Rupiah Menguat Berkat Pidato Trump Direspons Positif Pasar

Rupiah menguat 25 poin atau 0,15 persen menjadi Rp 16.343 per dolar AS.

Republika/Thoudy Badai
Petugas menghitung uang dollar AS di tempat penukaran valuta asing.
Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan pemicu utama penguatan nilai tukar (kurs) rupiah karena respons positif pasar terhadap pidato pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Baca Juga


“Memang pemicu utama dan mungkin satu-satunya penyebab rupiah menguat adalah pelemahan dolar AS oleh respons positif pasar atas pidato Trump yang memberikan kesan yang lebih lembut pada kebijakan tarif,” ujarnya di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Dalam pidatonya, Trump disebut tak menyinggung penerapan tarif secara universal. Presiden AS itu hanya mengatakan bakal mempertimbangkan tarif 25 persen kepada Meksiko dan Kanada.

Kebijakan tersebut juga belum disampaikan kepada China. Trump hanya menyinggung terkait kesepakatan kepemilikan TikTok yang akan mempengaruhi kebijakan tarif kepada Negeri Tirai Bambu ke depannya.

“Namun, beberapa hal lain yang lebih kontroversial, contohnya pencaplokan Kanal/Terusan Panama dan Greenland, keluar dari WHO (World Health Organization), kesepakatan tarif, umumnya disambut negatif oleh pasar,” kata dia.

Lukman menilai pula bahwa pernyataan terkait tarif hanya kelegaan sesaat. “Ancaman tarif masih akan menghantui ke depannya, tidak sepenuhnya berakhir,” ungkapnya.

Nilai tukar rupiah (kurs) pada penutupan perdagangan hari ini menguat 25 poin atau 0,15 persen menjadi Rp 16.343 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp 16.368 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa juga menguat ke level Rp 16.331 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.372 per dolar AS.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler