Megawati Ungkap Ada yang Incar Kursi Ketum PDIP, Sebut Istilah 'Tahun Menyerempet Bahaya'

Megawati hari ini menyampaikan pidato pada HUT ke-52 PDIP.

Rizky Suryarandika
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri hari ini memberikan pidato di acara pembukaan HUT Ke-52 PDIP di Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta. Dalam pidatonya, ia mengungkap ada pihak yang ingin menyasar kursi ketua umum partai berlambang kepala banteng itu menjelang Kongres VI PDIP.

Baca Juga


Megawati pun menyinggung istilah atau frasa Italia 'vivere pericoloso' atau tahun menyerempet bahaya. Namun, dia mengingatkan bahwa partainya telah terbiasa melewati sejumlah ujian sejak zaman Orde Baru. 

“Berbagai ujian menjelang Kongres VI itu sudah mulai nampak, hal tersebut sudah biasa kita hadapi sejak zaman Orde Baru,” kata Megawati. 

Megawati pun menilai apa yang terjadi saat ini ibarat senam politik, di mana senam itu beraturan dan berirama. Meski begitu, Ketua Dewan Pengarah BRIN ini mengibaratkan politik sebagai pencak silat. 

“Terkadang senam itu kalau perlu, kalau senam kan teratur, satu, dua, tiga, empat, gitu toh. Tapi kalau sudah pencak silat tidak boleh ketahuan dong, yang mana mau dibeginikan,” ujar Megawati sambil menunjukkan gerakan silat. 

Megawati lalu membahas permintaan para kader yang menginginkan dirinya kembali menjadi Ketua Umum PDIP periode 2025-2030. Dia pun berkelakar dirinya enggan memenuhi permintaan itu jika para kader tidak solid dan tidak memiliki semangat yang sama.

Kendati demikian, dirinya lantas melanjutkan bahwa apabila ia tak mau ditetapkan lagi sebagai ketua umum, ada pihak yang diam-diam mengincar posisinya.

“Katanya minta saya (jadi) ketua umum lagi, ketum lagi tapi, nek anak buahku ngene wae, emoh (kalau anak buah saya seperti ini, tidak mau),” ujar Megawati. 

“Tapi terus ada yang kepengin (jadi ketum PDIP), ha-ha, gila,” sambungnya sembari tertawa.

Putri Proklamator Bung Karno ini pun menanyakan kepada para jajaran DPP Partai yang hadir di lokasi HUT. “Mau tidak sama yang kepengin itu?” tanya Megawati. 

“Tidak,” jawab para elite PDIP.

“Ayo, gitu aja ada yang di sana tidak ngomong, berarti dia mau, gila deh,” pungkas Megawati.

 

Daftar 27 kader dipecat PDIP - (Infografis Republika)

 

 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan tema HUT Ke-52 PDI Perjuangan adalah Satyam Eva Jayate dengan subtema Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. "Acara peringatan HUT akan dimulai pada pukul 13.30 WIB dengan protokol partai," kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Sebagaimana biasanya di setiap acara partai, kata dia, kebudayaan juga dihadirkan dengan penampilan seni budaya. Dilanjutkan dengan pidato politik Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng HUT Ke-52 PDI Perjuangan.

Hasto mengatakan bahwa agenda hari ini menjadi pembuka rangkaian HUT PDI Perjuangan yang akan digelar hingga Juni mendatang. Hal ini mengingat situasi perekonomian nasional juga masih menghadapi tantangan dan tekanan geopolitik global maka peringatan HUT secara sederhana.

Acara akan diikuti secara daring oleh seluruh kader PDI Perjuangan dan simpatisan partai dan satgas partai, anak ranting, ranting, PAC, DPC, dan DPD seluruh Indonesia, termasuk seluruh anggota legislatif, serta seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah.

"Rangkaian kegiatan HUT ke depan, antara lain, menyelenggarakan kegiatan kebudayaan, memperkuat school of thought, keagamaan, lomba desa wisata, hingga olahraga," jelasnya.

Ia mengemukakan bahwa partainya menghadapi berbagai dinamika, tantangan, dan ujian sejarah. Namun, PDI Perjuangan akan menghadapinya dengan penuh ketegaran dan penuh keyakinan.

"PDI Perjuangan berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang masih memberikan kepercayaan sehingga partai ini kembali terpilih sebagai pemenang Pemilu 2024," kata dia.

Seperti tahun sebelumnya, kata Hasto, di setiap kantor partai, hari ini akan dibagikan tumpeng untuk masyarakat sekitar kantor. Hasto menambahkan bahwa rangkaian peringatan HUT PDI Perjuangan ini juga sekaligus menjadi konsolidasi partai menuju kongres partai yang akan digelar tahun ini dengan agenda mengukuhkan ketua umum saat ini Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan masa bakti 2025—2030 sesuai dengan Rekomendasi Rakernas V dan merumuskan sikap politik partai serta program dan konstitusi partai.

"Karena itulah, peringatan HUT menyatu dengan persiapan kongres partai," kata Hasto.



sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler