Viral CPNS tak Lolos Akibat Tinggi Badan Kurang 0,5 Sentimeter, Ini Penjelasan Kemenkumham
Persyaratan tinggi agar pegawai dapat kerjakan tugas pada posisi yang dilamar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum, Nico Afinta, menyampaikan adanya persyaratan tinggi badan dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Nico berdalih syarat tinggi badan diperlukan untuk pekerjaan yang terkait keamanan dan ketertiban. Dalam konteks Kemenkumham, misalnya untuk posisi penjaga tahanan.
Komisaris Jenderal Polisi aktif itu menjelaskan pemeriksaan tinggi badan dilakukan pada tahapan tes kesehatan. Untuk memastikan tes kesehatan berjalan dengan bersih, Kemenkumham menggandeng Rumah Sakit pemerintah sebagai pihak yang sudah memiliki kualifikasi untuk menyelenggarakan tes kesehatan.
“Kami pastikan tes kesehatan berjalan tanpa kecurangan karena dilakukan oleh orang-orang profesional. Sehingga hasil tes kesehatan, termasuk tinggi badan, valid dan dapat dipercaya,” ucap Nico.
“Satu standar persyaratan yang sama diterapkan kepada semua peserta untuk menjamin keadilan bagi seluruhnya,” lanjut Nico.
Selain itu, Nico menyebut panitia seleksi CPNS Kemenkumham menyediakan masa sanggah bagi peserta yang ingin mengajukan keberatan terhadap hasil seleksi. Peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memastikan data atau nilainya telah benar sesuai hasil tes.
Untuk diketahui, seleksi CPNS 2024 dilakukan sebelum adanya pemisahan Kemenkumham dalam kabinet merah putih Presiden Prabowo. Adapun penyelesaian tahapan seleksi setelah adanya pemisahan kementerian dikoordinir oleh Kementerian Hukum.
Sebelumnya, viral seorang buruh pabrik di Boyolali, Tri Cahyaningsih harus menelan pil pahit setelah dinyatakan tidak lolos CPNS Kemenkumham Jawa Tengah karena tinggi badannya kurang 0,5 cm. Padahal saat Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Tri berhasil meraih nilai tertinggi se-Jawa Tengah.
Hasil nilai Tri juga sempat diumumkan di akun resmi Instagram Kemenkumham Jawa Tengah karena berhasil pecahkan rekor dengan nilai SKD tertinggi. Tri menjalani tes SKD pada 24 Oktober 2024 sesi pertama.
Tercatat, total nilai SKD Tri mencapai 476 dengan rincian skor Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 120, skor Tes Intelegensi Umum (TIU) 155, dan skor Tes Karakteristik Pribadi 201.