Menteri Trenggono Ajak Kepolisian dan Bakamla Ikut Bongkar Pagar Laut
KKP, TNI AL, dan instansi lain akan membongkar pagar laut di Tangerang pada Rabu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan, pagar laut di perairan Kbupaten Tangerang, Banten, akan dibongkar pada Rabu (22/1/2025). Pembongkaran dilkukan secara bersama-sama setelah rapat koordinasi bersama jajaran TNI AL dan pihak terkait lainnya
Usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/1/2025), Trenggono melaporkanm pihaknya akan melakukan rapat koordinasi bersama jajaran TNI AL pada Rabu (22/1/2025) pagi WIB. Kemudian, pada siang harinya, jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersinergi dengan TNI AL melanjutkan pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan tersebut.
"Sesuai koridor hukum dan kemudian saya sampaikan di sini, Rabu kita akan bersama-sama dengan seluruh pihak dan pada saat itu kita bongkar," kata Trenggono saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Trenggono menjelaskan, rapat koordinasi akan dilakukan di dekat kawasan perairan bersama TNI AL, Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri dan Badan Keamanan Laut (Bakamla). Untuk pertama kalinya, kepolisian terlibat dalam pembongkaran pagar laut.
Trenggono menegaskan, pembongkaran pagar laut dapat diselesaikan pada pekan ini. Sehingga nelayan bisa melakukan kembali aktiviitas sehari-hari, setelah jalur melaut dibuka.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan, koordinasi bersama Menteri Trenggono, Wakil Menteri Laksdya (Purn) Didit Herdiawan berserta jajarannya, merupakan upaya evaluasi pembongkaran pagar laut di perairan tersebut. Hal itu setelah jajaran TNI AL bersama nelayan melakukan pembongkaran pagar laut pada Sabtu (18/1/2025).
"Jadi pagi ini kami bersama Pak Menteri dengan Pak Wamen melaksanakan evaluasi bagaimana cara yang baik, yang aman, yang cepat dan praktis untuk bisa mempercepat, membantu kesulitan masyarakat nelayan," kata Ali dalam pernyataan di Jakarta, Senin.
Ali menuturkan, upaya tersebut sesuai instruksi dari Presiden Prabowo Subianto untuk membantu nelayan yang terdampak dari hadirnya pagar laut tersebut. Dengan begitu, nelayan bisa bebas beraktivitas mencari ikan.
Pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang telah dilakukan oleh sedikitnya 600 personel dari jajaran TNI AL beserta nelayan pada Sabtu pagi WIB. Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen Mar Harry Indarto di Tangerang, mengatakan, proses pembongkaran pagar laut yang terbuat dari bambu itu akan dilakukan secara bertahap.