Jelang Haji 2025, Menag Sampaikan Pesan Penting untuk Jamaah Haji Indonesia

Haji 2025 harus berjalan maksimal.

dok ist
Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar.
Rep: Muhyiddin Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar baru datang dari Arab Saudi dalam rangka persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2025. Empat bulan menjelang keberangkatan ibadah haji 2025, dia pun menyampaikan pesan penting kepada calon jamaah haji.

Baca Juga


Pertama, dia berpesan kepada jamaah haji Indonesia untuk menyiapkan kondisi fisiknya untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan di Arab Saudi.

Menurut dia, perubahan cuaca menjadi tantangan sendiri dalam pelaksanaan ibadah haji. Dalam musim haji 2024 lalu, suhu di Tanah Suci bahkan sampai 50°.

Kedua, Nasaruddin juga berpesan kepada jamaah haji Indonesia untuk mematuhi arahan petugas haji, terutama terkait barang bawaan.

“Saya mohon kepada para jamaah untuk mengikuti imbauan petugas haji, terutama terkait barang bawaan. Fokuskan niat hanya untuk beribadah, bukan untuk hal-hal lain,” ucap Nasaruddin.

Dalam upaya meningkatkan pemahaman jamaah, Nasaruddin juga menyatakan bahwa pemerintah telah memperbarui materi manasik haji.

“Insya Allah, kami akan memperbaiki manasik haji dengan menambahkan nilai filosofis, tasawuf, dan fikih, sekaligus informasi teknis yang perlu diingat oleh jemaah. Dengan demikian, pelaksanaan ibadah haji tahun ini diharapkan melahirkan haji yang mabrur,” kata dia.

Untuk diketahui, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tanggerang pada Kamis (16/1/2025) usai melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi.

Dia mengatakan, persiapan layanan haji di Arab Saudi sudah hampir selesai. Sejumlah persiapan seperti layanan konsumsi, pemondokan, transportasi, hingga penyiapan layanan Masyair sudah memasuki tahap final.

 

Menurut dia, selama di Saudi pihaknya telah melakukan lobi-lobi dan penandatanganan MoU dengan pemerintah Arab Saudi.

"Secara umum, semua sudah selesai, tinggal menyelesaikan beberapa detail kecil. Selanjutnya kita akan berfokus pada persiapan di Tanah Air,” ujar dia.

Tidak menempati Mina Jadid

Nasaruddin Umar melaporkan bahwa jamaah calon haji Indonesia tidak akan menempati Mina Jadid dalam penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi.

"Kami juga mengajukan permintaan (kepada Pemerintah Arab Saudi) agar jamaah haji Indonesia ditempatkan tidak di lingkungan Mina Jadid, untuk menghindari perdebatan terkait masalah khilafiah. Walaupun secara mazhab modern tidak ada masalah, kami tetap meminta penempatan di Mina sebagai prioritas," ujar Menag Nasaruddin Umar setibanya di tanah air, Kamis.

Kepastian itu disampaikan Nasaruddin seusai melaksanakan kunjungan ke Arab Saudi untuk finalisasi persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Tidak ditempatinya Mina Jadid agar lokasi jamaah calon haji Indonesia tidak terlalu jauh dengan Jamarat. Selain itu demi menambah kenyamanan jamaah dalam beribadah.

Sebagaimana tahun sebelumnya, pada musim haji tahun ini jamaah Indonesia rencananya akan menempati zona 3 dan 4 yang berada dalam wilayah Mina.

Mina Jadid merupakan sebagian wilayah Muzdalifah yang berbatasan dengan Mina. Kawasan tersebut berjarak 10 KM bahkan lebih dari area jamarat. Jika jamaah haji Indonesia ditempatkan di sana maka mereka akan mengalami kesulitan untuk mencapai jamarat.

 

Persiapan lain

Di sisi lain, dalam kunjungan Menag ke Saudi sejumlah persiapan seperti layanan konsumsi, pemondokan, transportasi, hingga penyiapan layanan Masyair sudah memasuki tahap final.

"Alhamdulillah, semua target yang kami bawa ke sana tercapai. Bahkan, kunjungan ini kami persingkat demi penghematan dan karena banyak urusan lain yang harus diselesaikan di tanah air," kata dia

Secara umum, menteri menilai persiapan haji di Arab Saudi sudah selesai, tinggal menyelesaikan beberapa detail kecil. Selanjutnya Kemenag akan berfokus pada persiapan di tanah air.

Menag berkomitmen untuk menjalankan penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M secara profesional. Ia juga memastikan tidak ada praktik-praktik yang menyimpang.

"Kami berusaha memenuhi harapan masyarakat dan konstitusi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa. Terkait harapan Presiden agar biaya haji lebih murah dan pelayanan lebih baik tahun ini, Insya Allah dapat terwujud," kata dia.



Kebugaran fisik

Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur memastikan kelancaran ibadah haji tahun 2025, dimulai dari pengumpulan dokumen hingga pembinaan fisik dan manasik.

"Tahun ini kami mempersiapkan keberangkatan 2.586 jamaah calon haji (JCH) yang akan berangkat ke Tanah Suci sekitar Mei," kata Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumentasi Haji Reguler Kanwil Kemenag Kaltim Khaeruddin di Samarinda, Kamis.

Berdasarkan laporan dari Kantor Kemenag kabupaten/kota, sudah lebih dari 1.500 calon haji yang telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan. Hal ini untuk mengklasifikasikan jamaah berdasarkan riwayat kesehatan mereka.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta Kantor Kemenag di kabupaten/kota untuk mengumpulkan paspor dari calon jamaah haji.

Pengumpulan paspor ini merupakan bagian dari persiapan dokumen yang penting untuk keberangkatan.

Khaeruddin juga menekankan pentingnya persiapan fisik bagi jamaah calon haji. "Ibadah haji menuntut fisik yang prima karena banyak aktivitas yang memerlukan tenaga, seperti tawaf, sa'i, dan melontar jumrah," cakapnya.

 

Ia pun menyarankan agar calon jamaah mulai membiasakan diri dengan berjalan kaki secara rutin dan meningkatkan intensitasnya secara bertahap.

Selain kebugaran fisik, Kemenag Kaltim juga memberikan pembinaan manasik haji yang meliputi panduan ibadah dan informasi kesehatan.

"Pembinaan ini bertujuan agar jamaah memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji dengan baik dan benar serta mampu menjaga kesehatan selama di Tanah Suci," kata Khaeruddin.

Ia menerangkan, manasik sendiri biasanya dilaksanakan secara mandiri oleh jamaah calon haji secara berkelompok.

Untuk memastikan kelancaran ibadah, setiap kloter jamaah haji didampingi oleh tim pendukung yang terdiri dari ketua kloter, pembimbing ibadah, dokter, dan perawat.

"Tim ini bertugas membantu jamaah dalam menyelesaikan segala urusan, baik yang berkaitan dengan ibadah maupun kesehatan," ungkapnya.

Kemudian, ia menerangkan bahwa jadwal pelunasan haji paling lambat pada tanggal 21 Januari 2025.

Kemenag Kaltim optimistis pelaksanaan haji tahun ini akan berjalan lancar dan sukses. "Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji, sesuai dengan harapan Presiden," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler