bermain seperti musim lalu, melainkan menjalani laga home and away," ungkapnya.

Ia menegaskan akan berusaha mencapai yang terbaik. Prinsipnya, setiap bermain, Ahang ingin timnya menang. "Kami datang dari mindset seperti itu dulu. Kemudian dari situ baru kami mulai berbicara apa saja sih yang harus kamu lakukan (untuk menang)...seperti itu," jelas Ahang.

Ia tak bisa menyebutkan tim-tim yang akan jadi penantang gelar di IBL sampai separuh musim berjalan. Sebab, menurut dia, faktor pemain asing sangat menentukan di IBL. Sementara setiap tim punya kesempatan mengganti pemain asing di tengah jalan.

"Mungkin baru di tengah jalan kita bisa perkirakan siapa yang jadi pesaing. Kalau sekarang, semuanya sama kuat," ungkap Ahang.

Shooter Pelita Jaya Arighi Muhammad mengaku belum bisa meraba peta kekuatan tim-tim lain yang berubah musim ini karena perpindahan pemain lokal dan perekrutan pemain asing. Sebab, ia mengaku tak mengikuti pergerakan tim-tim lawan dan permainan mereka dalam laga pemanasan karena lebih fokus pada persiapan tim sendiri. Sebelum IBL 2025 bergulir, Pelita Jaya menjalani try out di Australia menghadapi tim-tim NBL Australia.

"Lebih fokus ke tim kami sendiri persiapan seperti apa. Kami belum tahu (kekuatan lawan), pre-season kami belum ketemu. Mungkin setelah pekan pertama berjalan baru bisa dilihat permainan tim-tim di IBL musim ini. Namun bagi kami yang penting berusaha ambil game demi game dulu," ujarnya.

Sementara KJ McDaniels menegaskan, timnya akan berusaha keras untuk mempertahankan gelar juara IBL. Sementara di IBL, ia akan berusaha sebaik mungkin untuk mengantarkan Pelita Jaya di posisi terbaik.

"Semua orang bersiap dengan baik. Kami akan berusaha game demi game dulu untuk mengejar juara," kata pemain yang terakhir bermain di NBA membela Brooklyn Nets pada 2017.

Pelita Jaya akan memulai IBL 2025 menghadapi salah satu tim kuat Dewa United Banten. Ahang menegaskan timnya mengincar kemenangan, bukan sekadar main saat bentrok di Hall Basket Senayan, Sabtu (11/1/2025) malam.

"Kami sudah berlatih dengan bagus. Saya percaya semua pemain saya lokal dan impor. Mereka bermain dengan semangat. Siapa pun yang akan bermain harus siap. Siapa pun itu," tegas Ahang.

Ahang mempertahankan sebagian besar skuadnya dan hanya menambah satu pemain rookie yakni Harits Prasidya. Selain Harits, Pelita Jaya masih diperkuat nama-nama seperti Andakara Prastawa, Muhammad Arighi, James L Dickey, Yesaya Saudale, Abiyyu Ramadhan, Agassi Goantara, Aldy Izzatur Rachman, Reggie William, Brandon Jawato, Vincent Kosasih, Greans Chandra Bartes, Muhammad Reza Fahdani, KJ McDaniels, Jaquori Curtis McLaguhlin, Nickson Damara, dan Jerome Anthony Beane.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pelita Jaya Jakarta (@pelitajayabasketball)


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler