Magang tanpa Gaji: Pengorbanan untuk Pengalaman atau Eksploitasi?

Magang tanpa gaji bukanlah hal baru di Indonesia.

UNM
Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyatakan bahwa program magang yang ditawarkan oleh universitas dirancang untuk memastikan mahasiswa mendapatkan manfaat maksimal.
Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program magang sering dianggap sebagai pintu masuk menuju dunia kerja yang menjanjikan. Namun, fenomena magang tanpa gaji kerap memicu perdebatan: apakah ini bentuk pengorbanan untuk mendapatkan pengalaman berharga, atau justru eksploitasi tenaga muda?

Baca Juga


Magang tanpa gaji bukanlah hal baru di Indonesia. Banyak perusahaan menawarkan posisi magang dengan imbalan pengalaman dan sertifikat, tanpa memberikan kompensasi finansial. Bagi sebagian mahasiswa, ini dianggap sebagai investasi untuk masa depan. Namun, bagi yang lain, praktik ini dinilai tidak adil dan cenderung mengeksploitasi tenaga kerja muda.

Prof Dr Dwiza Riana, Rektor Universitas Nusa Mandiri (UNM)-Jakarta, menyatakan bahwa program magang yang ditawarkan oleh universitas dirancang untuk memastikan mahasiswa mendapatkan manfaat maksimal, baik dari segi pengalaman maupun pembelajaran.

“Kami memahami kekhawatiran tentang magang tanpa gaji. Namun, Internship Experience Program (IEP) atau Program 3+1 (3 tahun kuliah & 1 tahun magang) kami fokus pada nilai edukasi dan pengembangan karir. Mahasiswa tidak hanya bekerja, tetapi juga mendapatkan pembimbingan, pelatihan, dan sertifikat yang dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja,” jelas Prof Dwiza dalam keterangan rilis yang diterima, Ahad (16/2/2025).

Ia menekankan bahwa universitas bekerja sama dengan perusahaan yang memiliki reputasi baik dan memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya menjadi tenaga kerja gratis, tetapi benar-benar belajar dan berkembang selama magang.

“Magang memberikan kesempatan untuk membangun jaringan, mengasah keterampilan, dan memahami dinamika industri secara langsung. Bagi banyak mahasiswa, ini adalah langkah penting untuk membuka pintu karir di masa depan,” tutupnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler