Pemuda sebagai Katalisator Pembangunan Daerah

Nilai-nilai Islam sebagai landasan gerakan pemuda Muhammadiyah, telah mendorong nurani seluruh kader-kadernya untuk senantiasa dapat bermanfaat bagi kehidupan sosial.

retizen /Asman
.
Rep: Asman Red: Retizen

Oleh: Asman Budiman


Wakil Ketua Bidang Riset, Teknologi dan Manajemen SDM

Pemuda Muhammadiyah Kota Kendari 2023-2027

Tulisan ini merupakan pengantar sekaligus menjadi daya dorong pengurus Pemuda Muhammadiyah Kota Kendari yang pada tanggal 25 Januari akan melangsungkan pelantikan. Harapan dan semangat “kolaborasi Pemuda, harmoni memajukan Kota Kendari” semoga dapat terealisasi. Merawat semangat dan cita-cita adalah kekuatan penting, mengingat perjalanan menuju cita-cita akan banyak tantangan.

Sejak di deklarasikannya empat pilar pemuda negarawan yang dicetuskan oleh ketua umum pemuda Muhammadiyah Cak Nanto, menunjukkan pemuda Muhammadiyah telah menjadi katalisator dalam memajukan bangsa dan negara. Empat pilar yang terdiri dari pilar Islam berkemajuan, pilar keilmuan, pilar kewirausahaan sosial, dan pilar politik kebangsaan. Telah menjadi sukma pengabdian bagi pemuda Muhammadiyah di seluruh tingkatan pimpinan.

Nilai-nilai Islam sebagai landasan gerakan pemuda Muhammadiyah, telah mendorong nurani seluruh kader-kadernya untuk senantiasa dapat bermanfaat bagi kehidupan sosial. Demikianlah perwujudan ajaran Islam, yang menyeru agar pemahaman Qurani dapat termanifestasikan dalam kehidupan sosial. Sebagaimana Nur Kholis Madjid mengatakan, ayat-ayat Al Quran yang bersifat duniawi, sudah selayaknya di manifestasikan dalam kehidupan dunia.

Empat pilar pemuda Muhammadiyah, memiliki semangat yang kompleks merangkum seluruh aspek kehidupan manusia. Kita tahu bahwa, kehidupan sosial kita saat ini sedang semerawut. Ketimpangan dan ketidakadilan terjadi di mana-mana. Hal ini disebabkan sifat kemanusiaan yang dikuasai oleh kekuasaan, dan digerakan oleh oligarki menjadikan Nurani ringkih tak mampu berbuat apa-apa.

Kolaborasi Pemuda

Untuk menggapai hal-hal yang besar, akan terasa mudah jika itu dikerjakan dengan bersama-sama. Kolaborasi yang menjadi tema pelantikan Pemuda Muhammadiyah Kota Kendari adalah ajakan kepada kita semua sebagai pemuda untuk saling merangkul dan bekerjasama turut membangun daerah yang dicitai ini.

Rahardjo mengatakan kolaborasi adalah konsep relasi antara organisasi, relasi antara pemerintah, aliansi strategik, networks multi organisasi. Semuanya saling berhubungan dan saling membutuhkan. Pemuda Muhammadiyah yang memiliki kualitas kader yang mumpuni dapat memberikan manfaat melalui kolaborasi dengan memberikan sumbangsi pemikiran atau solusi yang terbaik dari berbagai persoalan.

Menyatukan ide dan gagasan kepada daerah ataupun pemerintah adalah bentuk kolaborasi yang berkesinambungan. Komitmen dengan mendukung pmbangunan yang tidak mengambil hak-hak orang lain, mendukung kebijakan untuk meemperbaiki kualitas pemerintahan dan sebagainya.

Inilah bentuk manifestasi terbaik dari, sorang kader umat, kader bangsa, dan kader persyerikatan Muhammadiyah. Sebagaimana dikatakan oleh Din Syamsuddin dalam bukunya “Muhammadiyah untuk Semua” menyeru agar setiap gerakan keumatan yang dilakukan baik oleh Muhammadiyah ataupun yang lainnya, agar gerakannya dapat berpihak kepada masyarakat yang termarjinalkan. Bukan sebaliknya seperti dikatakan Julian Benda kaum intelektual yang senantiasa berada di Menara gading. Ada beberapa hal yang penting untuk dilakukan, untuk meningkatkan kolaborasi

Pertama, sebagai pemuda, meningkatkan kualitas adalah wajib hukumnya. Untuk mencapai negara maju, salah satu ukurannya ialah kualitas sumber daya manusianya. Kedua, setiap insan manusia untuk menyadari pengabdian yang dilakukan adalah untuk kepentingan orang banyak. Ketiga, pemuda Muhamamdiyah dalam berkolaborasi untuk benar-benar, mendorong terciptanya kehidupan yang layak, dengan melihat realitas kehidupan masyarakat saat ini.

Menyemarakkan Kehidupan

Potensi yang dimiliki oleh pemuda, digerakkan untuk menjadi change di kehidupan masyarakat. Kebermanfaatanlah yang pada akhirnya akan membawa kepada perubahan. Kata Fiet Hisbullah Haidir nalar kemanusiaan yang dimiliki, juga menjadi nalar untuk melakukan perubahan sosial. Menjadi penggerak dan dinamisator dalam rangka memajukan kehidupan sosial.

Merujuk apa yang dikatakan oleh Fiet Hisbullah Haidir, sudah menjadi keharusan dari Pemuda Muhammadiyah Kota Kendari untuk membawa misi organisasi menuju perubahan sosial. Maka ada tiga hal penting untuk menjadi perhatian dari Pemuda Muhammadiyah Kota Kendari, dalam melakukan kolaborasi dan harmonisasi.

Pertama, Pemuda Muhammadiyah teruslah berada pada khittah gerakkannya. Tidak terkontaminasi dengan gerakan praktis yang mematikan daya nalar kritis. Gerakan Pemuda Muhammadiyah yang membawa misi menggerakan pemuda Islam dan mendorong untuk terlibat aktif dalam pembangunan masyarakat dan negara.

Kedua, pemuda Muhammadiyah harus mengambil peran penting dalam kehidupan sosial. Menjadi dinamisator dan stabilisator setiap kebijakan yang dianggap tidak berpihak kepada masyarakat, untuk dilakukan pendampingan dan ikut terlibat dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat marjinal.

Ketiga, turut serta mendukung dalam proses pembangunan, menghentaskan kemiskinan, mendorong keberpihakan kepada masyarakat kecil, pemerataan ekonomi dan berlaku adil. Adalah tugas mulia yang harus dijalankan oleh Pemuda Muhammadiyah untuk mengawal Pemerintah Kota Kendari.

Keempat, Pemuda Muhammadiyah Kota Kendari haruslah mempersiapkan kualitas kader-kadernya, melalui kegiatan pembinaan agar menghasilkan kualitas manusia yang siap diterjunkan di medan pengabdian dengan membawa misi Islam yang sebenar-benarnya. Menjadikan Islam sebagai landasan dalam melakukan gerakan.

Poin diatas merupakan harapan besar kepada Pemuda Muhamamdiyah Kota Kendari, untuk senantiasa berada pada jalan pengabdian. Buya Safii Marif mengatakan ketika semua manusia menjadikan dirinya sebagai rumah kearifan, dimana setiap manusia yang termarjinalkan datang mengeluhkan keadaannya. Maka kita akan menemukan kehidupan ini sebagai kehidupan yang paling egaliter dan harmonis.

sumber : https://retizen.id/posts/506505/pemuda-sebagai-katalisator-pembangunan-daerah
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler