Peselancar Indonesia Rio Waida Runner-up Liga Selancar Dunia Abu Dhabi Pro 2025

Rio Waida kalah bersaing dari Italo Ferreira, peraih emas Olimpiade Paris 2024.

EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Rio Waida (ilustrasi).
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peselancar ombak Indonesia Rio Waida menjadi runner up liga selancar dunia World Surfing League (WSL) Surf Abu Dhabi Pro yang digelar di Hudayriyat Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Ahad (16/2/2025).

Baca Juga


Dalam final yang disiarkan langsung oleh WSL, Rio bersaing dengan peselancar Brasil peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Italo Ferreira, yang bernilai lebih baik dari peselancar berdarah Indonesia-Jepang itu.

Rio membukukan dua nilai terbaiknya untuk ombak kiri dan ombak kanan dengan nilai 7,83 dan 6,67. Namun, total 14,50 poin yang dicatatkan Rio gagal mengungguli Ferreira yang menorehkan total nilai 17,27 untuk meraih gelar juara.

"Saya merasa senang dan sedih. Tentu saja saya sangat senang bisa masuk final, tetapi pada saat yang sama, sayangnya saya kalah. Saya senang dengan final, saya tidak puas, jadi saya akan pulang dan berusaha lebih keras untuk Portugal," kata Rio saat acara penerimaan trofi.

Berbeda dari lomba selancar ombak umumnya yang berlangsung di laut lepas di mana peselancar bebas mengambil ombak tanpa dibatasi, pada kejuaraan ini peselancar dijatah empat ombak, dua ombak kiri dan dua ombak kanan.

Hal itu membuat peselancar harus bermain sesempurna mungkin dalam melakukan manuver sulit tanpa jatuh untuk mendapatkan skor terbaik.

Rio memulai dengan baik, menunjukkan sejumlah teknik, termasuk masuk ke dalam rongga ombak atau barrel. Namun, ia kehilangan keseimbangan saat melakukan reverse dengan tergelincir jatuh saat melakukan putaran 360 derajat.

Kesalahan tersebut membuat Rio hanya mendapat nilai 6,17. Ia kemudian melanjutkan penampilannya untuk ombak kiri pertama. Kali ini ia berhasil melakukan reverse, juga dengan agresif melakukan transisi mulus dari satu teknik ke teknik lainnya.

Upaya itu berbuah manis dengan 7,83 poin untuk Rio. Selanjutnya, Ferreira memulai usahanya dalam berburu gelar ke-10 di Championship Tour, peselancar Brazil itu mencatatkan nilai 8,67 untuk ombak kanan pertama dan 8,60 ombak kiri pertama.

Total nilai 17,27 milik Ferreira memberi tekanan bagi Rio. Peselancar berusia 25 tahun itu memperbaiki nilainya untuk ombak kanan dengan 6,67 poin, tapi hasil tersebut tidak cukup mengejar nilai lawannya yang juara dunia 2019 itu.

Ini kali kedua Rio lolos hingga final dalam Championship Tour, setelah menjadi runner up dalam WSL Fiji Pro akhir Agustus lalu.

Indonesia juga memiliki Bronson Meydi yang bermain di CT WSL dengan mengantongi wild card berkat kesuksesannya menjuarai World Junior Championship 2024 bulan lalu.

Bronson mendapatkan undian yang cukup berat dengan menghuni Heat 6 bersama Ferreira dan peselancar Australia Joel Vaughan.

Langkah Bronson terhenti pada babak Night Session, walau dia bermain apik pada babak kualifikasi dengan mencatatkan nilai 11,30, berada di bawah Ferreira yang menempati urutan pertama dengan 12,90 poin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler