Ancaman Trump Nerakakan Gaza, Alquran: Tetapi Allah SWT Sebaik-baik Pembalas Makar

Allah SWT tidak akan tinggal diam terhadap orang-orang yang makar

AP Photo/Ethan Swope
Kebakaran besar melanda kawasan Pacific Palisades, Los Angeles, California, Selasa (7/1/2025) waktu setempat. Kebakaran hutan yang dipicu oleh angin kencang melanda lereng bukit Los Angeles, menghanguskan sedikitnya 770 hektare lahan termasuk permukiman warga. Kebakaran terus meluas akibat hembusan angin kencang. Evakuasi sedang dilakukan karena potensi ancaman terhadap nyawa dan harta benda. Sebanyak 30.000 orang dievakuasi akibat kebakaran tersebut yang saat ini terus meluas.
Rep: A Syalabi Ichsan, Teguh Firmansyah Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam akan menjadikan wilayah Timur Tengah, terutama Gaza, neraka. Ini jika Hamas tak segera membebaskan sandera. 

Namun, justru ternyata, Allah SWT menunjukkan kuasanya dengan kebakaran yang melanda hebat di Los Angeles. Inilah yang dimaksud dengan ayat Alquran, bahwa Allah SWT adalah sebaik-sebaik pembalas makar. 

Makar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna akal busuk; tipu muslihat. Makar juga disebut sebagai perbuatan (usaha) dengan maksud hendak menyerang (membunuh) orang. Terakhir, makar dijelaskan sebagai perbuatan (usaha) menjatuhkan pemerintah yang sah.

Ternyata, kata makar diserap dari Bahasa Arab. Banyak ulama mengartikan makar sebagai tipu daya. Allah SWT pun tidak jarang menyebut kata makar di dalam Alquran. Di antaranya, QS Ali Imran ayat 54:

وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ

“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.”

Ayat ini bicara dalam konteks kisah Nabi Isa alaihissalam yang merasakan banyaknya orang ingkar di antara Bani Israil. Karena itu, Isa pun mencari penolong-penolong agama Allah yang disebut dengan Hawariyyun. Artinya, sangat putih atau cahaya murni.

Merekalah para sahabat Nabi Isa yang memiliki hati tulus, bersih dan dipenuhi keimanan yang murni. Beberapa riwayat menjelaskan mereka hanya berjumlah 12 orang. Karena itu, Nabi Isa mencari mereka.

Akan tetapi, makar yang dilakukan orang-orang ingkar tetap terjadi. Bermacam-macam tuduhan mereka sampaikan kepada Nabi Isa.

Mereka menuduh ibunya berhubungan seks. Padahal, Maryam adalah wanita suci. Mereka juga menuduh Isa melakukan kebohongan dan khurafat. Mereka pun berupaya untuk membunuh Nabi Isa AS. Lantas, Allah SWT pun mengatakan, akan membalas makar itu.

Kata asli tipu daya dalam kalimat itu, yakni makar. Quraish Shihab dalam tafsir al-Mishbah menjelaskan, kata makar dalam bahasa Alquran adalah mengalihkan pihak lain dari apa yang dikehendaki dengan cara tersembunyi atau tipu daya.

Seorang pria berjalan di tengah kehancuran yang ditinggalkan oleh Kebakaran Palisades di kawasan Pacific Palisades, Los Angeles, Kamis, 9 Januari 2025. - (AP Photo/Jae C. Hong)

Menurut Quraish Shihab, makar ada dua macam. Makar baik dan makar buruk. 'Makar yang buruk tidak akan menimpa selain orang-orang yang merencanakannya sendiri.' (QS Fathir:43).

Jika musuh-musuh Nabi Isa Alaihissalam melakukan makar, Allah SWT pun melakukan makar. Namun, tujuannya baik. Yakni menghalangi rencana makar mereka. Karena itu, Allah adalah sebaik-baik Pembalas tipu daya. Dia yang Maha Perkasa tak pernah terkalahkan.

Allah SWT mengulur para penipu dan membiarkan mereka melanjutkan rencananya. Namun, ketika tiba masa pelaksanaan, Dia membatalkan maksud mereka. Pada akhirnya, Allah pun memenangkan rasul-Nya dan menyiksa musuh-musuh-Nya.

Ayat-ayat tentang makar bertebaran di dalam Alquran. Bisa dicek di dalam QS Ibrahim: 46, QS Ar-Ra'du:42, QS Yusuf:102. Di dalam konteks sejarah Rasulullah SAW, Allah berfirman dalam QS Al Anfal ayat 30: 

وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ ۚ وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ

"Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap, memenjarakan, atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya (makar) dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Allah sebaik-baiknya pembalas tipu daya."

Sayyid Quthb dalam Fizhilalil Quran menjelaskan, ayat ini mengingatkan apa yang terjadi di Makkah. Kaum Muslimin diceritakan kembali bagaimana rencana tipu daya kaum musyrikin kepada Rasulullah SAW sebagai bekal untuk menghadapi dan mengalahkan mereka. Bukan sekadar selamat dari rencana tipu daya mereka.

Mereka telah berupaya untuk mengusir atau membunuh Rasulullah dengan menugaskan pemuda-pemuda dari beberapa kabilah. Pada satu malam, kaum Quraisy berunding di satu tempat di Makkah.

Sebagian dari mereka berkata untuk mengikat Nabi, sebagian lainnya membunuh, ada juga yang berkata usir. Allah pun memberitahukan semua itu kepada Rasulullah sehingga Nabi pergi ke gua. Nabi pun meninggalkan Ali bin Abi Thalib sebagai pengganti sehingga dikira Nabi.

Saat mereka menyergap Nabi, ternyata pemuda-pemuda itu mendapati Ali. Mereka pun beranjak untuk menelusuri jejak Nabi. Mereka melihat gua Tsur dan hendak menginspeksi ke dalam gua itu.

Hanya, mereka membatalkan rencananya karena melihat di gua itu ada sarang laba-laba. Padahal, Nabi dan Abu Bakar As Shiddiq sedang bersembunyi di gua itu hingga berlanjut sampai tiga malam.

Sayyid Quthb menjelaskan, Alquran mendeskripsikan kejadian ini sekaligus menghinakan mereka. Manusia-manusia gagah perkasa hanyalah makhluk lemah dibandingkan kekuasaan Allah Yang Mahaperkasa.

Dialah Yang memberlakukan urusan-Nya tanpa ada yang mampu menghalangi karena Dia Maha meliputi segala sesuatu. Makar pun dikatakan hingga tiga kali di beberapa surah dalam Alquran. Tidak lain sebagai penegasan bahwa Allah SWT merupakan sebaik-baik pengatur makar.

Kepulan asap terlihat saat terjadinya kebakaran besar yang melanda kawasan Pacific Palisades, Los Angeles, California, Selasa (7/1/2025) waktu setempat. Kebakaran hutan yang dipicu oleh angin kencang melanda lereng bukit Los Angeles, menghanguskan sedikitnya 770 hektare lahan termasuk permukiman warga. Kebakaran terus meluas akibat hembusan angin kencang. Evakuasi sedang dilakukan karena potensi ancaman terhadap nyawa dan harta benda. Sebanyak 30.000 orang dievakuasi akibat kebakaran tersebut yang saat ini terus meluas. - (REUTERS/Daniel Cole)

Kebakaran melanda kawasan metropolitan Los Angeles, California pada Selasa (7/1/2025) pagi waktu setempat.

Dipicu oleh angin yang mencapai kecepatan 64 kilometer per jam, api menyebar dengan cepat, menghanguskan 200 hektare dalam hitungan jam dan membesar hingga hampir 3.000 hektare pada malam hari.

Pacific Palisades mendapat julukan Desa di Tepi Laut karena suasananya yang tenang, meskipun berada dekat dengan pusat kota Los Angeles.

Kawasan dengan tebing-tebing tinggi yang berada di sepanjang pantai Samudra Pasifik tersebut menjadi hunian bagi banyak selebritis Hollywood, penulis kenamaan, dan figur terkenal lainnya.

Kebakaran ini terjadi sehari setelah Presiden Donald Trump mengancam akan membakar Gaza, Palestina dan menjadikannya sebagai neraka jika Hamas tidak segera membebaskan sandera.

 Trump telah mengisyaratkan kemungkinan intervensi militer di Amerika dan Timur Tengah, serta sejumlah hal lain dalam agenda kebijakan luar negerinya.

Trump berbicara di Mar-a-Lago pada Selasa (7/1/2025), sehari setelah Kongres secara resmi mengesahkan kemenangannya dalam pemilihan umum bulan November.

Konferensi pers tersebut juga digelar hanya 13 hari sebelum Trump akan diambil sumpah jabatannya untuk masa jabatan keduanya pada tanggal 20 Januari.

Presiden terpilih itu menyinggung beberapa masalah dalam negeri. Ia berjanji untuk mencabut pembatasan lingkungan dan mengampuni para pendukung yang menyerbu Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.

BACA JUGA: Hadits Nabi SAW Ungkap Tentara Yaman Terbaik dan 12 Alasan Dukung Palestina

Baca Juga



Namun, pernyataannya yang paling penting menyangkut kebijakan luar negeri. Trump menguraikan visi ekspansionis yang luas, dengan konsekuensi bagi negara-negara di seluruh dunia.

Dia mengulangi keinginannya agar AS mengendalikan Terusan Panama, Greenland, dan Kanada. Tak hanya itu ia menekankan bahwa "situasi akan kacau" jika tawanan Israel yang ditahan di Gaza tidak dibebaskan sebelum ia menjabat.

Bagaimana AS TErlibat Genosida di Gaza? - (Republika)

 

Dalam satu percakapan dengan wartawan, Trump ditanya apakah ia akan mengesampingkan penggunaan kekuatan militer atau paksaan ekonomi untuk menguasai Terusan Panama atau Greenland, wilayah otonomi Denmark. Ia menolak.

Trump menghabiskan banyak waktu untuk membahas perang genosida Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.885 warga Palestina.

Presiden terpilih itu memanggil calon utusan Timur Tengahnya, Steve Witkoff, ke podium untuk memberikan informasi terkini tentang negosiasi tersebut.

Witkoff, seorang investor real estat tanpa pengalaman kebijakan luar negeri, telah menjadi bagian dari perundingan gencatan senjata baru-baru ini di Timur Tengah.

Dalam sambutan yang tampaknya dadakan, Witkoff berkata, “Saya pikir kita telah mencapai beberapa kemajuan yang sangat hebat, dan saya sangat berharap bahwa pada pelantikan nanti, kita akan memiliki beberapa hal baik untuk diumumkan atas nama presiden.”

BACA JUG: Pemimpin Houthi: Amerika Serikat Gagal Total Taklukkan Yaman

Namun, presiden terpilih itu mengambil sikap yang lebih keras, dengan fokus pada pembebasan tawanan yang tersisa yang ditahan oleh Hamas setelah serangan pada 8 Oktober 2023, di Israel selatan. Israel memperkirakan sekitar 100 orang masih berada dalam tahanan Hamas.

'Neraka akan pecah' di Timur Tengah

Trump mengatakan "neraka akan pecah" di Timur Tengah jika Hamas tidak membebaskan tawanan sebelum ia menjabat.

Beberapa pengamat menafsirkan pernyataan Trump sebagai ancaman kemungkinan intervensi militer Amerika Serikat di Gaza, batas yang ditolak Presiden Joe Biden yang akan lengser, meskipun ada lonjakan bantuan militer ke Israel.

Ketika diminta menjelaskan maksudnya pada konferensi pers, Trump menolak: "Apakah saya harus menjelaskannya kepada Anda? 'Neraka akan pecah' jika para sandera itu tidak kembali."

"Jika mereka tidak kembali sebelum saya menjabat, neraka akan pecah di Timur Tengah, dan itu tidak akan baik untuk Hamas, dan sejujurnya, tidak akan baik untuk siapa pun. Neraka akan pecah. Saya tidak perlu mengatakan apa-apa lagi, tetapi itulah kenyataannya," katanya.

Sami al-Arian, direktur Pusat Islam dan Urusan Global di Universitas Istanbul Sabahattin Zaim, mengatakan ancaman Presiden terpilih Trump akan kekacauan besar di Timur Tengah jika Hamas tidak segera membebaskan tawanan Israel "tidak berarti banyak".

"Trump jujur ​​pada dirinya sendiri dengan pikiran imperialisnya. Dia pikir setiap kali dia mengatakan sesuatu orang akan tunduk dan berkata 'Baiklah tuan'," kata al-Arian kepada Aljazirah.

"Semua pembantaian dan korban besar di Gaza ini, apa lagi yang akan dia lakukan?"

BACA JUGA: Bani Israel Diperintahkan Nabi Musa untuk Menyembelih Sapi, Mengapa?

"Qatar, Mesir, Amerika tahu betul siapa yang menghalangi dan memblokir. Setiap kali mereka mencapai kesepakatan, [Perdana Menteri Benjamin] Netanyahu kembali dan meminta persyaratan baru ... Anggota kabinet fasisnya mendikte dia apa yang harus dilakukan," kata al-Arian.

Daftar Kejahatan Tentara Israel - (Republika)

 

Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California mencatat kobaran api mulai terjadi sekitar pukul 10.30 Selasa pagi waktu setempat (1830 GMT).

Kebakaran tersebut didorong oleh apa yang disebut oleh Badan Cuaca Nasional sebagai badai angin yang mengancam jiwa dan merusak yang diperkirakan akan berlangsung hingga Rabu pagi.

Kecepatan angin diperkirakan mencapai 50-80 mil per jam (80-129 km/jam) dengan daerah-daerah tertentu di pegunungan dan kaki bukit Los Angeles diperkirakan menghadapi hembusan angin 80-100 mil per jam (129-161 km/jam).

Kebakaran hutan menyebar dengan cepat di beberapa bagian utara dan barat laut Los Angeles pada Rabu setelah menelan lima korban jiwa dan membakar lebih dari 1.000 rumah, bisnis, dan bangunan lainnya dan hampir membakar 16.000 hektar lahan.

Lebih dari 70 ribu penduduk terpaksa mengungsi dari rumah mereka. Setidaknya lima orang telah tewas sejauh ini, menurut beberapa laporan media yang mengutip Kantor Sheriff Kabupaten Los Angeles.

Listrik padam untuk sekitar 1,5 juta orang di California selatan, menurut situs web PowerOutage.us. Selain itu, AccuWeather, sebuah perusahaan media prakiraan, memperkirakan kebakaran tersebut telah menyebabkan kerugian antara 52-57 miliar dolar AS (Rp844-926 triliun).

Meluas ke Hollywood Hills

Hollywood Hills menjadi lokasi kebakaran hutan terbaru di wilayah Los Angeles pada Rabu malam ketika petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengendalikan kobaran api yang tidak terkendali.

Dinamakan kebakaran sunset, kobaran api telah meluas hingga lebih dari 60 hektare di dekat Runyon Canyon yang ikonik, menjadikannya lokasi terbaru kebakaran hebat yang semakin tak terkendali yang menimbulkan malapetaka di seluruh wilayah Los Angeles.

Seiring api yang bergerak cepat bergerak ke barat daya menuju Hollywood Boulevard, lokasi Walk of Fame yang bersejarah, membuat jumlah kebakaran aktif di kota tersebut meningkat menjadi lima, yang memaksa lebih dari 100.000 penduduk setempat mengungsi dari rumah mereka.

Meski telah mengerahkan sekitar lima pesawat tanker udara besar dan 10 helikopter yang bekerja secara aktif, petugas pemadam kebakaran mengaku kewalahan karena personel yang tidak cukup.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler