6 Fakta Seputar Imam Al-Mahdi yang Dinanti-nantikan, Kapan Dia akan Muncul?

Imam Al-Mahdi berasal dari Ahlul Bait Rasulullah SAW

dok wiki
ILUSTRASI Nabi Isa akan turun di dekat menara sebuah masjid di Damaskus, Suriah atau Syam.
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ada banyak hadis dari Nabi Muhammad yang menggambarkan kualitas moral, karakteristik pribadi, dan tindakan yang akan dilakukan oleh Imam Mahdi yang dinanti-nantikan (al-muntadhar) selama masa kekhalifahannya, berikut ini adalah beberapa di antaranya

Pertama, nama 

Ada kesesuaian antara nama al-Mahdi dengan nama Rasulullah SAW dan antara nama ayah al-Mahdi dengan nama ayah Rasulullah SAW.

Yang benar, nama al-Mahdi adalah Muhammad bin Abdullah, dan tidak benar jika namanya adalah nama lain, seperti Zaid, Umar, atau yang lainnya, dan banyak hadits yang menunjukkan hal ini.

عن عبد الله بن مسعود -رضي الله عنه- أنّ رسول الله -صلّى الله عليه وسلّم- قال: لو لم يبقَ من الدنيا إلَّا يومٌ، لَطَوَّلَ اللهُ ذلِكَ اليومَ حتى يبعثَ فيه رجلاً من أهلِ بيتي، يواطيءُ اسمُهُ اسمِي، واسمُ أبيه اسمَ أبي، يملأُ الأرضَ قسطاً وعدلاً كما مُلِئَتْ ظلماً وجوراً

Baca Juga



Dari Abdullah bin Mas'ud RA, Rasulullah SAW bersabda, "Seandainya dunia ini hanya tersisa satu hari, niscaya Allah akan memanjangkan hari itu hingga seorang laki-laki dari keluargaku, yang namanya sama dengan namaku, dan nama bapaknya sama dengan nama bapakku, akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kebajikan, sebagaimana bumi telah penuh dengan kezaliman dan kedurhakaan.” (HR Abu Daud dan at-Tirmidzi).

Kedua, gelar

Gelar yang paling popular adalah al-Mahdi. Gelar yang sama telah disebutkan Rasulullah SAW dalam hadits berikut:

BACA JUGA: Tentara Israel Lolos dari Penangkapan Brasil, Siapa yang akan Selamatkan Ribuan Lainnya?

عن أبي سعيد رضي الله عنه، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: يخرج في آخر أمتي المهدي، يسقيه الله الغيث، وتخرج الأرض نباتها، ويعطي المال صحاحاً، وتخرج الماشية وتعظم الأمة، يعيش سبعاً أوثمانيا، -يعني حججاً

Dari Abu Said RA, Rasulullah SAW bersabda, "Pada akhir umatku, akan ada seorang Imam Mahdi yang akan menyirami bumi, dan bumi akan mengeluarkan tanaman-tanamannya, dan dia akan memberikan harta secara cuma-cuma, dan hewan-hewan ternak akan keluar, dan negara akan menjadi besar, dan dia akan hidup selama tujuh atau delapan tahun.

Infografis Tujuh Golongan Manusia tak Dipandang Allah di Hari Kiamat - (Dok Republika)

Perlu dicatat bahwa tak ada satupun orang yang menggunakan gelar ini, kecuali empat khalifah Islam.

عن ابى بخيح العرباض بن سارية رضى الله عنه قال: وعظنا رسول الله صلى الله عليه وسلم موعظة وجلت منها القلوب وذرفت منها العيون فقلنا: يارسول الله كانها موعظة مودع فاوصنا. قال: اوصيكم بتقوى الله عزوجل والسمع والطاعة وان تأمر عليكم عبد فانه من يعش منكم فسيرى اختلافا كثيرا فعليكم بسنتى وسنة الخلفاء الراشدين المهديين عضوا عليها بالنواجذ واياكم ومحدثات الامور فان لكل بدعة ضلالة

Dari Abu Najih al-Irbadh bin Sariyah RA, berkata, “Rasulullah menasihati kami dengan nasihat yang membuat hati kami luluh, dan air mata kami berderai, Kami bertanya, Wahai Rasulullah, seakan-akan ini nasihat perpisahan, karena itu berilah kami pesan terakhir.

Beliau bersabda, "Aku berpesan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah SWT, patuh dan taatlah meskipun pemimpin kalian adalah seorang budak, karena orang yang hidup sesudahku, pasti akan menyaksikan banyak pertikaian. Karena itu, berpegang teguhlah kepada sunnahku, sunnah para khulafaurrasyidun yang mendapat petunjuk. Gigitlah sunnah-sunnah itu dengan gigi geraham. Dan hindarilah hal-hal yang baru (dalam soal agama), karena semua bid’ah itu sesat (HR Abu Daud dan at-Tirmidzi).

Gelar ini menandakan diterimanya hidayah dan nikmat dari Allah Ta'ala. Sejumlah ulama Ahlussunnah, termasuk Imam al-Isfarayan, Ibnu Hazm al-Andalusi, Imam al-Dzahabi, Ibnu Taimiyyah, Ibnu al-Qayyim, dan para ulama lainnya menambahkan kata al-Muntadhar pada gelarnya sehingga menjadi al-Mahdi al-Muntadhar.

Kata al-Muntadhar mengisyaratkan bahwa umat sedang menantikan keluarnya beliau di akhir zaman, dan perlu dicatat bahwa sebagian ulama memberinya gelar-gelar lain, seperti al-Qâ`im, karena beliau akan menegakkan hukum Allah SWT di muka bumi, sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ibnu Hajar al-Haitsami, "Allah menjadikan al-qaim, seseorang yang menjadi pengganti yang sah di saat-saat yang sangat dibutuhkan, yaitu putranya, untuk memenuhi bumi dengan keadilan."

Ketiga, nasab

BACA JUGA: Pejuang Gaza Buru Tentara Israel yang Ngumpet di Rumah-Rumah, Begini Kata Pakar Militer  

Nasab Al-Mahdi kembali kepada Rasulullah SAW, karena dia berasal dari keluarga beliau, yaitu dari keturunan Fathimah Al-Zahra RA, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW bersabda:

المهديُّ مِنَّا أهلَ البيتِ يصلحُهُ اللهُ في ليلةٍ

"Al-Mahdi adalah dari kalangan kami, dari ahli bait, yang akan Allah tetapkan pada suatu malam. " (HR Ibnu Majah dan Ahmad

 

Selain itu, sebagaimana yang diriwayatkan dari Ummu Salamah RA bahwa dia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:

المهديُّ من عِتْرتي من ولدِ فاطمةَ

"Al-Mahdi adalah dari keturunanku, yaitu dari Fathimah.”

Keempat, ciri-ciri fisik

Salah satu ciri-ciri fisiknya adalah memiliki hidung mancung dan dahi yang lebar, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

المَهْديُّ منِّي، أجلى الجبهةِ، أقنى الأنفِ

"Al-Mahdi berasal dariku, dengan dahi yang lebar dan hidung yang mancung.”
Yang dimaksud dengan dahi yang lebar adalah rambut yang surut dari bagian depan kepala,

Kelima, reformis

Salah satu ciri-ciri Imam Mahdi yang dinantikan adalah bahwa Allah SWT menetapkannya dalam satu malam.

BACA JUGA: Hadits Nabi SAW Ungkap Tentara Yaman Terbaik dan 12 Alasan Dukung Palestina

Bisa jadi yang dimaksud dengan sabda beliau, "Allah memperbaiki beliau dalam satu malam" adalah mempersiapkan beliau dalam satu malam untuk mengemban amanah kekhalifahan dan memegang kendali urusan, dengan cara Allah menjadikan para penolong untuk beliau, sehingga mereka mendukungnya, menguatkan kekuasaannya, dan menegakkan tiang-tiangnya. 

Bisa juga berarti bahwa Allah memperbaiki kekurangannya, memberinya hidayah, dan mengampuninya dalam satu malam, sebagaimana Ibnu Katsir berkata, "Allah mengoreksinya dalam satu malam, yakni mengampuni, membimbing, dan memberikan petunjuk baginya, yang sebelumnya belum dimiliki.”

 

Sebelum zaman Imam Mahdi, kezaliman merajalela di muka bumi, sehingga kezaliman menjadi gambaran dan kesan umum, lalu setelah kekhalifahannya, dia akan mengisinya dengan keadilan dan kebenaran, sehingga berada di atas pijakan kenabian, memerintah dengan keadilan dan kebenaran, hukum yang bersumber dari Al-Kitab dan As-Sunnah, bukan dari undang-undang yang dibuat oleh manusia dan bukan pula dari syariat yang dibuat oleh manusia.

Keenam, lalu kapankah dia akan keluar?

Para ulama berbeda pendapat tentang waktu kemunculan Imam Mahdi al-Muntadhar, karena Sunnah tidak memuat urutan tanda-tanda kiamat.

Namun sebagian ulama berusaha dan menyimpulkan bahwa kemunculan al-Mahdi akan terjadi setelah sejumlah tanda-tanda kecil kiamat, seperti penganiayaan, gerhana, fitnah, tersebarnya kebodohan, berkurangnya ilmu, banyaknya pembunuhan, konsumsi arak, perzinaan, riba, dan musik.

BACA JUGA: Bani Israel Diperintahkan Nabi Musa untuk Menyembelih Sapi, Mengapa?  

Selain itu pula, banyaknya kebohongan, kesaksian palsu, mengharapkan kematian, melimpahnya hujan, sedikitnya hasil panen, rusaknya masjid, lenyapnya orang-orang saleh, munculnya perselisihan, hilangnya kepercayaan, dan bertambahnya bangsa Romawi dan peperangan mereka.

Perlu dicatat bahwa kemunculan al-Mahdi yang dinanti-nantikan akan diikuti oleh sejumlah tanda-tanda besar Hari Kiamat di antaranya keluarnya Dajjal, dan turunnya Isa bin Maryam as.

Tanda-tanda kiamat yang sudah terjadi. - (republika)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler