In Picture: Perdagangan Karbon Internasional di Indonesia Resmi Diluncurkan

IDX Carbons targetkan volume perdagangan unit karbon 750.000 ton pada 2025

Pengunjung mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan perdagangan karbon internasional pada awal pembukaan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/1/2025). Setelah resmi diluncurkan hari ini, Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbons) menargetkan perdagangan 500.000 hingga 750.000 ton CO2 ekuivalen serta 200 pengguna jasa pada 2025.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq (tengah) bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni (ketiga kiri depan) serta pemangku kepentingan lainnya berfoto saat peluncuran Perdagangan Karbon Internasional di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/1/2025). Peluncuran Perdagangan Karbon Internasional di Indonesia memperkuat komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 Tahun 2022, guna mencapai target net zero emission pada 2060.

Layar menampilkan informasi pergerakan perdagangan karbon internasional pada awal pembukaan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/1/2025). Setelah resmi diluncurkan hari ini, Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbons) menargetkan perdagangan 500.000 hingga 750.000 ton CO2 ekuivalen serta 200 pengguna jasa pada 2025.

Red: Edwin Dwi Putranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni serta pemangku kepentingan lainnya berfoto saat peluncuran Perdagangan Karbon Internasional di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/1/2025).


Peluncuran Perdagangan Karbon Internasional di Indonesia memperkuat komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 Tahun 2022, guna mencapai target net zero emission pada 2060.

 

 

 

sumber : Antara Foto
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler