Gelar Sidang Tanwir, 'Aisyiyah Fokus Pendidikan Inklusif Hingga Kedaulatan Pangan

Tema Tanwir 'Aisyiyah 'Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Menuju Indonesia Berkemajuan'

dok ist
Pimpinan Pusat Aisyiyah menggelar jumpa pers menjelang Tanwir I Aisyiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025). Tanwir tersebut akan mengambil tema Tanwir I Aisyiyah yakni Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Menuju Indonesia Berkeadilan.
Rep: Fuji Eka Permana Red: Hasanul Rizqa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai sebuah gerakan perempuan terbesar di Indonesia, 'Aisyiyah berkomitmen menjadi motor penggerak untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Sejak pertama kali berdiri pada 1917, organisasi di bawah Persyarikatan Muhammadiyah itu telah berkontribusi nyata di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat hingga saat ini.

Baca Juga


Hal itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) 'Aisyiyah, Salmah Orbayinah, dalam jumpa pers menjelang Sidang Tanwir I 'Aisyiyah. Ia menjelaskan, forum permusyawaratan tertinggi di bawah muktamar itu akan mengambil tema "Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Menuju Indonesia Berkeadilan."

Salmah mengatakan, Indonesia Emas 2045 dapat mewujud bila seluruh elemen bangsa bergotong royong untuk menghadirkan kemakmuran bagi semua. Kondisi itu hanya akan tercapai bila nilai-nilai keadilan selalu dipegang teguh oleh seluruh pihak.

Selain itu, lanjut Salmah, 'Aisyiyah melihat masih adanya ketimpangan di tengah masyarakat. Ini tampak dari problem-problem kemiskinan, belum terpenuhinya akses layanan dasar terutama bagi kelompok rentan dan marjinal, serta tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"'Aisyiyah sebagai gerakan perempuan yang peduli pada isu perempuan, anak, dan kelompok marjinal melihat bahwa ketimpangan harus diatasi agar tidak ada seorang pun yang tertinggal atau no one left behind," ujar Salmah, Selasa (14/1/2025).

Sekretaris Umum PP 'Aisyiyah Tri Hastuti Nur Rochimah mengatakan, Tanwir I 'Aisyiyah akan diikuti sebanyak 350 peserta dari level pusat, wilayah, hingga daerah. Forum ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu (15/1/2025) hingga Jumat (17/1/2025) di Hotel Tavia Heritage, Jakarta. Adapun para perwakilan pimpinan cabang istimewa (PCI) 'Aisyiyah di luar negeri akan mengikuti kegiatan ini secara daring melalui Zoom.

Ada sejumlah isu yang akan menjadi pembahasan dalam Tanwir I 'Aisyiyah. Di antaranya adalah gerakan pendidikan inklusif, upaya bersama untuk pencegahan dan penanganan kekerasan, kedaulatan pangan di tengah problem perubahan iklim dan ekonomi global, ketahanan keluarga, serta isu-isu perempuan dan anak dalam pandangan Islam Berkemajuan.

"Gerakan pendidikan inklusif menjadi upaya nyata untuk menyediakan pendidikan berkualitas tanpa diskriminasi yang menjunjung tinggi kesetaraan dan memberikan kesempatan yang sama bagi tiap anak dengan beragam latar belakang, kondisi, dan kebutuhan,” ujar Tri.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler