Profil Kombes Hendy yang Lindungi Hasto di PTIK Pernah Tantang Kopassus dan Marinir

Tim KPK yang ingin menciduk Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku, diringkus polisi.

Istimewa
Kombes Hendy Febrianto Kurniawan disebut menangkap penyidik KPK demi melindungi Sekjen DPP PDIP hasto Kristiyanto di PTIK pada 8 Januari 2020. Hendy pernah memiliki riwayat bermasalah dengan Kopassus dan Marinir kala menjabat kapolres Karawang.
Rep: Antara/Erik PP Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kombes Hendy Febrianto Kurniawan mendadak mendapat sorotan. Hal itu setelah namanya diungkap Tim Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Kamis (6/2/2025).

Baca Juga


Sidang itu berlangsung atas gugatan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto atas penetapan tersangka oleh KPK dalam kasus Harun Masiku. Dalam agenda sidang pembelaan KPK, nama Kombes Hendy disebut menghalang-halangi penangkapan terhadap Hasto dan Harun di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan pada 8 Januari 2020.

Adalah Tim Hukum KPK, Iskandar Marwanto yang mengungkapkan fakta itu. "Petugas termohon (KPK) malah digeledah tanpa prosedur, diintimidasi, dan mendapatkan kekerasan verbal dan fisik oleh Hendy Kurniawan dan kawan-kawan," kata Iskandar kepada hakim.

Hendy saat itu masih berpangkat AKBP. Iskandar menyebut, saat itu, tim penindakan KPK diintimidasi oleh lima orang kepolisian di PTIK. Mereka diduga merupakan orang suruhan Sekjen Hasto.

Tim penyidik KPK pun tertahan di PTIK. Hingga akhirnya, alat komunikasi petugas KPK diambil paksa. Kemudian, penyidik KPK dituduh mengonsumsi narkoba yang kemudian dites urine dan dimintai keterangan sampai pagi hari.

"Kemudian diminta keterangan sampai pagi jam 04.55 WIB. Bahkan petugas termohon dicari-cari kesalahan dengan cara dites urine narkoba, namun hasilnya negatif," ujar Iskandar.

Menurut Iskandar, penyidik KPK baru bisa dilepas pada 9 Januari 2020, setelah Brigjen Setyo Budiyanto selaku direktur penyidikan KPK periode 2020-2021 datang ke PTIK. Setelah itu, Harun yang berstatus buron menghilang hingga kini. Saat ini, Setyo berpangkat komjen menjadi ketua KPK.

 

Siapa sebenarnya Kombes Hendy yang memimpin penangkapan terhadap penyidik KPK di PTIK? Hendy diketahui merupakan lulusan Akpol 2000 yang berasal dari Korps Reserse. Dia ternyata pernah menjadi penyidik muda KPK periode 2008-2012. Berarti saat itu, pangkatnya masih Iptu dan AKP.

Saat menjadi perwira menengah (pamen), Hendy menduduki posisi kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 2016. Dia pun mendapat promosi menjadi kapolres Karawang pada 2017. Setelah itu, ia ditarik ke Bareskrim Polri pada 2018.

Beriktunya, ia menjabat wadir Reskrimsus Polda Banten pada 2021 dan wadir Reskrimsus Polda Metro Jaya pada 2021-2022. Kini, ia menjabat direktur Reskrimsus Polda Kalimantan Utara.

Baca: Sidang Perdana DPN, Prabowo Tegaskan Pertahanan Fondasi Utama Negara

Ada blunder menonjol yang sempat menimpa AKBP Hendy kala menjabat kapolres Karawang. Kala itu, ia berada di tengah pendemo yang di kawasan Teluk Jambe Timur, Karawang pada 8 Mei 2018. Warga kala itu melakukan unjuk rasa di kawasan Karawang International Industrial City (KIIC), tepatnya depan PT Indotech.

Hendy yang meminta pendemo yang memaksa masuk kawasan pabrik untuk bertindak tertib. Karena peringatan petugas tidak diindahkan pendemo, ia pun membuat ultimatum kepada para pendemo.

Mau dari Kopassus saya gulung semua, saya tidak pernah peduli. Kalau saya menegakkan kebenaran, siapa pun di hadapan saya, akan saya gulung semua," ucap Hendy.

Baca: Mayjen Novi Helmy Prasetya Ditunjuk Jadi Dirut Perum Bulog

"Apalagi kalau ada Marinir di depan saya, harusnya lebih taat aturan, harus bisa mengendalikan masyarakat sipil," kata Hendy dalam video yang viral kala itu.

Tidak lama setelah itu, muncul video permintaan maaf dari Hendy. Dia membuat video didampingi dua perwira Marinir berpangkat Letkol. Tidak berselang lama setelah itu, Hendy dimutasi dari posisi kapolres Karawang.

"Assalamualaikum Wr Wb, berkaitan dengan beredarnya video pengamanan unjuk rasa yang berisi tentang penyebutan oleh diri saya terkait institusi Marinir, maupun Panglima, saya secara pribadi dengan segala kerendahan hati meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pimpinan TNI, dan khususnya kepada keluarga besar Korps Marinir," ucap Hendy dalam video.

Kini, Hendy yang berpangkat Kombes namanya diungkap KPK sebagai orang suruhan Hasto. "Petugas termohon (KPK) malah digeledah tanpa prosedur, diintimidasi, dan mendapatkan kekerasan verbal dan fisik oleh Hendy Kurniawan dan kawan-kawan," kata Tim Hukum KPK Iskandar Marwanto.

Mabes Polri siap memproses Kombes Hendy Febrianto Kurniawan yang dikabarkan menggagalkan proses operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan kader PDIP Harun Masiku pada 8 Januari 2020. Hendy disebut melindungi Hasto hingga penyidik KPK gagal menangkap target.

"Itu dalam proses ya. Nanti tentu ada salinan ataupun apa yang disampaikan. Nanti kami akan lakukan tindak lanjut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2025).

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler