Faksi Perlawanan Tunjukkan Persatuan Pada Pembebasan Sandera

12 faksi perlawanan Palestina bersatu di Ruang Operasi Gabungan.

AP Photo/Mohammed Hajjar
Pejuang Palestina ke lokasi penyerahan sandera Agam Beger di kamp pengungsi Jabalya di Kota Gaza, Kamis 30 Januari 2025.
Red: Fitriyan Zamzami

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Kehadiran beberapa kelompok bersenjata Palestina pada penyerahan tawanan Israel di Khan Younis, selatan Gaza, pada Kamis disebut simbol persatuan perlawanan Palestina. Ini juga sinyal bagi Hamas untuk melanjutkan koordinasi dan komunikasi di antara kelompok perlawanan di daerah kantong tersebut, kata pemantau perang.

Baca Juga


Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP), dua lembaga pemikir pertahanan yang berbasis di AS, melaporkan bahwa para pejuang dari Hamas, Komite Perlawanan Palestina, dan Gerakan Mujahidin Palestina menemani pasukan Jihad Islam Palestina di lokasi tersebut. penyerahan dua tawanan Israel.

Pertunjukan “persatuan” di antara kelompok-kelompok bersenjata terjadi ketika mereka kemungkinan menghadapi “tantangan akibat melemahnya mekanisme koordinasi kelembagaan” setelah 15 bulan berperang dengan Israel, kata ISW dan CTP dalam laporan terbaru mereka di Gaza.

Sedangkan Palestine Chronicle melaporkan, Ruang Operasi Gabungan menyatukan 12 kelompok perlawanan Palestina di Gaza, mengoordinasikan upaya mereka dalam perjuangan melawan pendudukan Israel. Tahanan gelombang ketiga diserahkan pada Kamis ke Bulan Sabit Merah oleh Brigade Al-Quds dari Jihad Islam, bersama dengan Brigade Al-Qassam dari Hamas, dan dengan partisipasi dari Brigade Al-Nasser Salah al-Din dari Komite Perlawanan Populer. 

Perkembangan ini menyoroti peran penting Ruang Operasi Gabungan, sebuah koalisi kelompok-kelompok Palestina yang mengoordinasikan upaya mereka dalam perjuangan yang sedang berlangsung melawan pendudukan Israel.

Pejuang Hamas dan Jihad Islam menahan kerumunan saat mobil yang membawa sandera Israel, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan , Kamis 30 Januari 2025. - (AP Photo/Abdel Kareem Hana)

Faksi paling menonjol yang terlibat dalam Ruang Operasi Gabungan termasuk Brigade al-Qassam, Brigade Al-Quds, dan Brigade Martir Al-Aqsa dari Fatah, di samping faksi-faksi yang lebih kecil seperti Komite Perlawanan Rakyat dan Brigade Perlawanan Nasional Palestina.

Meskipun masing-masing kelompok mempertahankan identitas dan ideologinya masing-masing, Ruang Operasi Gabungan membantu menyinkronkan upaya mereka, menjadikannya alat yang ampuh dalam perjuangan perlawanan melawan pendudukan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler