Sudah Tersingkir di Piala Liga Inggris, Arsenal Kehilangan Martinelli yang Cedera
Gabriel Martinelli mengalami gangguang hamstring di tengah pertandingan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsenal tersingkir dari Piala Liga Inggris setelah takluk 0-2 dari Newcastle United pada leg kedua semifinal di St James Park, Newcastle, Kamis (6/2/2025) dini hari WIB. Secara keseluruhan, the Gunners kalah dengan agregat 0-4 setelah dipermalukan Newcastle juga dengan skor 2-0 pada leg pertama di London.
Tak sekadar kalah, pelatih Arsenal Mikel Arteta punya masalah pelik yang harus dihadapi. Gabriel Martinelli harus ditandu keluar lapangan karena cedera. Ia tertatih-tatih karena cedera hamstring di babak pertama.
Arteta berharap Martinelli tidak mengalami cedera yang terlalu serius. Sebab, Arsenal sudah tidak diperkuat Gabriel Jesus dan Bukayo Saka yang cedera. Nama pertama bahkan sudah dipastikan menepi sampai akhir musim karena cedera ACL. Manajemen Arsenal juga gagal mendatangkan penyerang pada bursa transfer setelah proposal mendatangkan Ollie Watkins ditolak Aston Villa.
"Ia merasakan sesuatu, saya rasa itu adalah hamstringnya dan ia tidak nyaman untuk melanjutkan pertandingan. Jadi, kami harus melakukan pemindaian MRI besok (Kamis pagi waktu Inggris) untuk melihat seberapa parah cederanya," kata Arteta.
Arteta mengatakan timnya datang dengan harapan tinggi bahwa mereka dapat mengatasi defisit 2-0 dari leg pertama, tetapi setelah Martin Odegaard menyia-nyiakan peluang emas di awal laga, mereka pun kehilangan semangat.
Kurang dari dua menit setelah Odegaard gagal memanfaatkan peluang emas, Jacob Murphy membawa Newcastle memimpin dengan memanfaatkan bola pantul setelah tembakan Alexander Isak membentur tiang gawang.
"Untuk percaya bahwa kami dapat membalikkan keadaan, kami perlu menciptakan momentum, terutama di babak pertama," kata Arteta kepada wartawan. "Kemudian kami memiliki momen, dua momen besar, dengan Martin, kami tidak memanfaatkan aksi berikutnya. Mereka mencetak gol dan jelas, permainan berubah."
"Kemudian, Anda harus tetap tenang, untuk mencetak gol sedini mungkin. Kami tidak berhasil melakukannya di babak pertama meskipun kami memiliki peluang besar lainnya. Pada babak kedua, kami mulai kesulitan. Pertandingan mulai menjauh dari kami."
Arsenal dibuat bingung sejak awal oleh permainan menekan Newcastle yang berintensitas tinggi dengan para pemain bertahan Gabriel dan William Saliba yang tampak panik di bawah tekanan.
"Memang benar bahwa hari ini kami sedikit lebih gelisah, terutama ketika pertandingan menjadi lebih kacau atau ketika mereka bermain sangat langsung. Biasanya kami jauh lebih tenang, hari ini kami sedikit kurang tenang dan permainan menjauh dari kami," ujarnya.
Menurut Arteta, Arsenal harus menerima kenyataan tersingkir meskipun sulit. Ia paham tugasnya sulit karena kekalahan pada leg pertama di London, tetapi sekarang tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan.
Arsenal sebelumnya sudah tersingkir dari Piala FA sehingga mereka sekarang akan memanfaatkan akhir pekan yang jarang terjadi dengan bepergian ke Dubai untuk berlatih di cuaca hangat. Arteta mengharapkan langkah ini memberikan semangat untuk bulan-bulan terakhir persaingan memperebutkan gelar Liga Primer Inggris.
“Yang dapat kami lakukan adalah, kami berada di lapangan beberapa menit yang lalu, sekarang kami harus menatap ke depan. Pertama-tama, saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang menyakitkan dan sementara kami berada di Dubai, isi ulang tenaga, dan kemudian melanjutkan lagi karena kami masih memiliki banyak pertandingan untuk dimainkan," kata Arteta.