Ternyata Kota dengan Polusi Terparah Ada di Sebelah Indonesia, Begini Datanya

Banyak negara menggulirkan program untuk tekan polusi.

Reuters
Suasana kota Hanoi yang berkabut akibat polusi yang tinggi
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Beberapa waktu terakhir, udara di Jakarta disebut tercemar polusi tinggi. Tapi ternyata ada kota yang lebih parah tercemar polusi. Jaraknya hanya 4.000-an kilometer dari Jakarta dan 3.200-an kilometer dari Kota Batam. Ya, kota itu adalah Hanoi, Ibu Kota Vietnam.

Baca Juga


Hanoi telah diselimuti kabut asap tebal selama beberapa pekan terakhir. Hal itu menempatkannya di puncak daftar kota paling tercemar di dunia, karena pemerintah mengatakan akan mendorong lebih banyak kendaraan listrik (EV) untuk mengatasi masalah tersebut.

Tingkat partikel kecil berbahaya, yang dikenal sebagai PM2.5, diukur pada 266 mikrogram per meter kubik di Hanoi beberapa pekan lalu, angka tertinggi di antara daftar kota-kota paling tercemar, menurut AirVisual, yang menyediakan informasi polusi udara global secara independen melalui aplikasi telepon. Peringkat berubah setiap hari.

PM2.5 adalah partikel yang mengambang di udara dengan diameter 2,5 mikrometer atau kurang. Partikel ini sangat kecil sehingga dapat diserap ke dalam aliran darah setelah terhirup.

Negara Asia Tenggara ini, pusat manufaktur regional dengan salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia, telah melaporkan polusi udara yang parah di kota-kota besarnya selama bertahun-tahun, khususnya di Hanoi.

Kabut asap tebal sebagian besar disebabkan oleh lalu lintas yang padat, pembakaran sampah, dan aktivitas industri.

"Kami para lansia dapat merasakannya dengan sangat jelas ketika kami menderita masalah pernapasan yang menyebabkan kesulitan bernapas," kata Luu Minh Duc, seorang warga kota Hanoi berusia 64 tahun, sebagaimana diberitakan The Independent. "Situasinya tampaknya semakin memburuk akhir-akhir ini."

Kaum muda juga mengeluh

“Awalnya saya pikir itu berkabut ... tapi kemudian saya tahu itu sebenarnya debu halus yang mengurangi penglihatan saya dan membuat saya merasa tidak sehat untuk bernapas,” kata Nguyen Ninh Huong, mahasiswa berusia 21 tahun.

Berbicara pada pertemuan dengan kementerian transportasi pada hari Kamis, Wakil Perdana Menteri Tran Hong Ha menyerukan percepatan transisi ke kendaraan listrik (EV) sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi polusi, media pemerintah melaporkan.

 

Sejauh ini Hanoi memiliki target setidaknya 50% bus dan 100% taksi menjadi kendaraan listrik pada tahun 2030.

“Ini adalah tanggung jawab negara terhadap rakyat, dan harus ada tindakan yang spesifik dan tepat waktu,” kata Ha seperti dikutip oleh surat kabar Tien Phong.

Kementerian sumber daya alam, lingkungan hidup, dan kesehatan tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.


 

Kementerian Lingkungan Hidup bergerak

Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan tim terpadu akan lebih intensif menangani isu polusi udara di wilayah Jakarta pada 2025 dan mempersiapkan beragam solusi, termasuk modifikasi cuaca.

"Kita tadi juga menggagas bahwa salah satu tugas nanti kita akan menangani yang sebelum-sebelumnya belum ditangani, yaitu penanganan udara tidak sehat Jakarta," kata Menteri LH/Kepala BPLH Hanif ditemui usai rapat koordinasi di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dia menyebut penanganan polusi udara di Jakarta dan sekitarnya dilakukan berdasarkan beragam kajian yang dilakukan beberapa pihak selama ini. Beberapa kajian itu akan dikombinasikan untuk penanganan bersama KLH dan Kementerian/Lembaga (K/L) lain.

Terdapat beberapa sektor yang akan ditangani pemerintah untuk menekan udara tidak sehat di Jakarta, termasuk fokus kepada transportasi. Hal itu mengingat sekitar 30-40 persen sumber polusi adalah asap buangan kendaraan bermotor.

Secara khusus dia menyoroti kontribusi kendaraan besar, seperti truk dan bus, yang disinyalir berkontribusi paling banyak dalam kondisi udara Jakarta yang tidak sehat. KLH rencananya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk pemasangan filter-filter di saluran pembangunan asap jenis kendaraan besar tersebut.

KLH juga akan berkoordinasi dengan TNI/Polri serta pemerintah daerah (pemda) untuk menangani 60 titik tempat pembakaran sampah secara terbuka atau open burning. Selain juga menangani industri atau berbagai pihak yang masih menggunakan ketel uap atau boiler menggunakan batu bara.

 

Semua hal itu berkontribusi dengan aerosol mengandung polutan yang kemudian tertahan di udara. Dalam periode yang lama kondisi tersebut dapat berdampak kepada kesehatan masyarakat di Jakarta.

"Maka operasi modifikasi cuaca BMKG dan BNPB menjadi penting diturunkan, sehingga kita akan meredam sejauh mungkin potensi-potensi yang menyebabkan udara tidak sehat Jakarta. Kita akan coba, kalau tahun-tahun kemarin kita hanya berdoa, sekarang kita bertindak. Kita akan selesaikan dengan tim, kita kuat kok, kita sudah siap semuanya. Tentu dengan dukungan semua pihak, kita akan tangani itu bersama-sama," jelas Hanif.

Dia memastikan pemerintah akan mulai bergerak untuk menangani isu udara di Jakarta pada awal tahun depan, dengan modifikasi cuaca diperkirakan akan mulai dilakukan pada periode Mei-Juni 2025. Modifikasi cuaca sendiri akan dilakukan memperhitungkan kerentanan Jakarta terkait banjir.

"Tapi begitu memang udara tidak sehat mulai muncul dengan indeks kualitas kontrolnya sudah menyentuh itu, ya kita akan minta BMKG berkenan untuk menurunkan aerosol-nya itu melalui modifikasi cuaca sehingga dia turun ke bawah," tutur Hanif.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler